Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
EPIDEMIOLOG Dicky Budiman mengatakan vaksin yang merupakan produk biologis perlu adanya mekanisme dan standarisasi hingga prosedur seperti halnya uji klinis yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.
"Ini untuk memastikan produk biologis ini aman dan terbukti efektif, tidak bisa berbasis keyakinan dan klaim yang tidak berdasarkan mekanisme," ucapnya saat dihubungi Media Indonesia, Jumat (3/9).
Ia menekankan, vaksin bukan menjadi strategi utama dalam penanganan pandemi suatu negara, melainkan tetap digencarkannya 3 T yakni Testing, Tracing dan Treatment.
"Vaksin apapun saat ini , apalagi yang masih dalam uji, harus sangat hati hati dan tidak jadi prioritas ataupun andalan, itu menjadi salah ketika vaksin justru menjadi poin utama, dan saya bersyukur dalam hal ini BPOM masih terjaga integritasnya," Lanjutnya.
"Beberapa riset yang masih berjalan, masih terlampau dominasi klaim terlalu over optimisme yang belum berbasis sains yang kuat, harus dikelola dan sabar," pungkas Epidemiolog asal Universitas Griffith Australia.
Sebelumnya dikutip dari laman sehatnegeriku.Kemenkes.go.id, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi menyampaikan bahwa vaksin Nusantara dapat diakses oleh masyarakat dalam bentuk pelayanan berbasis penelitian secara terbatas.
Penelitian tersebut berdasarkan nota kesepahaman atau MoU antara Kementerian Kesehatan bersama dengan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), dan TNI Angkatan Darat pada April lalu terkait dengan ‘Penelitian Berbasis Pelayanan Menggunakan Sel Dendritik untuk Meningkatkan Imunitas Terhadap Virus SARS-CoV-2’.
“Masyarakat yang menginginkan vaksin Nusantara atas keinginan pribadi nantinya akan diberikan penjelasan terkait manfaat hingga efek sampingnya oleh pihak peneliti. Kemudian, jika pasien tersebut setuju, maka vaksin Nusantara baru dapat diberikan atas persetujuan pasien tersebut,” ujar dr. Nadia.
Selain itu, dr. Nadia juga menegaskan bahwa vaksin Nusantara tidak dapat dikomersialkan lantaran autologus atau bersifat individual.
“Sel dendritik bersifat autologus artinya dari materi yang digunakan dari diri kita sendiri dan untuk diri kita sendiri, sehingga tidak bisa digunakan untuk orang lain. Jadi, produknya hanya bisa dipergunakan untuk diri pasien sendiri,” tambah dr. Nadia. (OL-4)
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved