Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemkes) menyatakan, pencapaian vaksinasi Covid-19 untuk kelompok usia lanjut (lansia) masih rendah. Padahal kelompok ini adalah prioritas program vaksinasi nasional karena rentan dan beresiko tinggi terinfeksi virus corona.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi, di Jakarta, Jumat (15/8) mengatakan, data per 12 Agustus 2021, dari total 21,5 juta target vaksinasi lansia, baru sebanyak 5 juta (23%) lansia yang menerima vaksinasi dosis pertama dan 3,3 juta (15%) untuk dosis kedua.
Lambatnya pencapaian target vaksinasi kelompok lansia tersebut, menurut Nadia, disebabkan beberapa faktor di antaranya terkait akses, dukungan, dan juga masih adanya vaccine hesitancy (keengganan dan ketidakpercayaan terhadap vaksin) pada lansia.
"Banyak lansia tidak mau atau memilih untuk tidak divaksinasi karena sebagian besar tidak memiliki pengetahuan yang memadai tentang vaksin. Hal itu membuat mereka merasa takut akan kemungkinan efek samping,” ujar Nadia dalam diskusi media bertajuk "Pentingnya Dukungan Keluarga dan Orang Terdekat dalam Mempercepat Program Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia," kata Nadia, di Jakarta, Jumat (13/8).
Selain itu, tambahnya, banyak lansia juga tidak memiliki akses untuk mendapatkan vaksin disebabkan ketidaktahuan tentang cara mendaftarkan diri, mendapatkan informasi, atau mendatangi lokasi vaksinasi. Berbagai kendala yang dihadapi lansia itu dilatarbelakangi kenyataan bahwa mereka tidak memiliki support system yang dapat membimbing, membantu dan mengantarkan mereka mendapatkan vaksinasi.
Support system yang sangat penting ini seringkali dimulai dari anggota keluarga, tidak hanya yang berada di sekitar dan bersedia membantu, tapi juga yang memahami pentingnya memvaksinasi anggota keluarga yang lebih tua. Vaksinasi sangatlah penting untuk mengurangi jumlah rawat inap dan gejala parah.
Disebutkan, hingga 12 Agustus 2021 pukul 18.00 WIB, sudah 52 juta lebih sasaran vaksinasi mendapat dosis pertama dan 26,1 juta sudah menerima vaksin dosis kedua. Namun, baru sekitar 23% sasaran kelompok lansia yang mendapatkan dosis pertama dan baru 15% mendapatkan dosis kedua.
“Tujuan kita adalah mencapai herd immunity, karena itu harus mencapai 70% dari jumlah sasaran. Kita sudah dari awal sesuai dengan rekomendasi WHO, kelompok dengan risiko tinggi memiliki penyakit penyerta atau komorbid dan risiko penyakit parah dan risiko kematian yang lebih tinggi harus yang pertama-pertama dilindungi,” ungkap Nadia.
Program vaksinasi idealnya memastikan semua kelompok sasaran sampai ke target 70%, agar tidak terjadi kantong-kantong populasi yang tidak terlindungi. Selain berbahaya karena akan tetap menimbulkan potensi penularan dan melanggar prinsip equal respect yang disarankan tim ahli WHO, Strategic Advisory Group of Experts on Immunization (SAGE).
“Karena itu, lansia adalah prioritas dan untuk memastikan cakupan vaksinasi terhadap lansia tinggi, partisipasi berbagai pihak sangat diperlukan untuk menyebarkan informasi yang tepat dan akurat. Untuk menyampaikan manfaat vaksinasi bagi lansia dan manfaatnya bagi orang lain di sekitar mereka,” jelas Nadia.
Dia menambahkan, pemerintah wajib kejar target vaksinasi lansia karena masih tersedi sebanyak 106,2 juta dosis vaksin.
Sementara Juru Bicara PT Bio Farma, Bambang Heriyanto, mengatakan, stok vaksin yang memadai sangat penting untuk mendukung pemerintah daerah mempercepat vaksinasi. Terkait itu, ujarnya, dalam mendukung percepatan vaksinasi, pihaknya telah mendistribusikan sedikitnya 106,2 juta dosis untuk 34 provinsi di tanah air dalam kurun waktu hingga 12 Agustus 2021.
“Bio Farma terus mendistribusikan vaksin Covid-19 ke 34 provinsi dari berbagai macam platform, baik dari yang diolah sendiri di Bio Farma, maupun dari produsen lain melalui Covax Facility, donasi internasional maupun perjanjian bilateral. Dalam proses pendistribusian, kami memiliki tanggung jawab untuk pelaksanaan distribusi sejak dari Bio Farma hingga kabupaten/kota di seluruh Indonesia, sesuai pada alokasi dan permintaan dari Kementerian Kesehatan," ungkap Bambang yang turut berbicara dalam diskusi itu.
Dengan terjadinya lonjakan kasus Covid-19 dan terdeteksi berbagai varian baru seperti varian Alpha, Beta, dan Delta, maka vaksinasi dinyatakan semakin penting untuk mencegah penularan. Varian Delta yang menjadi perhatian saat ini telah menyebar hampir merata di seluruh daerah di Indonesia berdasarkan hasil penelitian spesimen.
Kemkes menyatakan, semua vaksin Covid-19 saat ini efektif melawan semua varian virus corona termasuk varian Delta yang telah menyebabkan peningkatan lonjakan kasus yang signifikan. (OL-8)
Hingga saat ini, layanan tes HIV tersedia di 514 kabupaten/kota, layanan IMS di 504 kabupaten.
Dari 356 ribu ODHIV tersebut, sekitar 67 persen atau 239.819 orang sedang dalam pengobatan dan sekitar 55 persen atau 132.575 virusnya tersupresi.
Data Kementerian Kesehatan menunjukkan di periode 2024, ada lebih dari 4.500 kasus IMS pada rentang kelompok muda.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berencana melanjutkan wacana standardisasi kemasan rokok untuk seluruh bungkus rokok yang beredar di pasaran.
PENYAKIT hipertensi, diabetes melitus, hingga masalah gigi menjadi penyakit yang banyak ditemukan dalam program Cek Kesehatan Gratis (CKG).
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur melakukan penyelidikan epidemiolog menyusul temuan 2 kasus covid-19 di provinsi tersebut.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) dalam Surat Edaran mengenai kewaspadaan lonjakan covid-19 menyebut varian dominan yang beredar di Indonesia adalah MB.1.1.
DIREKTUR Pascasarjana Universitas YARSI dan professor di Griffith University, Tjandra Yoga Aditama, menanggapi perihal melonjaknya kasus covid-19 di Asia Tenggara seperti Thailand.
Dalam kegiatan tersebut, Siloam Hospitals Palangkaraya dipercaya sebagai tim vaksinasi karena sudah berpengalaman dalam melaksanakan Vaksin Gotong Royong.
Meski meniadakan aturan ganjil genap untuk kendaraan pengunjung, Taman Margasatwa Ragunan memiliki aturan soal vaksin bagi pengunjung.
Sentra vaksinasi covid-19 booster akan berlangsung selama satu bulan, mulai dari tanggal 3 Februari hingga 3 Maret 2022 di Mall Senayan Park, Jakarta.
Acara vaksinasi booster dengan sasaran 1.600 orang ini menggunakan vaksin AstraZeneca dan Moderna serta vaksin dosis 1 dan 2 dengan menggunakan Astrazeneca dan Moderna.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved