Dukung Percepatan Herd Immunity GRP dan Yayasan KCS Vaksinasi Warga Sekitar Pabrik

Mediaindonesia.com
02/8/2021 14:21
Dukung Percepatan Herd Immunity GRP dan Yayasan KCS Vaksinasi Warga Sekitar Pabrik
Untuk membentuk herd immunity PT GRP memvaksinasi warga sekitar pabrik baja itu beroperasi, Senin (2/8)(dok.instagram)

SEUSAI melakukan vaksinasi kepada ribuan karyawan, PT Gunung Raja Paksi, Tbk kembali menunjukkan komitmen untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Bekerja sama dengan Yayasan Kasih Cinta Sejahtera (KCS), perusahaan baja swasta nasional tersebut melakukan vaksinasi  kepada warga sekitar pabrik, tepatnya masyarakat Desa Sukadanau Kecamatan Cikarang Barat. 

“Vaksinasi terhadap warga merupakan bentuk kepedulian kami. Kegiatan CSR ini sejalan dengan program Pemerintah untuk mempercepat herd immunity,” tegas Presiden Direktur Abednedju Giovano Warani Sangkaeng, dalam keterangan tertulisnya, Senin (02/08).

Vaksinasi yang dilakukan di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, tersebut, jelasnya, antusias dihadiri warga. Dalam kegiatan itu, perusahaan menyasar kepada warga sembilan rukun tetangga (RT) di sekitar pabrik. “GRP bekerja sama dengan Yayasan KCS. Kami ingin agar kekebalan komunal di wilayah Desa Sukadanau lekas tercapai,” lanjut Argo, panggilan akrabnya. 

GRP, memang concern terhadap penciptaan kekebalan komunal. Sebelumnya, perusahaan juga memfasilitasi vaksinasi kepada sekitar 5 ribu karyawan. Bahkan, vaksinasi kepada karyawan juga dipercepat. Dari rencana semula 17 Agustus 2021, menjadi Juli 2021.  

Pakar kesehatan masyarakat Universitas Indonesia, Profesor Budi Haryanto memberi apresiasi. Menurutnya, upaya GRP yang tidak hanya memfasilitasi vaksinasi karyawan tetapi juga masyarakat sekitar pabrik, merupakan upaya yang tepat. “CSR yang dipakai perusahaan untuk memvaksin selain karyawannya, patut diacungi jempol. Itu upaya yang bagus,” kata Budi.

Karena bagaimanapun, lanjut Budi, karyawan perusahaan juga banyak tinggal di sekitar pabrik. Dengan demikian, upaya tersebut bisa memberikan perlindungan menyeluruh kepada masyarakat. Terlebih, sebelumnya perusahaan juga sudah memfasilitasi vaksinasi bagi karyawan. 

“Semakin banyak yang divaksin, akan semakin membantu agar semua memiliki antibodi menuju herd immunity. Intinya adalah perlindungan menyeluruh. Karena kalau hanya karyawan yang divaksin sedangkan masyarakat tidak, tentu masih berisiko,” kata dia. 

Untuk itulah Budi berharap, semakin banyak perusahaan yang mengikuti jejak GRP.  Apalagi, lanjut dia, pencapaian target vaksinasi Indonesia jauh tertinggal dibandingkan negara lain. Amerika Serikat misalnya, meski awal pelaksanaan lebih lambat dibandingkan Indonesia, namun saat ini jumlah warga yang divaksin sudah melewati 50 persen. Begitu pula dengan Inggris dan negara-negara lain. “Sehingga negara-negara lain lebih percaya diri dan yakin bisa melindungi. Mereka juga menjadi lebih berani menggerakkan ekonomi,” urainya. 

Makanya, lanjut Budi, tidak ada cara lain kecuali mempercepat target vaksinasi di Indonesia. Dan tentu saja, hal ini harus dibarengi dengan pengetatan protokol kesehatan serta  penerapan 3T, yaitu treatment, tracing,  dan testing.  Dan untuk itu, imbuhnya, peran serta perusahaan-perusahaan sangat diharapkan. (OL-13)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya