Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
LEMBAGA Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) kembali membuktikan diri sebagai media pemersatu bangsa berkualitas, dengan menduduki peringkat teratas dalam 5 dari total 8 kategori
Riset Indeks Kualitas Program Siaran Televisi periode 1 tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) bekerja sama dengan 12 Perguruan Tinggi di Indonesia.
Riset yang melibatkan sejumlah informan ahli tersebut tersebar di 12 kota seluruh Indonesia dengan persentase sebanyak 56% responden perempuan dan 46% responden laki-laki, dengan latar belakang pendidikan yang bervariasi mulai dari tamatan Strata 1 sampai dengan Strata 3.
Adapun 8 kategori yang diriset adalah program wisata dan budaya, religi, anak, berita, talkshow, variety show, infotainment, dan sinetron. TVRI menduduki peringkat pertama dalam kategori Berita dengan indeks 3,52, disusul oleh Kompas pada peringkat kedua dengan indeks 3,44, dan Metro TV dengan indeks 3,34. Untuk ketegori Talkshow, TVRI memperoleh indeks sebesar 3,60, diikuti oleh RTV pada peringkat kedua dengan indeks 3,56 dan Kompas TV di posisi ketiga dengan indeks, 3,46.
Pencapaian ini menunjukkan bahwa TVRI merupakan salah satu media yang dipercaya publik karena konten berita dan talkshow yang ditayangkan memberikan narasi yang obyektif, perspektif yang jernih, dengan topik yang tidak membuat kegaduhan namun berisi wawasan dan pencerahan bagi publik. Dengan kata lain, TVRI berfungsi sebagai media yang dapat meluruskan diantara gempuran berita dan talkshow yang ada
“TVRI harus menjadi sumber informasi terpercaya bagi masyarakat, pada saat menyikapi banyaknya hoaks dan kegaduhan akibat berita yang simpang siur, terlebih di tengah pandemi Covid-19. Maka TVRI harus menjadi semacam clearing house (rumah penjernih) bagi publik,“ ujarDirektur Utama LPP TVRI Iman Brotoseno, dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/9)
Hal ini berbanding lurus dengan capaian yang diterima oleh TVRI dari hasil riset yang dilakukan oleh Reuters Institute dan University of Oxford beberapa waktu lalu dimana TVRI memperoleh posisi tiga besar dalam tingkat kepercayaan publik.
Dalam kategori Program Anak, TVRI mendapatkan indeks sebesar 3,78, selanjutnya RTV dengan perolehan 3,56 dan NET. dengan indeks 3,40. Untuk Program Religi, TVRI meraih indeks sebesar 3,63, peringkat kedua diduduki oleh Indosiar dengan indeks sebesar 3,48 dan Metro TV pada peringkat ketiga dengan indeks 3,48. Untuk kategori Wisata dan Budaya TVRI menduduki posisi kedua dengan mendapatkan indeks sebesar 3,76 dengan posisi pertama diisi oleh Metro TV dengan capaian indeks sebesar 3,76 serta Trans 7 pada posisi ketiga dengan indeks 3.73.
Hasil riset tersebut membuktikan bahwa TVRI telah berhasil memenuhi bahkan melebihi indeks standar yang telah ditetapkan oleh KPI sebesar 3,00. Hal ini menunjukkan bahwa TVRI konsisten hadir memberikan tayangan-tayangan yang mengajarkan norma kesopanan dan kesusilaan yang dijunjung tinggi oleh masyarakat. TVRI juga menunjukkan kepedulian yang tinggi atas kepentingan anak dengan menghadirkan program-program ramah anak.
Selain itu, penghormatan atas perbedaan dan keragaman budaya juga menjadi nilai yang membuat TVRI hadir sebagai cerminan wajah Indonesia.
Langkah LPP TVRI semakin nyata dalam mewujudkan visi dan misi menjadi lembaga penyiaran kelas dunia dalam memberikan tayangan yang berkualitas melalui program informasi, pendidikan dan hiburan sehat yang menguatkan persatuan serta melestarikan keberagaman guna meningkatkan martabat bangsa di mata dunia. (OL-13)
Saat ini, jangkauan penyiaran televisi di seluruh wilayah Papua adalah yang terendah di Indonesia, yakni hanya 14% dari jangkauan populasi.
Kali ini Kabayan Milenial Series ditujukan tayang untuk menemani masyarakat Indonesia saat menunggu waktu berbuka puasa
Enam episode drama Siti Nurbaya kini akan hadir setiap Jumat malam pukul 20.00 - 21.00 WIB.
GURU besar Fisipol Universitas Gadjah Mada Purwo Santoso mengatakan, Presiden Prabowo Subianto sengaja membuat suasana krisis lewat kebijakan efisiensi.
Mentan Andi Amran Sulaiman terus berupaya meningkatkan produksi pangan strategis dengan didukung generasi milenial dalam upaya regenerasi petani.
Film ini merupakan film dokumenter pertama dari media utama di Indonesia dan Tiongkok yang bersama-sama mempromosikan Prakarsa Belt and Road Initiative
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved