Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Capaian Vaksinasi Nasional 32,1%

Ferdian Ananda Majni
07/9/2021 14:17
Capaian Vaksinasi Nasional 32,1%
Bongkar muat vaksin covid-19 Sinovac dari pesawat Garuda di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Senin, (6/9/2021)(ANTARA/MUHAMMAD IQBAL)

Per 7 September 2021, program vaksinasi covid-19 nasional telah mencapai 32,1% dari total jumlah sasaran 208 juta jiwa, termasuk untuk Lansia yang capaian angka vaksinasi baru berkisar 21%. Pada 6 September 2021, sebanyak 5 juta dosis vaksin jadi produksi Sinovac tiba di Indonesia.

Kedatangan vaksin covid-19 Tahap ke-50 ini membuat Indonesia sudah menerima total 33 juta dosis total vaksin jadi Sinovac.

Saat ini, pemerintah sudah berhasil menyediakan lebih dari 225,4 juta dosis total vaksin covid-19, baik dalam bulk (bahan baku) atau vaksin jadi. Semua merek vaksin sama, tidak perlu pilih-pilih, karena vaksin yang terbaik adalah vaksin yang tersedia.

Baca juga: Ancaman Varian Mu, Pemerintah Tak Gegabah Turunkan Level PPKM

Tetap terus waspada dan persiapkan diri agar tidak terjadi gelombang covid-19 selanjutnya. Mari bekerja sama, lakukan protokol kesehatan dan segera ikuti vaksinasi.

Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengingatkan semua pihak untuk tetap waspada dalam menghadapi pandemi covid-19.

“Menurunnya kasus yang ada di tempat kita bukan membuat kita menjadi terlena, saatnya kita melakukan penguatan terhadap ketahanan medis. Ketahanan medis itu dipentingkan karena beberapa kasus itu terjadi juga peningkatan di beberapa tempat,” kata Wamenkes, dalam keterangannya Selasa (7/9).

Selain percepatan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan, Wamenkes juga menekankan pentingnya untuk tetap meningkatkan upaya deteksi guna terus menekan laju penularan covid-19.

“Dari berbagai macam strategi penanganan yang perlu dilanjutkan, maka yang paling penting adalah tes epidemiologi, kemudian rasio kontak erat yang dilacak, dan percepatan vaksinasi pada saat kita sekarang sudah melalui masa-masa sulit,” sebutnya.

Dante menyebut positivity rate secara nasional semakin menurun dan mendekati 6,97%. Oleh sebab itu, jumlah penelusuran atau tracing  yang sekarang sudah mencapai 7,98% harus ditingkatkan kembali dan diharapkan dapat mencapai rasio 10 kontak erat per kasus konfirmasi.

"Untuk daerah-daerah yang tinggi ini diharapkan untuk melakukan kegiatan tracing lebih optimal ketika kasusnya sudah mulai ringan seperti sekarang ini, sehingga kita menghindari dari lonjakan kasus berikutnya yang mungkin sekali lebih berat,” jelasnya.

Diketahui eskalasi kasus masih terjadi di sejumlah negara tetangga Indonesia, seperti di Malaysia, Filipina, dan Vietnam. Lonjakan kasus juga kembali terjadi bahkan di negara yang telah memiliki capaian vaksinasi yang tinggi, seperti di Amerika Serikat yang angka vaksinasinya mencapai 52%, Inggris 63%, dan Israel 63%. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya