Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
KESEJAHTERAAN penulis menjadi salah satu yang akan diperjuangkan perhimpunan Satupena/Hati Pena. Tujuh program telah disiapkan agar para penulis bisa sejahtera dengan profesinya.
Hal itu diungkapkan Ketua Umum Satupena/Hati Pena, Denny JA dalam keterangan tertulisnya. Dengan tujuh program tersebut para penulis yanag tergabung dalam Satupena/Hati Pena akan mendapatkan manfaat bagi kesejahteraan mereka.
"Program pertama adalah pemberian penghargaan yang digelar setahun sekali. Kedua, penyediaan akses ke ribuan jurnal akademik di JSTOR, dan akses kepada perpustakaan terbaik dunia serta akses ke perpustakan nasional dan DPR," jelasnya.
Program selanjutnya adalah Satupena akan mendirikan usaha atau setidaknya berkerjasama dengan usaha print on demand. Satupena akan membentuk satu tim kurator untuk membantu anggota menerbitkan bukunya hingga ke layout dan ISBN. Satupena juga akan membantu penjualan buku tersebut.
Kempat, Satupena/Hati Pena membentuk tim untuk membuat akun youtube, dua pekan sekali mewawancarai penulis berprestasi, atau yang baru saja menerbitkan karya menarik, menggali proses kreatif penulis yang bersangkutan. "Ini dimaksudkan untuk memberi inspirasi dan tukar pengalaman sesama penulis," jelasnya.
Program selanjutnya adalah membentuk tim sebagai forum anggota untuk bisa aktif mengikuti perkembangan terbaru soal buku ataupun peristiwa menarik setiap dua pekan minggu melalui diskusi. Kegiatan ini bisa juga diikuti melalui Facebook dan YouTube.
Keenam, Satupena/Hati Pena akan membentuk tim mencari pola kerja sama dengan Netflix, dan sejenisnya, juga industri lain untuk menyalurkan karya penulis: skenario, dan lainnya agar ikut meramaikan dunia industri masa kini.
Program ketujuh Satupena/Hati Pema membentuk tim agar dalam jangka panjang terbentuk kebijakan yang ramah kepada penulis seperti soal pembajakan buku, pajak kepada penulis yang lebih ringan, serta royalti yang lebih memuaskan.
"Penulis perlu berhimpun dan menyatukan aspirasi. Organisasi bersama lebih kuat dan lebih mampu menjalankan lobi-lobi untuk kebijakan yang lebih ramah kepada penulis. Himpunan dan komunitas dapat menjadi samudra. Jika penulis adalah ikan-ikannya, samudra menyediakan lingkungan, ekosistem yang sehat dan kaya bagi ikan-ikan itu," katanya. (RO/OL-15)
Prof Agus telah menulis dan menerbitkan 11 buku yang membahas berbagai topik seputar politik, keamanan, dan hubungan internasional.
Sutradara kondang Hanung Bramantyo kembali menunjukkan produktivitasnya dengan menghadirkan dua film pada Februari ini.
Dedikasi Pramoedya Ananta Toer tidak lepas dari berbagai konsekuensi berat, ia harus merasakan pahitnya penjara di tiga rezim berbeda.
Kelima Penulis dongeng Indonesia ini menghasilkan karya legendaris yang menghibur sekaligus mendidik.
Han Kang, yang kini berusia 53 tahun, sebelumnya dikenal luas berkat karyanya The Vegetarian, yang memenangkan Man Booker International Prize pada 2007.
Penamuda mengundang para penulis untuk berkolaborasi menulis buku dengan beragam tema.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved