Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
PEMERINTAH diketahui masih melakukan kajian terhadap pemberian suntikan vaksin ketiga (booster) kepada masyarakat. Sejauh ini, yang menjadi prioritas penerima vaksin booster ialah orang dengan risiko tinggi.
"Sesuai saran WHO, ini akan diberikan kepada masyarakat yang berisiko tinggi dan juga mengalami defisiensi imunitas. Adapun yang berisiko tinggi adalah nakes dan lansia," ungkap Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers virtual, Selasa (26/10).
Vaksin booster sebelumnya sudah diberikan kepada tenaga kesehatan. Pada tahun depan, pemerintah berencana menyuntikkan vaksin booster terhadap lansia dan orang yang mengalami persoalan imunitas.
Baca juga: Indonesia Terima 1 Juta Dosis Vaksin Sinovac
"Masyarakat yang masuk ke dalam kategori terganggu imunitasnya adalah yang terkena HIV dan juga kanker," jelas Budi.
Pemerintah bersama lembaga peneilitian tengah meninjau jenis vaksin yang cocok sebagai booster. "Ini sedang dikaji oleh lembaga penelitian bekerja sama dengan ITAGI. Untuk melihat kombinasi mana yang paling baik," imbuhnya.
Di samping itu, pemerintah turut mengkaji pemberian vaksin kepada anak-anak berusia 5-11 tahun. Setidaknya terdapat tiga vaksin yang potensial untuk disuntikkan, yakni Sinovac, Sinopharm dan Pfizer.
Baca juga: Tiga Vaksin Ini tidak Perlu Booster Hingga Delapan Bulan
Adapun ketiga jenis vaksin itu menjadi pilihan, karena negara penghasil vaksin yang dimaksud telah melakukan penyuntikan kepada anak-anak. Pemerintah juga bekerja sama dengan BPOM agar bisa segera menerbitkan izin, setelah vaksin dinyatakan aman untuk anak-anak.
"Diharapkan sampai akhir tahun bisa keluar ketiganya untuk UEA-nya. Rencananya, kalau sudah keluar hasil uji klinisnya, kita bisa mulai menggunakan di awal 2022," papar Budi.
Hingga Selasa (26/10) ini, Indonesia sudah melakukan vaksinasi covid-19 sebanyak 248 juta dosis. Itu dengan rincian 237 juta dosis telah didistribusikan ke sejumlah daerah dan 184 juta dosis sudah disuntikkan kepada masyarakat.(OL-11)
PEMERINTAH memastikan tunjangan khusus bagi dokter spesialis, utamanya yang bertugas di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) segera direalisasikan.
WAKIL Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini menempati posisi kedua di dunia dalam jumlah kasus Tuberkulosis (Tb), setelah India.
UNTUK mendukung dokter yang mengabdi di wilayah-wilayah dengan akses terbatas pemerintah memberikan tunjangan khusus bagoi dokter-dokter spesialis hingga subspesialis.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) RI merilis data terbaru mengenai tren kasus dan kematian akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia sepanjang tahun 2025.
Penerapan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 yang mengatur aspek strategis Industri Hasil Tembakau (IHT) menuai penolakan keras dari kalangan pekerja.
Di Indonesia, Survei Kesehatan 2023 mencatat sekitar 6,7 juta penduduk terinfeksi hepatitis B dan 2,5 juta terinfeksi hepatitis C.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved