Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
MENYUSUI di kala pandemi saat ini memberikan dampak positif dan negatif bagi para ibu. Untuk itu mereka harus lebih cermat menyeleksi informasi yang diserap agar dapat menjaga kualitas dan kelancaran pemberian ASI.
Untuk mendampingi ibu menyusui memperoleh informasi terpercaya di kala pandemi, Anmum mengadakan seri edukasi digital ‘7 Hari Anmum Jadi Yakin Live’ yang bertujuan untuk memberikan dukungan kepada ibu menyusui agar tetap tenang dan yakin dalam menikmati momen menyusui, sekaligus merayakan Pekan ASI Sedunia 2021.
Baca juga: Ini Manfaat Vaksin Covid-19 untuk Ibu Hamil dan Menyusui
“Di satu sisi, kebijakan di rumah saja adalah hal positif bagi ibu karena dapat selalu menyusui secara langsung. Namun di sisi lain, perubahan pola hidup dan paparan informasi hoax berdampak pada psikologis ibu sehingga berisiko mempengaruhi produksi ASI. Untuk itu kami mengajak ibu hamil dan menyusui menggali lebih banyak informasi dari para ahli di Seri edukasi digital ‘7 Hari Anmum Jadi Yakin Live’. Kami menghadirkan 7 topik mulai dari persiapan menyusui, faktor pendukung kelancaran produksi ASI, hingga yang terkait dengan kondisi saat ini yaitu menyusui di kala pandemi, secara ringkas dan lengkap, melalui konsep talkshow di IG Live yang mudah diakses,” ujar Marketing Manager Anmum,PT Fonterra Brands Indonesia, Riszha Gandjar.
Menurut dia, masa pandemi ini membuat ibu menyusui harus lebih ketat dalam menjalankan protokol kesehatan seperti menjaga kebersihan dengan rajin cuci tangan dan membatasi kunjungan dari kerabat yang bersifat tidak darurat. Dukungan pasangan dan keluarga juga berperan penting untuk menjaga psikologis ibu tetap positif dan tenang demi membangun imunitas bayi.
“Bagi ibu yang terpapar covid-19 juga tetap bisa menyusui bayi. Jika tanpa gejala dan bisa isolasi mandiri di rumah, ibu dan bayi disarankan dalam satu ruangan tersendiri. Pastikan untuk selalu cuci tangan dengan sabun sebelum menyusui dan memegang bayi, kenakan masker, tutup mulut dan hidung terutama saat bersin dan jaga kebersihan barang-barang yang digunakan bayi dengan menyemprotkan disinfektan. Jika gejala sedang dan harus dipisahkan dari bayi, ibu dapat memompa ASI untuk tetap menjaga stok ASI dengan menerapkan protokol kesehatan sebaik mungkin,” cetus dokter spesialis anak di RSIA Sam Marie Basra & RSUD Budhi Asih, dr. ZidniePrissillaPrimawati, Sp.A.
“ASI dari ibu yang terpapar covid-19 tetap aman diberikan kepada bayi. Selain memberikan nutrisi penting yang dibutuhkan, ASI mampu meneruskan antibodi virus covid-19 untuk bayi, dengan demikian sistem imunitas bayi dapat lebih kuat di tengah masa pandemi. Di kondisi ini, asupan nutrisi ibu menyusui harus menjadi prioritas utama agar tetap fit. Ibu dianjurkan konsumsi makanan dan minuman bergizi secara rutin yang mengandung serat dan vitamin seperti sayuran dan buah-buahan, perbanyak air putih, dan minum susu dengan nutrisi lengkap,” lanjutnya.
Riszha menambahkan bahwa Anmum Lacta mengandung nutrisi penting saat menyusui yaitu Nuelipid yang terdiri dari GA & DHA untuk pekembangan otak bayi yang akan disalurkan melalui ASI, Vitamin B untuk mendukung metabolisme energi yang diperlukan selama menyusui serta pembentukan jaringan baru untuk mendukung pemulihan ibu pascamelahirkan, serat pangan yang membantu memelihara kesehatan pencernaan atau fungsi saluran pencernaan, serta Kalsium dan zat besi untuk menunjang asupan gizi. "Harapan kami melalui kombinasi nutrisi lengkap dari Anmun dan 7 topik seputar menyusui, para ibu semakin tenang dan yakin hingga mampu fokus menyusui di situasi apapun,” ujar Riszha. (RO/A-1)
Karena hormon oksitosin berpengaruh terhadap produksi ASI, ibu perlu merasa nyaman, diterima, dan didukung secara emosional, terutama pada masa menyusui.
Faktor bioaktif dalam ASI itu bukan nilai nutrisi, bukan lemaknya, bukan proteinnya, tapi faktor yang dapat membantu kematangan usus dan sel-sel kekebalan.
Penggunaan ASI booster itu tetap harus ada indikasi medis.
Menyusui adalah salah satu solusi alami yang ramah lingkungan, karena mengurangi ketergantungan terhadap susu formula dan juga kemasan plastik.
Konseling laktasi perlu melibatkan semua anggota keluarga dan tidak membebankan pemberian air susu ibu (ASI) hanya pada ibu saja .
Konselor Laktasi dari Rumah Sakit Pondok Indah, Bintaro Jaya, dr. Nia Wulan Sari, menegaskan bahwa masalah tongue tie dan lip tie pada bayi tidak selalu memerlukan tindakan medis
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved