Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
MASALAH gizi buruk hingga stunting di Indonesia menjadi salah satu sorotan pemerintah dalam menciptakan generasi maju di masa depan.
Deputi Bidang Pengendalian Penduduk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dwi Listyawardani mengungkapkan, kolaborasi pemerintah dan pihak terkait, khususnya swasta, perguruan tinggi dan para ahli, jadi kunci guna memastikan generasi masa depan mendapatkan nutrisi yang baik. Sehingga masalah gizi buruk hingga stunting dapat diminimalisir.
Dia menjelaskan, meskipun pemerintah telah memiliki banyak program khusus terkait hal tersebut. Masih banyak keterbatasan yang dialami untuk bisa dilakukan secara maksimal, salah satunya terkait pendanaan.
"Kami sama-sama memahami masalah stunting ini tidak bisa diselesaikan oleh Pemerintah saja. Kami terbuka untuk bermitra dengan berbagai pihak, seperti Danone Indonesia yang sudah melakukan bantuan dan intervensi," ujar Dwi dalam webinar Katadata SAFE 2021 bertajuk Nutrition for Next Generation, Rabu, (24/8/2021).
Untuk menggenjot kolaborasi itu, kata Dwi, pemerintah memiliki salah satunya program 1.000 mitra untuk 1.000 hari pertama kehidupan. Selain itu, ada pula inisiatif terbaru yang diluncurkan yaitu Dapur Sehat (Dashat): Atasi Stunting di Kampung Keluarga Berkualitas.
"Kami mengarahkan masyarakat gotong-royong menyediakan nutrisi bagi mereka yang membutuhkan. Kepedulian mulai level kecil hingga tingkat desa, RT/RW," tambahnya.
Dalam sejumlah program tersebut Dwi menegaskan, para mitra bisa langsung berpartisipasi di lapangan. Sehingga pelaksanaannya lebih tepat sasaran dan terpantau dengan baik.
"Kita akan terbuka, melihat kasus (Stunting) ini bersama-sama dengan mengajak seluruh mitra. Dan Alhamdulilah dukungan luar biasa dari perusahaan untuk selesaikan stunting ini secara bersama-sama," ungkapnya.
Vice President General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto mengungkapkan hal senada. Kolaborasi itu penting dilakukan, agar lebih terarah dan tepat sasaran dalam upaya mendorong peningkatan nutrisi bagi generasi masa depan.
"Karena apa pun yang dilakukan harus sejalan objektif dengan tujuan Pemerintah. Supaya benar-benar bukan kolaborasi jalan sendiri, tapi kemudian tidak ada dampak positifnya bagi masyarakat," tambahnya.
Baca juga : Status Gizi dapat Diintervensi Lewat Transformasi Kebijakan Pangan
Dia mengungkapkan, kolaborasi yang dilakukan juga harus sejalan dengan kebutuhan peningkatan nutrisi di masing-masing daerah. Hal ini pula dibutuhkan peran pemerintah khususnya di daerah.
"Kebutuhan kolaborasi antar wilayah berbeda, itu harus kita mapping. Kalau pun ada kerja sama dan kolaborasi itu menyasar sesuai kepentingan lokalnya," tambahnya.
Lebih lanjut Vera membeberkan, saat ini ada gerakan yang sedang dilakukan Danone Indonesia untuk meningkatkan nutrisi untuk wujudkan generasi maju melalui gerakan sosial 'Ayo Tunjuk Tangan' untuk mendukung Anak Indonesia dalam pemenuhan nutrisi dan pendidikan.
Kolaborasi pelaku usaha melalui gerakan sederhana itu, diharapkan bisa efektif meningkatkan partisipasi dan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemenuhan nutrisi yang baik bagi anak.
"Itu mungkin hal sederhana tapi bisa menjangkau masyarakat banyak. Karena itu kita sedang lakukan gerakan untuk mengajak masyarakat luas untuk tunjuk tangan menjadi supporter agar anak Indonesia menjadi maju," tegasnya.
Selain itu, Danone Indonesiaa juga mempunyai program Bersama Cegah Stunting. Program ini hadir untuk membawa berbagai program dalam upaya pencegahan stunting. Beberapa diantaranya termasuk edukasi gizi dan pola hidup sehat bagi anak usia PAUD, SD, remaja, dan keluarga, edukasi kantin sehat, bantuan akses bersih serta edukasi publik dan media massa.
Selain kolaborasi berbagai pihak untuk mengatasi gizi buruk hingga stunting tersebut, Head of Department of Nutrition faculty of Medicine Universitas Indonesia Nurul Ratna Mutu Manikam menegaskan pentingnya peran ibu dan ayah dalam hal ini.
"ibu dan suami harus dukung nutrisi pada 1.000 hari pertama kehidupan. Jadi ibu hamil harus komitmen untuk mengonsumsi makanan bernutrisi," tegasnya.
Perhatian untuk mencegah gizi buruk harus sudah ditekankan dari masa. Sehingga masalah tersebut bisa diantisipasi sejak dini.
"Kalau bicara stunting harus diperhatikan sejak kehamilan. Kemudian sejak anak ini lahir penuhi ASI sampai 6 bulan dan dilanjutkan dengan MPASI yang memenuhi nutrisi. Konsistensi makanannya juga harus sesuai usia," tambahnya. (RO/OL-7)
Keberhasilan Sergai dalam menurunkan angka stunting secara signifikan menjadi tolok ukur untuk pencapaian angka nol persen.
Menteri Wihaji menambahkan bahwa saat ini terdapat sekitar 15 ribu orangtua asuh yang siap diturunkan untuk mendukung program super prioritas di lapangan.
Turunnya angka stunting tak terlepas dari peran lintas sektor. Sebab, penanganan stunting tak bisa hanya dilakukan Dinas Kesehatan.
Anggota DPRD DKI Jakarta, Alia Noorayu Laksono, menyoroti minimnya dukungan Pemprov terhadap kader posyandu.
Turunnya angka stunting mengindikasikan implementasi aksi konvergensi berjalan sesuai rencana.
Berbagai kegiatan sosial, edukasi kesehatan dan seminar digelar dalam rangka Bulan Bakti Istri Dokter.
Memperingati Hari Kanker Paru-Paru Sedunia, sebuah seminar kesehatan bertajuk Kenali Kanker Paru Sejak Dini digelar.
Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa 35,4% penduduk dewasa Indonesia mengalami obesitas, dengan angka tertinggi tercatat di DKI Jakarta (43,2%).
Pemerintah Singapura telah melarang penggunaan vape karena penambahan zat berbahaya seperti Etomidate ke dalam alat penguap elektronik itu menimbulkan bahaya serius pada penggunanya.
KETUA Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Prof Tjandra Yoga Aditama menyoroti usulan anggota DPR RI agar ada gerbong kereta api khusus untuk perokok.
Pentingnya penguatan data kesehatan, khususnya penyakit zoonosis (penyakit yang ditularkan dari hewan dan unggas) serta pemantauan malnutrisi, agar kasus serupa dapat dicegah sejak dini.
Medical Check Up menjadi layanan yang paling diminati di luar negeri, menandakan potensi besar industri kesehatan domestik yang harus dioptimalkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved