Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
VIDEO berjudul “Taman Ismail Marzuki Dulu, Kini, dan Nanti” karya BAMS Production keluar sebagai pemenang lomba video yang diselenggarakan kolaborasi Aliansi Jurnalis Video (AJV) dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dalam program Jakarta Millennial Report (JMR). Pengumuman pemenang lomba tersebut disampaikan Ketua Dewan Juri, Rully Nasrullah, dengan anggota Hermas Efendi Prabowo, dan Said Rizky Batavian, dalam acara virtual di Jakarta, Minggu (10/10).
Sekretaris Perusahaan Jakpro, Nadia Diposanjoyo menyambut gembira kualitas hasil lomba karena karya masuk murni buatan para milenial. Di dalamnya terdapat pula pernyataan positif para seniman terkemuka.
“Meskipun temanya ‘Ceritakan Tentang Jakarta’, tapi pesertanya datang dari berbagai provinsi. Hasil karyanya bagus-bagus dan mencerminkan nilai positif yang dianut generasi muda. Kita jadi tahu bagaimana milenial ini mendambakan pusat kesenian yang modern dan adaptif terhadap kreativitas mereka, sebagaimana yang kini sedang diwujudkan Jakpro dalam wajah baru Taman Ismail Marzuki yang sebentar lagi selesai,” kata Nadia.
Adapun Ketua Umum AJV, Syaefurrahman Albanjary, mengatakan, lomba video “Ceritakan Tentang Jakarta” dan Program JMR adalah cerminan semangat AJV untuk terus membangun masyarakat yang bijak menggunakan media sosial.
“Ini bagian dari ikhtiar dan cara AJV menekan hoaks dengan mendorong pembuatan konten positif dan kreatif. Sejalan dengan upaya meningkatkan jurnalis yang merdeka dalam menggunakan berbagai saluran media massa yang tersedia, termasuk media sosial,” tutur Syaefurrahman.
Sementara, Ketua panitia JMR, Said Rizky Batavian, menyebutkan, video “Taman Ismail Marzuki Dulu, Kini, dan Nanti” yang ditayangkan di Youtube https://www.youtube.com/watch?v=9nSUJ7uCwx0, Facebook, dan Instagram berhasil unggul dalam penilaian dewan juri menyisihkan empat karya finalis lainnya.
Empat karya finalis lainnya adalah “Menanti Wajah Baru TIM” karya Rizky Team https://www.youtube.com/watch?v=CFD2f86GSKY “The Transformation of The Jakarta Art Center, Will Be New And Modern karya Aksanation https://www.youtube.com/watch?v=4baNGo8IuEM, “Transformation Taman Ismail Marzuki untuk Masa Depan Kesenian di Jakarta” karya Ext Cinema https://www.youtube.com/watch?v=6VJ6xgVZrrk, dan “Wajah Baru Tim Sangat Instagramable” karya Gocin https://www.youtube.com/watch?v=-L7Zs717iDc
Lima tim finalis tersebut berasal dari 16 tim yang lolos fase awal. “Satu tim terdiri dari 3 sampai 5 orang. Total 16 tim di fase penyisihan melibatkan sekitar 80 orang peserta,” kata Said.
Said menjelaskan, semua tim yang masuk final mendapat hadiah jutaan rupiah dalam jumlah yang sama sebagai biaya operasional dan produksi karya akhir. Pemenang final mendapat hadiah utama berupa uang tunai dua kali lipat hadiah di final. (OL-8)
Taman Ismail Marzuki sejatinya mengangkat harga diri dan martabat seniman.
Anies memastikan bukan hotel bintang lima di situ yang dibangun di TIM, tapi wisma berskala internasional yang harganya terjangkau untuk seniman menginap.
Komisi X DPR RI meminta Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, tidak mengganggu kegiatan seniman pascarevitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM).
Revitalisasi TIM tengah dihentikan sementara. Penghentian ini dimanfaatkan DKJ untuk membuka ruang dialog antara pihak Pemerintah Provinsi, Jakpro, masyarakat, dan seniman
Tidak jelasnya perkembangan serta transparansi pengelolaan dan sistem pada Taman Ismail Marzuki, membuat semua seniman ada rasa frustasi, akan mau dibawa kemana Taman Ismail Marzuki ini.
Gubernur DKI pernah menjelaskan bahwa TIM bukan tempat cari uang, tapi faktanya pemakaian gedung teater besar untuk hari biasa naik dari Rp30 juta/hari jadi Rp60 juta/hari
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved