Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
TINGGINYA angka kematian ibu dan bayi merupakan salah satu faktor persoalan stunting di Indonesia. Hal ini disampaikan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo. Hasto mengatakan hingga hari ini, angka pada kematian ibu dan kematian bayi di Indonesia masih dapat dikatakan cukup tinggi.
“Penurunan angka stunting sekaligus sebetulnya penurunan angka kematin ibu dan bayi,” kata Hasto dalam Simposium Nasional Praktik Baik Percepatan Penurunan Stunting Melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa (26/10).
Angka tersebut semakin meningkat dengan adanya pandemi covid-19, menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki angka kematian ibu dan bayi yang tinggi dibandingkan negara tetangga yang ada di kawasan Asia Tenggara.
Baca juga: NasDem Dukung Tes PCR demi Pengendalian Covid-19
Pada kasus kematian ibu, dia menyebutkan dari 100.000 kelahiran hidup yang ada di Indonesia, 305 ibu dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan pada kematian bayi dari 1.000 kelahiran, 24 bayi dinyatakan meninggal dunia.
Menurut Hasto, kematian ibu akan berdampak pada kesehatan anak karena anak dapat terlantar, tidak terurus sehingga berpotensi mengalami kekurangan gizi yang dapat menyebabkan anak terkena stunting.
“Sebetulnya secara kasat mata anak kesannya tidak lapar karena makannya banyak, porsinya besar. Tapi ternyata micro nutrient (zat gizi mikro)-nya tidak memenuhi gizi seimbang, sehingga sel-selnya kelaparan. Makanan porsi besar, tapi jauh dari gizi seimbang,” kata dia.
Hasto menjelaskan untuk dapat mencegah kematian ibu dan bayi beserta terjadinya stunting, maka diperlukan sejumlah intervensi yang dimulai sejak dari hulu, yakni dengan memperkuat pengetahuan mengenai stunting dan gizi pada keluarga termasuk memberikan perhatian pada pasangan usia subur (PUS) yang akan menjadi orang tua dan melahirkan seorang anak di masa depan.
Dalam kesempatan itu, dia juga mengatakan pihaknya juga telah menyusun berbagai upaya yang akan dilakukan mulai dari pasangan sebelum menikah, ketika ibu hamil hingga setelah ibu melahirkan. Seperti memberikan pendampingan pada keluarga, mengenali keluarga yang berisiko stunting, melakukan audit pada kasus stunting juga melakukan surveillance pada keluarga.
Melalui cara-cara itu, selain dapat mencegah kematian ibu dan bayi, kualitas dari sumber daya manusia di Indonesia akan terjaga dan negara bisa mendapatkan bonus demografi.
“Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sangat tepat karena sumber stunting adalah mereka yang pasangan usia subur. Terlebih pada pasangan usia subur yang baru ini. Satu hal yang sangat penting untuk disadari bersama,” pungkas Hasto. (H-3)
KB pascapersalinan penting karena memiliki peran strategis dalam membantu ibu menjaga kesehatan reproduksinya setelah melahirkan.
"Apa yang dikerjakan pemerintah hari ini adalah semangat keadilan dan membuka ruang juga untuk laki-laki dalam partisipasi (keluarga berencana),"
Budi mengatakan tren #KaburAjaDul hanya sekadar luapan sesaat. Banyak masyarakat belum mengetahui prosedur panjang yang perlu ditempuh apabila ingin menjadi penduduk tetap di luar negeri
Salah satu kunci keberhasilan yang membawa Bali, termasuk Bangli, terdepan dalam penanganan stunting adalah gotong royong.
Rebranding logo baru, menurut menteri Wihaji, mengikuti perubahan nomenklatur BKKBN menjadi Kemendukbangga/BKKBN berdasarakan Peraturan Presiden Nomor 180 dan 181 Tahun 2024.
Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Kemenpora, serta Kementerian Komdigi mengkampanyekan peringatan Hari AIDS Sedunia dan gerakan antijudi online.
Kegiatan bakti sosial tersebut digelar dalam rangkaian HUT ke 64 Kostrad.
DINAS Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, memberikan klarifikasi terkait dugaan maladministrasi dalam penerbitan akta kelahiran
"Beberapa (RSUD dan RS Swasta) sudah berjalan, sebagian masih proses,"
DINAS Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Batam mencatat sebanyak 11.994 anak usia 0-18 tahun di Batam belum memiliki akta kelahiran.
Sayangnya, tak ada data yang valid berapa banyak jumlah anak-anak tanpa dokumen di Jakarta.
kegiatan ini dilakukan untuk mendukung pemenuhan kepemilikan akta-akta yang berkaitan dengan dokumen kependudukan di masyarakat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved