Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
INDONESIA akan menjadi tuan rumah COP-4 Konvensi Minamata. Pertemuan yang akan digelar secara daring pada 1-5 November 2021 dan secara fisik pada 21-25 Maret 2022 di Bali itu akan menjadi gelaran pertama yang dilaksanakan di luar Sekretariat Konvensi Minamata di Jenewa, Swiss.
Dirjen PSLB3 KLHK sekaligus President COP-4 Rosa Vivien Ratnawati mengungkapkan bahwa dipilihnya Indonesia sebagai tuan rumah merupakan suatu kehormatan. Hal itu menjadi mementum memperkuat komitmen Indonesia dalam mengurangi dan menghapus merkuri.
"Memang di sini ditekankan bahwa Indonesia mempunyai komitmen yang kuat. Konvensi ini tujuannya melindungi kesehatan manusia dan lingkungan dari emisi dan lepasan merkuri," ungkapnya dalam Media Briefing Persiapan COP-4 Konvensi Minamata, Selasa (26/10).
Baca juga: BRIN: Pengembangan Talenta Muda Perlu Kolaborasi Banyak Pihak
Dijelaskannya, dalam COP 4.1 yang berlangsung secara virtual hanya hal-hal bersifat administratif saja yang akan dibahas. Artinya tidak akan ada kesepakatan yang terjadi lantara pertemuan virtual sulit untuk melakukan lobi-lobi diantara peserta.
Isu yang akan dibahas adalah anggaran Konvensi Minamata 2022/2023. Hal itu penting dan terkait dengan keterbukaan tata kelola.
"Juga mekanisme pendanaan. Banyak negara-negara yang masih membutuhkan pendanaan dalam upaya penanganan merkuri," tambahnya.
Selain itu, juga dibahas evaluasi implementasi kesepakatan COP sebelumnya. Menurut Vivien, hal itu yang paling susah dibahas lantaran setiap negara mempunyai kendala masing-masing.
COP-4.1 juga akan membahas pelaksanaan COP-4.2 di Bali nanti. Meski pemerintah Indonesia sudah merencanakan pelaksanaan pada tanggal 21-25 Maret 2022, jadwal tersebut masih harus dibahas bersama dengan negara pihak.
Sementara itu, terkait COP-4.2 di Bali nanti, pemerintah tengah menyiapkan berbagai hal yang dibahas juga terkait keputusan-keputusan yang diharpkan bisa tercapai. Salah satu poin penting, Indonesia akan menyampaikan Deklarasi Bali terkait pemberantasan perdagangan ilegal merkuri.
Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga, Kemenlu sekaligus Delegasi RI untuk COP-4 Konvensi Minamata, Muhsin Syihab mengungkapkan bahwa deklarasi merupakan bentuk keseriusan Indonesia terkait isu merkuri. Lantaran sampai saat ini masih banyak terjadi perdagangan ilegal murkuri yang menghambat berbagai upaya penanganan merkuri baik domestik, regional maupun global.
"Kita ingin ini nanti akan terwujud sebuah international governance dalam mengatur perdangan merkuri," ungkapnya.
Dia berharap dukungan dari semua pihak agar COP-4.2 bisa terlaksana dengan baik. Apalagi di tengah pandemi, Indonesia harus bisa memberi contoh kepemimpinan yang baik.
Selain itu, lokasi pertemuan di Bali diharapkan bisa membantu memulihkan ekonomi Bali. Sekaligus COP-4.2 menjadi pertemuan internasional terbesar di Indonesia setelah pandemi. (H-3)
KEPALA Subdit Ditjen KLHK Yuli Prasetyo Nugroho menuturkan terdapat beberapa kearifan lokal dari masyarakat adat yang dapat menjadi contoh dalam pengelolaan sampah sisa makanan (food waste).
Kayu itu dikumpulkan untuk kemudian direbus. Sebanyak 10 kg kayu mangrove, direbus dengan 10 liter air untuk menghasilkan 7 liter cairan tinta.
Program pembagian bibit pohon gratis yang digagas KLHK menjadi langkah penting dalam upaya pelestarian lingkungan di Indonesia.
Dalam mengelola sampah kemasan, GCPI bekerja sama dengan Indonesia Packaging Recovery Organisation (IPRO),
Pendanaan konservasi ini memerlukan anggaran besar sehingga memerlukan kontribusi semua pihak untuk menutup gap antara anggaran dengan kebutuhan yang tersedia.
Sebagai penggagas Revolusi Hijau, Hanif Faisol banyak meraih penghargaan. Pada 2020, ia dipromosikan menjadi Sekretaris Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan di KLHK.
Meski sebagian universitas mengadopsi kebijakan sustainability, banyak yang belum memiliki implementasi secara sistematis.
Aksi Kolaboratif ini diisi berbagai rangkaian acara, mulai bersih-bersih pantai, penanaman cemara laut, talkshow lingkungan, serta edukasi untuk masyarakat dan pelajar.
Diskusi bersama diskusi bersama Gubernur dan DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur digelar untuk menyusun perda terkait kelestarian lingkungan.
Di titik pemberangkatan, peserta melakukan penanaman pohon sebagai simbol komitmen terhadap kelestarian lingkungan.
Roda perekonomian harus terus berputar dengan tidak mengabaikan ekosistem lingkungan.
Para anggota menanam 50 bibit pohon Flamboyan di kawasan BSD City East Vara, sebagai bentuk dukungan terhadap upaya netralitas karbon.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved