Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
SETELAH bayi lahir, banyak hal dan rutinitas berbeda yang dijalankan oleh keluarga. Peran ibu, seperti menyusui dan merawat bayi sambil tetap mengerjakan beberapa tugas rumah tangga, nampak sangat jelas. Di sisi lain, kegiatan ayah kadang tidak banyak berubah atau bahkan terkesan tidak membantu istrinya.
“Beberapa ayah kadang bukan tidak mau terlibat dalam rutinitas baru ini, tapi mereka tidak tahu dan tidak yakin apa yang harus mereka lakukan, apalagi terkait ASI,” kata Widodo Suhartoyo, Senior Technical and Liaison Advisor Early Childhood Education and Development (ECED) Tanoto Foundation.
Tahukah Ayah Manfaat ASI Eksklusif?
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, hanya 37,3% bayi di Indonesia yang mendapatkan ASI eksklusif atau pemberian ASI saja selama 6 bulan.
Salah satu faktor penyebab rendahnya angka tersebut adalah kurangnya dukungan keluarga, yang disebabkan oleh kurangnya pengetahuan.
“Dengan begitu maraknya iklan susu formula, para ayah pun banyak yang berpikir pragmatis dan akhirnya beranggapan bahwa susu formula adalah asupan yang wajib diberikan pada bayi sejak lahir,” lanjut Widodo Suhartoyo.
Sesungguhnya banyak manfaat pemberian ASI eksklusif bagi bayi, ibu, keluarga, bahkan negara. Seperti yang diketahui bersama, ASI mengandung banyak nilai gizi yang penting bagi imunitas anak dan mendukung fungsi sistem pencernaan. Pemberian ASI juga membantu otak anak untuk tumbuh secara optimal.
Selain itu, dengan memberikan ASI secara eksklusif, ikatan emosional antara ibu dan bayi akan semakin kuat, yang akan membuat bayi lebih tenang.
Sejumlah penelitian juga membuktikan bahwa menyusui dapat membantu ibu menurunkan berat badan karena membakar sekitar 500-700 kalori per hari, mempercepat pemulihan rahim, dan menurunkan resiko sejumlah penyakit, seperti kanker payudara, kanker rahim, tekanan darah tinggi hingga diabetes.
Dengan pemberian ASI secara eksklusif, atau ASI saja selama 6 bulan lalu diberi MPASI (makanan pendamping ASI) sampai usia 2 tahun, juga memiliki manfaat secara ekonomi bagi keluarga.
ASI eksklusif dapat menghemat pengeluaran belanja pangan bayi, dibandingkan jika bayi mengkonsumsi susu formula. Dalam jangka panjang, anak yang tumbuh secara optimal akan mampu menjadi produktif dan mencapai kesejahteraan yang baik bagi dirinya sendiri, keluarga dan bangsa.
Apa yang Dapat Ayah Lakukan?
Meski menyusui adalah peran penting ibu, namun ada banyak sekali hal yang dapat ayah lakukan untuk membantu agar proses pemberian ASI, khususnya secara eksklusif.
“Sudah saatnya konsep peran ayah menjadi lebih modern, yaitu dengan menyadari bahwa peran ayah sangat penting dalam keputusan dan keberhasilan memberikan ASI secara eksklusif. Apalagi tujuannya sangat jelas, yaitu untuk memberikan yang terbaik bagi anak dan demi masa depannya yang lebih sehat dan produktif” tegas Widodo.
Berikut adalah sejumlah hal yang dapat dilakukan ayah untuk mendukung ibu yang berada dalam masa menyusui:
Dukungan ayah dalam keberhasilan ibu memberikan ASI eksklusif lebih signifikan dari yang dibayangkan.
Dengan turut terlibat, bekerjasama dengan istri sebagai sebuah tim, dan tetap menjaga keterbukaan dalam komunikasi tidak hanya akan meningkatkan keberhasilan ibu dalam memberikan ASI secara eksklusif, namun akan dapat mempererat hubungan ayah dan ibu sebagai pasangan dan keluarga. (RO/OL-09)
Penting bagi keluarga maupun orangtua yang memiliki remaja bisa memahami perubahan perilaku remaja agar bisa mendeteksi dini jika anak mereka mengalami masalah kesehatan mental.
Istilah married single mom muncul di media sosial. Simak penjelasan fenomena ini berikut.
Remaja yang sedang menghadapi krisis pencarian identitas biasanya lebih rentan terpengaruh godaan untuk ikut menyalahgunakan narkoba.
PENGUATAN peran orangtua dibutuhkan dalam mendukung upaya meningkatkan kualitas kesehatan keluarga di tanah air.
PERUSAHAAN wajib membangun budaya kerja inklusif berdampak nyata bagi karyawan lintas tahap kehidupan dan kemampuan melalui kebijakan progresif yang relevan.
Anak-anak yang tumbuh tanpa kehadiran ayah lebih cenderung mengalami masalah perilaku, depresi, rasa rendah diri, dan kegagalan dalam pendidikan.
Dokter sekaligus pemerhati kesehatan, Reisa Broto Asmoro, dalam diskusi daring bertajuk ASI dan Imunisasi, menyebutkan bahwa ASI dan imunisasi dua hal yang tidak bisa saling menggantikan.
Karena hormon oksitosin berpengaruh terhadap produksi ASI, ibu perlu merasa nyaman, diterima, dan didukung secara emosional, terutama pada masa menyusui.
Faktor bioaktif dalam ASI itu bukan nilai nutrisi, bukan lemaknya, bukan proteinnya, tapi faktor yang dapat membantu kematangan usus dan sel-sel kekebalan.
Penggunaan ASI booster itu tetap harus ada indikasi medis.
Bingung puting bisa berpotensi menyebabkan masalah termasuk salah satunya menurunkan produksi ASI yang padahal masih dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang bayi usia 0-6 bulan.
ASI memberikan manfaat luar biasa untuk bayi dan ibu, mulai dari perlindungan alami hingga memperkuat ikatan emosional. Temukan manfaat lengkapnya di sini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved