Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
INDONESIA terdiri dari ribuan pulau hingga ribuan suku bangsa yang menyimpan banyak potensi wisata yang dapat eksplorasi lebih lanjut.
Melihat potensi tersebut, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melalui program corporate social responsibility (CSR) mengembangkan pilar solusi bisnis unggul yang memiliki program desa wisata.
Di tengah pandemi Covid-19, untuk mengajak desa wisata tetap bersemangat dan berinovasi BCA mengadakan BCA Desa Wisata Awards 2021 yang saat ini memasuki tahapan akhir.
Rangkaian kegiatan BCA Desa Wisata Award 2021 sudah dimulai sejak April 2021 dan selama itu pula para peserta mendapatkan berbagai pelatihan dan rangkaian seleksi.
Pada Jumat (3/9) diadakan seremoni penganugerahan bagi desa wisata yang dinyatakan menang dalam kompetisi ini.
Seremoni ini dihadiri Komisaris BCA Cyrillus Harinowo, Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, Wakil Presiden Direktur BCA Armand Hartono, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiagga Salahuddin Uno, EVP CSR BCA Inge Setiawati.
Selain itu, hadir pula Deputi Bidang Pengembangan Destinasi & Infrastruktur Tahun 2020 – 2021 Hari Sungkari, Direktur Tata Kelola Destinasi & Pariwisata Berkelanjutan Kemenparekraf Indra Ni Tua dan Ketua Program Studi Magister Pariwisata Berkelanjutan Universitas Padjadjaran Dr. Evi Novianti, M.Si.
“Penyelenggaraan ajang BCA Desa Wisata Awards 2021 menjadi sebuah sarana yang memberikan kesempatan untuk desa wisata mempromosikan kekayaan potensi yang dimiliki," ungkap Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja.
"Di tengah kondisi seperti ini, penting sekali untuk melakukan sinergi dengan berbagai elemen untuk menciptakan daya tarik investasi yang kompetitif demi pemulihan ekonomi yang lebih baik," ucapnya.
"Sebuah kebanggaan tersendiri bagi kami BCA melihat antusiasme yang tinggi dari seluruh pengurus desa wisata di berbagai wilayah di Indonesia,” jelas Jahja.
Kompetisi ini telah diikuti oleh lebih dari 465 desa wisata yang tersebar dari seluruh wilayah Indonesia hingga akhirnya menyisakan 20 finalis yang masuk ke tahap penjurian.
Pada penyelenggaraannya, BCA Desa Wisata Award 2021 membuka kompetisi yang dibagi menjadi empat kategori yaitu Desa Wisata Kategori Alam, Desa Wisata Kategori Budaya, Desa Wisata Kategori Kreatif & Desa Wisata Kategori Digital.
Mulai dari tahap seleksi hingga proses penjurian ini, seluruh finalis telah mendapatkan berbagai pelatihan seperti komunikasi dan kepemimpinan, teknik foto menggunakan smart phone, social media branding, perkembangan pariwisata Indonesia, masa depan desa wisata, teknik presentasi & layanan prima 4.0.
Pada kesempatan berbahagia ini, BCA mengumumkan tiga Desa Wisata sebagai pemenang kategori Desa Wisata Kategori Alam. Lalu, untuk kategori Desa Wisata Kategori Budaya dimenangi tiga Desa Wisata Kategori Desa Wisata Kategori Kreatif berhasil dimenangi tiga Desa Wisata dan kategori Desa Wisata Kategori Digital didapatkan satu Desa Wisata terfavorit.
Sementara itu Executive Vice President CSR BCA BCA Inge Setiawati mengatakan, “Kami bangga melihat seluruh antusias yang dilakukan oleh para finalis untuk menciptakan inovasi dan mengikuti seluruh rangkaian kompetisi ini."
"Meskipun dengan keterbatasan dan tantangan yang ada, namun saya yakin ini tidak menyurutkan para finalis untuk berjuang memperebutkan gelar pemenang,” tambahnya.
Sebagai tambahan informasi, BCA melalui program Bakti Komunitas dan pilar Solusi Bisnis Unggul ini mendukung keberlangsungan pariwisata yang berkelanjutan di Indonesia.
Pendampingan terus dilakukan bagi 12 desa binaan dan pelatihan yang diberikan oleh BCA pun beragam di antaranya adalah pelatihan digital branding, pelatihan pemandu wisata, pelatihan standarisasi homestay, benchmarking dan pengembangan paket wisata.
Untuk mendukung penyelenggaraan ajang ini, BCA telah menyiapkan total hadiah mencapai Rp 600 juta beserta pendampingan bagi pemenang kompetisi ini.
“Semoga penganugerahan ini dapat menjadi awal yang baik untuk seluruh desa wisata di Indonesia untuk menggali potensi dari desanya," jelasnya.
"Tentunya Kami berharap kegiatan positif seperti ini dapat menginspirasi banyak pihak dan membantu pemulihan ekonomi di Indonesia khususnya bagi sektor pariwisata,” tutup Inge. (RO/OL-09)
Nilai transaksi BBTF 2025 diperkirakan mencapai Rp7,84 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 3% dibanding 2024.
Chiang Rai hadir sebagai destinasi dengan udara sejuk, ketenangan, serta deretan lokasi ikonik yang sarat akan seni dan nilai spiritual.
WAKIL Ketua Komisi VII DPR RI Evita Nursanty mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto yang mencabut izin usaha pertambangan (IUP) empat perusahaan tambang di Raja Ampat
Adanya aktivitas pertambangan di pulau kecil di Raja Ampat, berisiko merusak potensi ekonomi kreatif dan mereduksi kepercayaan dunia terhadap brand pariwisata Indonesia.
Pariwisata jika dirawat dengan baik akan berkelanjutan dan terus menerus ada untuk menyejahterakan masyarakat.
DATA Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebutkan total luas terumbu karang di Indonesia mencapai 2,5 juta hektar. Namun, sekitar 70% atau 1,75 juta hektar dalam kondisi rusak
RAYHAN Abdul Latief mengukir rekor pada ajang Mandiri Ciputra Golfpreneur Junior World Championship 2025. Dia menjadi pegolf junior putra pertama sukses mempertahankan gelar juara
Sebagai wadah bagi atlet-atlet basket muda, kompetisi diikuti oleh 17 klub yang bernaung di bawah Pengkab Perbasi Tangerang.
Ajang ilmiah internasional bergengsi ini menjadi puncak rangkaian WSEEC ke-5 yang mengusung format hybrid untuk menjangkau peserta global secara inklusif.
Kemendikdasmen mengapresiasi AIA Healthiest Schools 2025, kompetisi yang bertujuan untuk mencetak generasi penerus Indonesia yang lebih sehat.
Kompetisi tidak hanya bagi siswa saja, namun juga guru dengan kesadaran bahwa pengembangan potensi guru juga menjadi kunci dalam keberhasilan proses pendidikan.
Satria (Smart AI and Tech Competition for a Rising Indonesia) adalah program kompetisi edukatif yang mendorong pelajar Indonesia untuk mengenal dan mempraktikkan kecakapan digital.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved