Kamis 19 Agustus 2021, 22:24 WIB

Menlu: Indonesia Terus Suarakan Kesetaraan Vaksin

Ant | Humaniora
Menlu: Indonesia Terus Suarakan Kesetaraan Vaksin

Antara
Retno Marsudi

 

PEMERINTAH melalui Kementerian Luar Negeri terus mendorong diplomasi terkait kesetaraan vaksin di dunia. Langkah ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan pasokan vaksin bagi seluruh semua negara, termasuk Indonesia. Pasalnya, kebutuhan vaksin kian mendesak akibat cepatnya penyebaran covid-19 secara global.

“Kemlu dan diplomasi Indonesia akan terus bekerja dan bekerja dan bekerja, untuk memastikan keamanan pasokan vaksin bagi Indonesia dari semua jalur dengan segala mekanisme yang tersedia. Diplomasi Indonesia juga akan terus bekerja, antara lain untuk menyuarakan agar kesetaraan vaksin bagi semua negara dapat terwujud,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat menyambut kedatangan vaksin tahap 38, 39, dan 40, Kamis (19/8).

Kedatangan tambahan 450.000 dosis vaksin AstraZeneca pada malam ini merupakan salah hasil dari kerja keras dan ikhtiar diplomasi pemerintah Indonesia. Kedatangan vaksin ini merupakan bagian dari kerja sama Indonesia dengan Belanda untuk menghadirkan 3 juta dosis vaksin ke Indonesia melalui mekanisme kerja sama bilateral, dose-sharing mechanism. 

"Untuk itu, atas nama Pemerintah Indonesia, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Pemerintah Belanda atas dukungan dose sharing vaksin yang telah diberikan, serta kerja sama yang lebih erat lagi ke depannya," katanya.

Retno menambahkan, pemerintah juga telah melakukan pembelian 1.560.780 dosis vaksin Pfizer yang telah tiba tadi siang, kemudian 567.500 dosis vaksin AstraZeneca dan 5 juta vaksin Sinovac yang akan diterima pada Jumat (20/8)

Dia menegaskan, pemerintah akan terus meningkatkan ikhtiar, guna menjamin pasokan vaksin untuk kebutuhan rakyat Indonesia. “Sekali lagi, mari kita dukung program vaksinasi covid-19, agar kita bersama dapat keluar dari pandemi ini. Terima kasih, terus jaga kesehatan dan patuhi protokol Kesehatan,” katanya. 

Dalam kesempatan itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga berterima kasih atas nama pemerintah kepada Pemerintah Belanda melalui Duta Besar Belanda untuk RI Lambert Grijns. Menurutnya, apa yang dilakukan pemerintah Belanda akan sangat bermanfaat bagi akselerasi program vaksinasi di Indonesia.

"Sekaligus memberi contoh bahwa untuk bisa menyelesaikan pandemi semua bangsa harus memperoleh akses vaksinasi," ujar Menkes Budi. 

Adapun, Dubes Lambert Grijns mengatakan, melalui donasi vaksin ini pihaknya ingin menunjukkan solidaritas dengan Pemerintah RI dan menjadikan momentum wujud hubungan antara dia negara dalam kemitraan strategis. 

"Seperti Indonesia, Belanda juga mendorong akses vaksin untuk semua orang di dunia," ujarnya. 

Kenaikan Kasus COVID-19 di Dunia

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan, urgensi kesetaraan vaksin kian mendesak lantaran tren kasus korona tengah kembali menanjak di berbagai belahan dunia. Per 4 Agustus, total kasus korona secara global telah menembus angka 200 juta. 

Menlu Retno menjelaskan 100 juta kasus pertama memerlukan waktu lebih dari 1 tahun. Sementara, penambahan 100 juta kasus baru hanya memerlukan waktu sekitar 6 bulan. Artinya, penyebaran covid-19 saat ini dua kali lebih cepat dibandingkan sebelumnya.

“Dirjen WHO memperkirakan dengan tren sekarang, jumlah kasus dapat mencapai 300 juta pada awal tahun depan atau bahkan bisa lebih cepat lagi,” ujarnya.

Pada periode 12-19 Agustus 2021, beberapa kawasan mengalami kenaikan kasus mingguan COVID-19 secara signifikan. Amerika Utara tercatat mengalami kenaikan kasus positif sebesar 12%, Eropa sebesar 3%, dan Oceania 24%.

Sementara itu, kawasan ASEAN mengalami penurunan sebesar 0,4%. Namun, terdapat pula beberapa negara ASEAN yang masih mengalami kenaikan kasus mingguan secara signifikan, di antaranya Brunei Darussalam mengalami kenaikan 304%, Filipina 41%, Vietnam 12%, dan Thailand 6%.

“Kita di Indonesia, Alhamdulillah di periode tersebut, dapat kembali menekan penyebaran kasus yaitu sebesar -22%,” katanya.

Menurut Menlu, setidaknya ada beberapa langkah utama yang diambil oleh negara-negara dunia untuk mengurangi penyebaran virus, yaitu membatasi mobilitas orang, menerapkan protokol kesehatan, dan mempercepat vaksinasi. Selain untuk mengurangi kemungkinan penularan, vaksinasi dapat mengurangi kemungkinan hospitalisasi dan tingkat kematian.

Saat ini, data dari berbagai negara menunjukkan bahwa mayoritas mereka yang terinfeksi dan menjalani rawat inap adalah mereka yang belum divaksin. Analisis oleh Public Health England (PHE) juga menunjukkan bahwa vaksinasi 2 dosis efektif untuk mencegah hospitalisasi dan kematian karena varian Delta.

Sementara itu, data dari Centers for Disease Control (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat menunjukkan bahwa hospitalisasi dan kematian di AS menurun sejak vaksinasi dimulai pada awal 2021. Adapun, data National Health Institute juga menunjukkan 99% kematian di Italia terjadi pada penderita korona yang belum divaksin.

Retno menekankan meski kasus korona di Indonesia telah menurun, semua pihak harus tetap waspada dan tidak boleh lengah. Pasalnya, beberapa contoh negara yang sudah mengalami zero covid-19 berbulan-bulan sekali pun, tetap dapat mengalami kenaikan kasus.

“Mari kita terus berikhtiar. Mari kita bersama-sama terus mendukung program vaksinasi dan mempercepat laju vaksinasi,” pungkas Retno. (OL-8)

Baca Juga

Dok. JCI

Tokoh Muda Inspiratif Diganjar Penghargaan Ten Outstanding Young Person dari JCI

👤Ghani Nurcahyadi 🕔Minggu 01 Oktober 2023, 23:23 WIB
Project Director TOYP 2023 Istia Sofyania mengatakan, penghargaan itu bukan hanya tentang pengakuan atas pencapaian, tetapi juga tentang...
Antara/Basri Marzuki

Darurat Literasi, Pemerintah Dinilai Abai Membangun Budaya Membaca

👤Dinda Shabrina 🕔Minggu 01 Oktober 2023, 23:00 WIB
Hal itu dilihat dari capaian literasi masyarakat Indonesia yang hanya sebesar 0,001 persen atau dari 1000 orang hanya ada 1 orang yang...
Dok.Ist

Komunitas Sandination Buka Gerbang Dunia Kerja Anak Muda Banten

👤Yakub Pryatama Wijayaatmaja  🕔Minggu 01 Oktober 2023, 21:25 WIB
SANDINATION adalah sebuah program untuk mencetak pemimpin masa depan mengadakan roadshow seluruh...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya