Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
MENTERI Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mendukung pelaksanaan program Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Kemandirian Umat (LAZISKU) KBPII. Salah satu program yang dibantu adalah BTS (Berbagi Tuk Sesama), berupa pembagian paket makanan di hari Jumat.
Menurut Bagian Ekonomi dan Kewirausahaan LAZISKU KBPII, Mashuri Alwy, dana pengadaan paket makanan untuk program BTS berasal dari para donatur.
"Untuk kegiatan BTS pada Jumat, 1 Oktober 2021, salah satu donaturnya adalah Menko PMK Muhadjir Effendy. Beliau membantu secara pribadi," jelas Mashuri dalam keterangannya, di Jakarta, Sabtu (2/10).
Sementara itu, penanggungjawab program, Didi Mardiono menambahkan program BTS kali ini dilaksanakan di dua lokasi. Program BTS dilaksanakan secara rutin tiap Jumat di berbagai masjid.
"Untuk pelaksanaan BTS yang kedua, LAZISKU KBPII membagikan 250 paket makanan di dua lokasi. Yakni di Masjid Al-Fataa Komplek YAKPI, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat dan Masjid Al Ikhlas Kebayoran Baru, Jakarta Selatan," terangnya.
Dikatakan Didi, program BTS menyasar dua penerima manfaat sekaligus. Pertama, jamaah shalat Jumat dan dhuafa. Kedua, pedagang yang selama pandemi menurun drastis omsetnya.
"Dagangan mereka kita beli untuk pelaksanaan program BTS ini," ungkap Didi.
Lebih lanjut Didi mengatakan, Jumat merupakan hari yang dimuliakan umat Islam. "Sebagai hari yang dimuliakan, akan dirasa lebih indah ketika pada hari itu setiap muslim merasakan kebahagiaan," katanya.
Tujuan lain program ini menurut Didi, juga untuk membangkitkan kembali semangat umat Islam agar lebih mencintai masjid.
"Harapannya program BTS akan berjalan dengan istikomah, sehingga semakin banyak masyarakat yang mau berkontribusi dalam program ini," imbuh Didi.
Salah seorang jamaah Masjid Al-Fataa mengungkapkan kegembiraannya dengan adanya program BTS. "Terima kasih kepada LAZISKU, semoga program ini terus eksis ke depannya," harapnya.(OL-13)
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Tahap 81 Didistribusikan Ke Tujuh Provinsi
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) memperkuat transformasi kebijakan tata kelola lembaga zakat untuk mewujudkan pengelolaan zakat yang berdampak.
Indonesia merupakan kiblat ideal dalam regulasi zakat karena mampu menyeimbangkan peran negara dan masyarakat dalam pengelolaan zakat.
Di tengah tantangan ekonomi global, zakat harus diposisikan sebagai strategic leverage. Ia bukan hanya solusi bagi umat Islam, melainkan best practice yang bisa diadopsi
Baznas, termasuk Baznas Provinsi, dan Bazmas Kabupaten/Kota, dibina dan diawasi oleh Kementerian Agama. Artinya, Baznas tidak memiliki kekuasaan absolut.
Ia juga menyoroti pentingnya membangun integrasi ekosistem zakat yang melibatkan Banzas dan berbagai lembaga zakat lainnya secara selaras
Baznas RI menargetkan pengumpulan 7.000 ekor setara doka (domba dan kambing) senilai Rp21 miliar, yang akan didistribusikan ke 34 provinsi dan menjangkau 105.000 mustahik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved