Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PELAKSANA tugas Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha Dunia Industri (Mitras DUDI) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Saryadi Guyatno mengatakan, pihaknya berupaya meningkatkan kompetensi guru vokasi melalui kegiatan upskilling dan reskilling.
“Dengan kegiatan upskilling dan reskilling diharapkan para guru vokasi terutama guru SMK dapat memiliki kompetensi profesional sesuai dengan dinamika dan perubahan yang ada di dunia kerja,” ujar Saryadi dalam webinar yang dipantau di Jakarta, Senin.
Para pendidik harus dapat bersiap dengan perubahan kompetensi yang berlangsung sangat cepat tersebut. Teknologi juga memiliki pengaruh pada tuntutan kompetensi yang dibutuhkan saat ini.
“Tentunya kita harus siap dengan perubahan kompetensi yang berlangsung sangat cepat tersebut,” tambah dia.
Untuk itu, para pendidik perlu melakukan peningkatan, baik dari sisi pengetahuan maupun keterampilan.
Baca juga : UU Pendidikan Kedokteran Dinilai Masih Relevan
Kemendikbudristek merancang upskilling dan reskilling, karena menggabungkan peningkatan kemampuan teknis dan kemampuan nonteknis yang berbasis pada standar kompetensi di dunia usaha dan industri.
Dia menambahkan dengan upskilling dan reskilling tersebut, para pendidik atau khususnya guru SMK terbiasa dengan iklim dan budaya kerja di dunia usaha dan dunia industri, serta dapat mengimbaskannya pada guru dan instruktur lainnya.
“Bagi guru SMK juga dapat meningkatkan kualitas, metode, proses belajar mengajar, serta hasil pembelajaran kejuruan berbasis kurikulum paradigma baru,” terang dia.
Kepala Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bisnis dan Pariwisata, Sabli SH mengatakan kegiatan upskilling dan reskilling bidang bisnis dan pariwisata itu diikuti sebanyak 562 peserta.
“Kegiatan ini diselenggarakan selama 480 jam pelajaran, mulai tanggal 30 Agustus hingga 8 Nopember 2021,” kata Sabli. (Ant/OL-7)
Dukungan itu direkam dalam video yang kemudian beredar di media sosial dan pesan whatsapp.
KABUPATEN Sumedang, Jawa Barat, masih kekurangan jumlah guru ASN sekitar 2.000 orang untuk tingkat SD dan SMP. Saat ini, kekurangan itu ditanggulangi guru non ASN.
Perbuatan tersebut, dilakukan setelah bersangkutan mencuri 26 komputer di ruang labolatorium sekolah. Uangnya digunakan untuk judi online.
Pelatihan diharapkan dapat berkontribusi dalam peningkatan kompetensi guru bahasa Indonesia.
Guru itu dihadapkan dengan sanksi kepegawaian, selain sanksi hukum yang sedang dijalaninya.
Meski didiagnosa tuna-rungu, Jassinta tergolong cerdas. Nyatanya meski tak bersekolah di Sekolah Luar Biasa (SLB), ia tetap bisa mengikuti dan kerap memperoleh peringkat tiga besar.
SMK Mulan bentuk kontribusi Muwakif melalui Muhammadiyah dalam mendidik anak anak warga Nanggung dan Bogor menjadi SDM unggul di bidang vokasi.
Metode pendidikan dan pelatihan saat ini tentu berbeda dengan puluhan tahun lalu, yang mengedepankan teori dan pelatihan literasi kepada siswa.
Emergency merupakan aktivitas yang sudah menjadi legenda di Program Vokasi sebagai kegiatan mahasiswa, yang menjadi bagian dari produk mata kuliah Manajemen Event.
Tujuan pembentukan komite ini untuk menyelaraskan desain penguatan sistem vokasi antarkementerian/lembaga.
Pihaknya pun sudah menyiapkan anggaran untuk menggelar vokasional training atau pelatihan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved