Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Satgas Minta Guru dan Murid Jangan ke Sekolah Jika Demam

Ant
07/10/2021 21:04
Satgas Minta Guru dan Murid Jangan ke Sekolah Jika Demam
Ilustrasi(Antara)

SATUAN Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau mengingatkan para pelajar dan guru untuk tidak ke sekolah jika sedang demam agar tidak menulari orang lain. Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana, di Tanjungpinang, Kamis (7/10), menjelaskan, para pelajar harus memahami bahwa salah satu gejala dari orang yang tertular COVID-19 adalah demam. Namun, tidak semua orang yang menderita demam terinfeksi korona. Untuk memastikan orang tersebut terinfeksi korona melalui tes antigen atau RT-PCR.

"Lebih baik di rumah, istirahat sampai sembuh. Sebab demam juga menyebabkan imun tubuh menurun sehingga mudah terserang bakteri atau virus," katanya.

Menurut dia, penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah harus lebih fokus pada pengawasan dan pembinaan terhadap pelajar SD, karena masih anak-anak. Sedangkan pelaksanaan PTM untuk pelajar SMP dan SMA, secara umum sesuai dengan standar protokol kesehatan.

"Kalau pelajar SMP dan SMA lebih mudah diarahkan. Mereka juga sudah paham bagaimana mencegah agar tidak tertular covid-19," ujarnya.

Tjetjep juga mengingatkan seluruh orang tua atau wali murid untuk ikut serta mengawasi anak-anaknya agar disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, terutama saat beraktivitas di sekolah dan di lingkungan di luar sekolah. Sampai sekarang masih banyak ditemukan pelajar yang tidak menggunakan masker saat pulang sekolah. "Di sekolah juga saya temukan pelajar yang tidak menggunakan masker dengan benar. Ini tentu harus diperhatikan para guru," katanya.

Saat ini, kata dia kasus aktif di Kepri semakin landai. Total kasus aktif covid-19 tinggal 140 orang, setiap hari terjadi penurunan kasus. "Bahkan ada daerah yang hampir habis kasus aktifnya yakni Lingga tinggal 2 orang, dan Anambas 4 orang," pungkasnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik