Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Penurunan Harga Rapid Test Antigen akan Perbanyak Jumlah Testing

Ferdian Ananda Majni
02/9/2021 22:10
Penurunan Harga Rapid Test Antigen akan Perbanyak Jumlah Testing
TES CEPAT ANTIGEN: Petugas kesehatan mengambil sampel lendir hidung untuk dites. Pemerintah telah menurunkan harga tes cepat antigen.(ANTARA/ Aloysius Jarot Nugroho )

PENURUNAN harga rapid test antigen diharapkan dapat meningkatkan jumlah testing sebagai salah satu langkah penting penanganan pandemi covid-19.

"Harga antigen yang lebih murah mendorong peningkatan testing, sekaligus meringankan beban masyarakat yang butuh swab test mandiri," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate dalam keterangannya Kamis (2/9).

Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah telah menurunkan batas tarif tertinggi rapid test antigen menjadi Rp99 ribu untuk area Jawa-Bali dan Rp109 ribu untuk area luar Jawa Bali. Keputusan itu berlaku mulai Rabu, 1 September 2021 ini.

Sebelumnya, batasan tarif tertinggi untuk rapid test antigen sebesar Rp250 ribu di pulau Jawa, luar pulau Jawa Rp275 ribu. Dengan batas baru yang ditetapkan ini, maka penurunan harga lebih dari 50%.

Menurut Menkominfo, penurunan harga ini merupakan hasil evaluasi terhadap SE Dirjen Pelayanan Kesehatan HK.02.02/1/4611/2020 tentang Batasan Tarif Tertinggi Pemeriksaan Rapid Test Antigen Swab, yang sudah berlangsung selama hampir 1 tahun.

"Harga bahan baku pemeriksaan antigen yang sudah jauh lebih murah saat ini. Selain itu, sekarang sudah lebih banyak rapid test antigen yang bisa diproduksi secara lokal di dalam negeri. Hal-hal ini yang menjadi pertimbangan utama menurunkan batas tarif tertinggi rapid test antigen," sebutnya.

Johnny menambahkan harga rapid test atau tes cepat antigen yang lebih murah ini sekaligus meringankan beban masyarakat yang butuh melakukan swab test mandiri. Hal ini diharapkan dapat mendorong peningkatan testing untuk pengendalian covid-19 di Indonesia.

"Penurunan harga ini ditentukan berdasarkan kajian yang matang dan kami harapkan bisa segera diterapkan oleh seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Dengan harga yang lebih rendah, aksesibilitas masyarakat untuk melakukan tes covid-19 akan meningkat," jelas Menkominfo.

Johnny juga mengingatkan seluruh jajaran dinas kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk mengawasi pemberlakuan harga tertinggi swab test mandiri covid-19 di setiap rumah sakit ataupun lab pemeriksaan spesimen. " Semua pihak diharapkan bisa berkoordinasi, karena kebijakan ini semata-mata untuk rakyat Indonesia," pungkas Menkominfo Johnny.(H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya