Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kemendikbudristek: Cuma 3 Sekolah Jadi Klaster Covid-19

Faustinus Nua
24/9/2021 11:10
Kemendikbudristek: Cuma 3 Sekolah Jadi Klaster Covid-19
Protokol kesehatan, seperti menyiapkan tempat cuci tangan dengan sabun bagi sekolah yang akan gelar PTM terbatas.(Antara)

KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melaporkan, saat ini hanya tiga sekolah yang tercatat menjadi klaster covid-19. Ketiga sekolah itu pun terpaksa ditutup dan belum bisa menjalankan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

"Saat ini ada 3 sekolah. Ada SMA 1 Padang Panjang, SMP 3 dan 4 Mrebet Purbalingga. Yang dua (di Purbalingga) ini memang belum buka PTM," ungkap Dirjen PAUD Dikdasmen, Kemendikbudristek, Jumeri kepada Media Indonesia, Jumat (24/9).

Berdasarkan data tersebut, sebenarnya hanya satu sekolah yang menjadi klaster setelah sempat menjalankan PTM terbatas. SMA 1 Pandang Panjang saja, sedang dua sekolah di Purbalingga memang sama sekali belum memulai PTM terbatas.

PTM terbatas dilaksanakan berdasarkan SKB 4 Menteri. Semua sekolah wajib memberi opsi PTM selain pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang terpaksa dilaksanakan karena pandemi.

Meski semua sekolah wajib memberi opsi PTM terbatas, hal itu tidak serta merta semua sekolah harus segera dibuka. Dalam aturan itu hanya sekolah yang sudah siap alias mengisi daftar periksa dan mempersiapkan sarana prasarana kesehatan.

Pelaksanaan PTM terbatas juga harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Hanya daerah dengan level PPKM satu hingga tiga yang diperbolehkan membuka sekolah. Dan kembali lagi bahwa orang tualah yang menentukan anak-anak mengikuti PTM atau PJJ.

Jumeri menambahkan bahwa data Kemendikbudristek yang mencatat lebih dari dari seribu sekolah jadi klaster covid-19 merupakan total sekolah sejak Maret lalu. Artinya angka itu tidak menggambarkan kondisi saat ini, tetapi lebih pada akumulasi sekolah yang pernah ditutup dan melaporkan pada pihak pemerintah.

"Itu akumulasi sejak Maret 2020," kata dia.

Oleh karena itu, Kemendikbudristek terus berkoorinasi dan mendorong pelaksanaan PTM di hampir semua sekolah. Bahkan pemerintah juga tengah mengakselerasi vaksinasi guru dan siswa sebagai salah satu upaya mempercepat PTM.(OL-13)

Baca Juga: KAI Perbaiki Waktu Tempuh Gambir-Yogyakarta jadi 6 Jam



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya