Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kemendikbudristek: Pelaksanaan PTM Terbatas Tidak Dipaksakan

Faustinus Nua
17/9/2021 20:45
Kemendikbudristek: Pelaksanaan PTM Terbatas Tidak Dipaksakan
PTM TERBATAS: Seorang siswa diukur suhu tubuh sebelum masuk kelas di SDN 1 Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Jumat (10/9/2021).(ANTARA/ Adiwinata Solihin)

KEMENTERIAN  Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) membantah anggapan sejumlah pihak yang menilai bahwa pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas saat ini sangat dipaksakan. Kementerian mengklaim bahwa upaya akselerasi PTM terbatas dilaksanakan melalui persiapan panjang dengan sejumlah persyaratannya.

"Kalau dikatakan ini dipaksakan sebenarnya juga tidak, karena sudah ada check list-nya, daftar periksa, apa saja yang sudah ada, kalau belum penuhi juga tidak bisa dibuka. Ada sarana kesehatan yang harus dipersiapkan bahkan sampai pada langkah mitigasi bila ada yang terinfeksi," kata Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Suharti, Jumat (17/9).

Dijelaskannya, bila diikuti perkembangannya sejak awal rencana pembelajaran di masa pandemi telah melewati sejumlah proses dan evaluasi. Melalui SKB 4 Menteri ditegaskan terkait persyaratan yang harus dipenuhi sebelum membuka sekolah. Bahkan SKB 4 Menteri itu kemudian disesuaikan lagi atau disempurnakan.

Menurut Suharti, pemerintah dalam hal ini Kemendikbud-Ristek tetap menomorsatukan aspek kesehatan. Lantas, persyaratan terkait protokol kesehatan pun sangat ketat diterapkan. "Intinya keselamatan tetap yabg diutamakan, PTM juga prokes sangat ketat," imbuhnya.

Lebih lanjut, Suharti mengaskan bahwa PTM hanya diperbolehkan di daerah dengan PPKM level 1-3. Hal itu pula pada akhirnya tergantung pada izin orang. Pemerintah dan sekolah berusaha mempersiapkan secara maksimal, akan tetapi PTM terbatas adalah salah satu opsi pembelajaran di masa pandemi selain PJJ yang dirasakan kurang efektif.

Untuk diketahui di beberapa daerah, ujicoba PTM terbatas berakibat pada tertularnya siswa terhadap covid-19. Hal ini juga disebabkan vaksinasi pada golongan pelajar masih rendah dan belum merata di tiap daerah.(H-1)

"Jadi kita memastikan bahwa pembelajaran tetap berjalan tidak harus PTM seperti waktu normal tapi sesiuai ketentuan plus online learning untuk semua yang ada di rumah," tandasnya.(H-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya