Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
SUBURNYA eceng gondok menjadi pertanda adanya masalah lingkungan pada sungai yang tercemar dari penggunaan deterjen. Permasalahan ini menjadi ide utama gagasan empat mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) untuk membuat deterjen ramah lingkungan berbahan zeolit.
Zeolit ini digunakan sebagai pengganti senyawa fosfat dalam deterjen, yang dinilai dapat mencemari sungai.
Keempat mahasiswa UGM ini, antara lain Mutiara Selvina (Teknik Geologi), Aldian Fahrialam (Teknik Geologi), Leonardo Anthony Wijaya (Teknik Kimia) dan Aulia Rahmah Karunianti (Teknik Kimia).
Deterjen dibuat menjadi dua jenis, yaitu deterjen bubuk dan cair dengan bahan utama yang masih sama dengan deterjen umum, namun mengganti senyawa fosfat dengan zeolit. Masing-masing dengan campuran zeolit alam yang diambil dari tempat yang berbeda.
Baca juga: Kebakaran 29 Hektare Lahan di Sumsel Berhasil Dipadamkan
“Hasilnya ternyata deterjen dengan campuran zeolit alam tertinggi itu mencapai 300 persen lebih ramah lingkungan daripada deterjen tanpa penambahan zeolit,” tutur Mutiara, selaku ketua tim kepada Media Indonesia.
Jika dibandingkan dengan deterjen lain, deterjen ini dinilai lebih ramah lingkungan, tidak gatal jika bersentuhan dengan kulit, dan lebih murah. Bahan bakunya (zeolit) sendiri seharga sekitar Rp1.000 per kilogram.
Uji coba yang sudah dilakukan, antara lain uji toksisitas, uji organoleptik, uji stabilitas busa, dan uji karakteristik zeolit. Pada uji karakteristik zeolit, terdiri atas uji XRD (X-Ray Diffraction), XRF (X-Ray Fluorescence), dan KTK (Kapasitas Tukar Kation).
Deterjen ini, menurut Mutiara, masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait biodegradasinya karena belum sempat dilakukan. Saat pembuatan deterjen cair pun terdapat kesulitan, yaitu zeolit mengendap dan harus dihaluskan lagi sampai ukurannya benar-benar kecil dan halus.
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat mengurangi dampak dari pencemaran sungai yang disebabkan oleh deterjen biasa. Mutiara berharap semoga produk ini bisa diproduksi secara komersial.
Ia juga berharap semoga ada lagi mahasiswa yang meneliti mengenai deterjen zeolit dengan lebih lanjut, agar lebih yakin dengan kualitasnya. “Takutnya, kalau masih menggunakan deterjen yang belum ramah lingkungan, sungai-sungai kita makin tercemar di masa depan” jelas Mutiara. (H-3)
Lokapasar khusus produk rumah tangga dan gaya hidup atau home and living, Renos, menggelar Renos Fair 2025 berkolaborasi dengan Semasa Piknik.
PT Pertamina mendorong produk-produk ramah lingkungan besutan Namira Ecoprint untuk bisa menjelajahi pasar internasional melalui program UMK Academy 2025.
Inisiatif pengembangan produk baja yang efisien energi dan ramah lingkungan merupakan langkah penting dalam memperkuat daya saing industri nasional.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) terus menunjukkan komitmennya sebagai lembaga keuangan berkelanjutan di Indonesia.
Dari data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Tahun 2024, Indonesia sendiri menyumbang hampir 34 juta ton sampah.
Nah, itulah yang kita lakukan di Savyavasa. Jadi luxury bukan dari apa yang kita lihat, tapi orang bisa merasakan.
Side hustle adalah bisnis sampingan yang tidak hanya menghasilkan pendapatan tambahan, tetapi juga membuka peluang karier dan kewirausahaan yang berkelanjutan.
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) terus menunjukkan komitmen dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul dari kalangan muda, khususnya mahasiswa.
Praktik multibahasa menjadi salah satu kunci untuk menarik minat mahasiswa asing untuk belajar di kampus-kampus Indonesia.
Memasuki tahun kedua, program ini memberikan kesempatan bagi para penerima untuk belajar langsung di University of Science and Technology Beijing (USTB).
Feby menyampaikan suka citanya karena telah berkesempatan mendapat wejangan langsung dari Menteri Brian. Ia pun menitipkan pesan untuk teman-teman seperjuangannya.
Pentingnya kolaborasi antara Baznas dan dunia akademik untuk memperluas pemahaman masyarakat terhadap zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved