Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Indikator Kematian Akibat Covid Penting untuk Penilaian Situasi Pandemi

M. Iqbal Al Machmudi
11/8/2021 21:38
 Indikator Kematian Akibat Covid Penting untuk Penilaian Situasi Pandemi
Pihak keluarga dan kerabat menyaksikan pemakaman korban COVID-19 dari kejauhan di pemakaman khusus COVID-19 TPU Pondok Rajeg, Kab Bogor.(ANTARA/YULIUS SATRIA WIJAYA)

DIREKTUR Pasca Sarjana Universitas YARSI/ Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) Tjandra Yoga Aditama mengatakan indikator kematian dalam penilaian situasi pandemi saat ini.

"Kematian tentu adalah hal amat penting, karena kalau sudah meninggal tentu tidak bisa kembali lagi. Untuk berbagai penyakit di dunia maka data kematian merupakan indikator epidemiologi utama," kata Tjandra dalam keterangannya, Rabu (11/8).

Selain itu, lanjut Tjandra, angka kematian Indonesia masih tinggi, pada saat India mengalami lonjakan kasus jumlah kematiannya paling tinggi sekitar 5 ribu per hari. 

"Penduduk India 4 kali Indonesia, jadi kalau jumlah kematian kemarin (10 Agustus) adalah 2 ribu orang, maka kalau dikali 4 angkanya menjadi 8 ribu," jelasnya.

Baca juga: Pemerintah Rapikan Data Kematian Covid untuk Akurasi Asessmen PPKM

Pada awal PPKM Darurat tanggal 3 Juli 2021, jumlah yang meninggal sehari adalah 491 orang, jadi angka 10 Agustus adalah 4 kali angka hari pertama awal PPKM darurat.

Tjandra menegaskan indikator angka kematian per 100 ribu penduduk per minggu merupakan salah satu variabel dalam penentuan level 2-4 yang sekarang dipakai, sesuai SK Menteri Kesehatan.

"Jadi, indikator angka kematian memang diperlukan dalam penilaian situasi epidemiologi. Kalau data yang tersedia dianggap tidak baik maka datanya yang harus diperbaiki," pungkasnya. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya