Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Ikappi : Sosialisasi Vaksin di Pedagang Pasar Tradisional Minim

Insi Nantika Jelita
03/8/2021 20:53
Ikappi : Sosialisasi Vaksin di Pedagang Pasar Tradisional Minim
Vaksinasi terhadap pedagang tradisional di Dumai, Kepulauan Riau(Antara/Aswaddy Hamid)

IKATAN Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mengungkapkan, pelaksanaan vaksinasi di kalangan pedagang pasar tradisional terbilang minim. Salah satu faktornya karena sosialisasi yang dianggap tidak optimal.

"Sosialisasi terhadap vaksinasi sangat minim di lakukan di pasar. Ikappi mendorong agar bisa terjun langsung dan sosialiasasi secara intens kepada pedagang," ucap Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Ikappi Muhammad Ainun Najib dalam keterangannya, Selasa (3/8).

Faktor lainnya yang disinggung Ainun ialah merebaknya hoaks tentang vaksin dan covid 19 yang dikatakan masih cukup kuat di pasar tradisional. 

"Masih banyak pedagang yg enggan di vaksin dan tidak percaya covid-19," ucapnya

Ikappi mendorong agar pelaksanaan vaksinasi dilakukan di dalam pasar karena pedagang dinilai cukup sulit meninggalkan dagangannya walaupun sejam. 

Baca juga : Target 2 Juta Vaksin Per hari Terlalu Ambisius

Jika vaksinasi di lakukan di pasar dan sosialisasi yang masif, diyakini ada antusiasme dari pedagang.

"Kita tau kondisi ekonomi cukup sulit. Maka, mendorong mereka untuk meninggalkan barang dagangan untuk ikut ke sentra sentra vaksin yang jaraknya cukup jauh, mereka tidak berkenan," klaim Ainun.

Pada Selasa (3/8) ini, Indonesia kembali kedatangan vaksin covid-19 untuk tahap ke-34. Vaksin covid-19 sebanyak 500 ribu dosis merupakan produksi Sinopharm.

Sebelumnya, pemerintah sudah menerima 7,75 juta dosis vaksin Sinopharm. Dari jumlah tersebut, 7 juta dosis untuk vaksinasi gotong royong dan 750 ribu berasal dari hibah yang tidak digunakan untuk vaksinasi gotong royong. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya