Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengunjungi beberapa fasilitas isolasi terpusat (isoter) dan sentra vaksinasi di kawasan Kota Malang dan Kota Batu, Jumat (13/8). Kunjungan itu dilakukan untuk memastikan kesiapan daerah mengendalikan pandemi covid-19.
"Jadi, isoter ini sangat penting. Nanti ditesting, tracing ternyata anda kena ya anda ikut aja ke isoter, di sana kan ada dokternya, obatnya, ada pengecekannya, ada semua. jadi tidak menulari keluarga kita," kata Luhut saat mengunjungi fasilitas isoter di Politeknik Kesehatan (Poltekes) Malang yang dikutip dari siaran pers, Sabtu (14/8).
Dengan berjangkitnya varian delta ini, sambung dia, bila masyarakat tidak berhati-hati maka akan berbahaya. Luhut juga ingin angka kematian akibat keterlambatan penanganan pasien covid dapat diatasi.
Karenanya dia berharap agar masyarakat yang terjangkit virus untuk segera masuk ke fasilitas isoter yang tersedia. "Saya mohon bapak-ibu sampaikan ke keluarganya melalui whatsapp, saya sudah sampaikan bahwa kalau kena, tidak perlu malu, masuk saja di isoter," pintanya.
Dengan semakin masifnya upaya pemerintah untuk melakukan proses 3T (pengetesan, pelacakan dan pengobatan), vaksinasi, fasilitas isoter serta peralatan pengobatan, Luhut meminta agar pemerintah daerah tidak menutup-nutupi data terkait covid-19.
"Saya titip kepada Pemda ndak perlu ada angka-angka yang ditutupi. Biar aja dibuka, itu masalah kita rame-rame kok. Ndak ada yang salah. Yang salah kalau kita tutupi, kalau kita patuh dengan protokol itu pasti (angka kasus aktif) turun," pesannya.
Lebih jauh, Luhut menyebutkan, pandemi covid-19 dapat diselesaikan. Itu dapat dilakukan bila kerja sama dan masifnya keterlibatan semua pihak.
Diapun lantas menyontohkan upaya pemerintah untuk mengarantina penderita covid-19 di fasilitas isolasi terpusat Buleleng, Bali.
"Seperti waktu saya di Buleleng mereka melakukan itu (isolasi) sehingga disana relatif aman. Jadi jangan khawatir mengenai angka (kasus aktif), biar aja tinggi, nanti kalau sudah kita obati pasti turun," jelas Luhut.
Alasan perlunya penderita covid-19 dirawat di fasilitas isolasi terpusat karena untuk kasus dengan gejala sedang hingga berat bila ditangani di rumah maka akan berakibat fatal. "Kalau di rumah, obatnya belum tentu ada, dokter ngga ada, nakes ngga ada, pengukur saturasi Oksigen tidak ada," sebut Luhut.
Selain itu, dia juga mengajak masyarakat untuk divaksin. Sebab, menurutnya, mayoritas pasien covid yang meninggal belum melakukan vaksinasi. Karenanya, Luhut menganjurkan semua masyarakat untuk vaksin.
"Rata-rata yang meninggal itu orang yang tidak divaksin. Jadi kalau divaksin tetap kena, rata-rata dia mild atau tidak parah (gejalanya). Sekarang sudah 80 juta vaksin yang disuntikkan dan Pak Budi (Menkes) sudah menyampaikan bahwa vaksin kita ndak ada masalah," pungkasnya. (OL-8)
Apakah teror itu terkait dengan penguasa? Apa pula yang seharusnya dilakukan pemerintah agar pers dan rakyat punya jaminan keamanan dan kebebasan?
Dia menegaskan agar para suporter masing-masing klub bola menyaksikan pertandingan Liga 1 di rumah guna menghindari penularan covid-19.
Kendati demikian, sebagian besar kasus yang terjadi diperkirakan akan bergejala ringan
Namun demikian, Luhut mengakui penambahan penerbangan tidak akan bisa berlangsung dengan cepat
"Jadi, fokus penanganan di rumah sakit adalah untuk melayani perawatan pasien covid-19 dengan gejala berat atau sekitar 15% dari total kasus,"
MENTERI Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan (LBP) disebut sudah memberikan lampu hijau atas perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid 2.
Studi baru menunjukkan peningkatan signifikan dalam komplikasi penyakit terkait alkohol di kalangan perempuan paruh baya selama periode pandemi covid-19.
Kasus peningkatan signifikan mata minus atau Myopia Booming kini menjadi perhatian serius, terutama karena dapat berdampak buruk pada masa depan anak-anak
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Produk skincare dan kesehatan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, terutama kaum perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh tren kecantikan dan gaya hidup sehat.
Instansi di lingkungan Pemkab Tasikmalaya diharapkan bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan gencar melakukan sosialisasi
Di Kabupaten Cianjur belum ditemukan adanya kasus covid-19. Namun tentu harus diantisipasi karena diinformasikan kasus covid-19 kembali melonjak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved