Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Perangi Sampah Plastik, KKP Bangun Pusat Daur Ulang di Bekasi

Insi Nantika Jelita
12/9/2021 17:49
Perangi Sampah Plastik, KKP Bangun Pusat Daur Ulang di Bekasi
Ilustrasi(Antara)

KEMENTERIAN Kelautan dan Perikanan (KKP) telah membngun Pusat Daur Ulang (PDU) sampah di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (PRL) KKP Pamuji Lestari mengungkapkan, saat ini wilayah pesisir dan laut Indonesia rentan terhadap berbagai ancaman pencemaran baik yang berasal dari aktivitas manusia, industri, perhubungan laut, dumping maupun aktivitas lainnya.

Indonesia pun dianggap sebagai penyumbang sampah plastik terbesar ke-2 di dunia. Sedangkan sampah yang masuk ke laut sekitar 80% berasal dari daratan.

“Kebocoran sampah dari daratan yang masuk ke laut berdampak pada sektor ekonomi dan pariwisata, kehidupan biota laut dan ekosistem pesisir serta kesehatan manusia," ucapnya dalam siaran pers KKP, Minggu (12/9).

Baca juga : Lebah Menginspirasi Ilmuwan dalam Menemukan Metode Komputasional

Banyak biota yang memakan plastik dan terjerat plastik. Jika sampah plastik ini tidak dikendalikan dan dikelola dengan baik, Pamuji mengatakan, hal itu bisa terjadi proses pelapukan menjadi mikro dan nano plastik yang akan merusak ekosistem pesisir dan/atau dimakan oleh plankton atau ikan.

"Selanjutnya, produktivitas perikanan dapat menurun dan implikasi dari mikroplastik bisa masuk ke jaring-jaring makanan yang akhirnya dapat menimbulkan masalah pada kesehatan manusia,” jelas Tari.

Menurut KKP, Muara Gembong dipilih bukan tanpa alasan. Wilayah ini merupakan daerah pesisir yang dilalui oleh Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum.

Setiap musim penghujan sampah yang mengalir di Sungai Citarum sampai laut kurang lebih mencapai 1 ton setiap harinya. Di wilayah ini pun dinilai terlihat kurag kesadaran dalam membuang sampah. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya