Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
AKUMULASI warga Sulawesi Utara yang dinyatakan sembuh karena terkonfirmasi positif COVID-19 hingga Sabtu sebanyak 33.041 orang. "Angka kesembuhannya mencapai 95,83 persen," sebut Jubir Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulut dr. Steaven Dandel, M.P.H. di Manado, Sabtu (23/10).
Pada Sabtu, kata dia, di Sulut bertambah sebanyak 28 orang sembuh. Mereka berasal dari Kota Manado tercatat 23 orang dan lima orang dari Kabupaten Minahasa. Steaven Dandel berharap warga terus menerapkan protokol kesehatan ketat sehingga bisa menekan angka penularan COVID-19.
"Akumulasi kasus terkonfirmasi positif COVID-19 saat ini mencapai 34.479 orang setelah ketambahan satu kasus baru dari Kabupaten Minahasa Utara," katanya. Ia menyebutkan angka kematian (case fatality rate) sebesar 2,99 persen dengan jumlah kasus meninggal sebanyak 1.032 orang. Sementara itu, warga terkonfirmasi positif covid-19 yang masih mendapatkan penanganan medis dan kasus aktif sebanyak 306 persen atau sebesar 1,18 %. (OL-8)
PEMERINTAH Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, masih menunggu instruksi Pemerintah Pusat untuk melakukan penanganan Covid-19.
Presiden Joko Widodo akan membubarkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 setelah pemerintah resmi mencabut status kedaruratan pandemi di Indonesia.
Jika memungkinkan, kapan pun berada di ruang publik atau di gedung, pastikan ventilasi alami dengan membuka jendela.
Langkah ini untuk mengoptimalkan kebijakan berlapis dengan pendekatan digital demi pengendalian covid-19, termasuk antisipasi masuknya virus varian baru ke Indonesia.
PROGRAM vaksinasi Covid-19 terus berlanjut di Sumatra Selatan, difokuskan untuk kalangan pelajar.
PELAKSANAAN protokol kesehatan (prokes) Covid-19 harus menjadi kewajiban dalam keseharian masyarakat, untuk menghadapi potensi sebaran varian baru virus korona di tanah air.
Meskipun survei serologi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan antibodi pada penerima booster pertama, hal itu tidak serta merta mengabaikan booster kedua
Vaksin booster kedua sangat penting untuk meningkatkan imunitas masyarakat yang pada booster pertama memiliki jarak yang jauh.
Terbitnya vaksin dengan platform mRNA tersebut menambah pilihan vaksinasi primer untuk anak dengan rentang usia 6 bulan sampai kurang dari 12 tahun, selain vaksin Sinovac/Coronava
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved