Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN (ASEAN Dengue Day) yang diperingati setiap tanggal 15 Juni merupakan sebuah komitmen bersama negara-negara di ASEAN untuk memperkuat kerja sama dan komitmen regional dalam upaya penanggulangan dengue dan selanjutnya diselenggarakan setiap tahun oleh semua negara anggota ASEAN.
Dalam rangka rangkaian acara peringatan ASEAN Dengue Day (ADD) tahun 2021 ini, Kementerian Kesehatan RI menyelenggarakan webinar serta launching Strategi Nasional (Stranas) Penanggulangan Dengue 2021-2025.
Plt. Dirjen P2P Kemenkes RI, Maxi Rein Rondonuwu menyebut sejak pertama kali dilaporkan kasus dengue pertama di Jakarta dan Surabaya, kini terjadi peningkatan pesat selama beberapa dekade hingga meluas hampir seluruh kabupaten kota di Indonesia
Baca juga: Kenaikan Kasus Covid-19 di Luar Jawa Alarm untuk Perkuat Mitigasi
"Tren kejadian dengue ini dari waktu ke waktu mengalami peningkatan dari kurun waktu kurang lebih 20 tahun terakhir, meskipun angka kejadian dengue merupakan selalu terjadi kecenderungan meningkat namun angka kematian atau case fatality rate akibat dengue itu mengalami penurunan," kata Maxi dalam launching Stranas Dengue 2021-2025 secara virtual Jumat (30/7).
Terkini kasus dengue menjadi 1% sejak tahun 2008 lalu dibanding beberapa tahun lalu yang mencapai 40% lebih. Namun demikian sekalipun penurunan case fatality rate terjadi signifikan tetapi secara absolut di tempat-tempat penduduk yang menjadi berpotensi tinggi tetap menjadi perhatian
Selaras dengan komitmen global sebagai tertuang dalam Global strategy for dengue prevention and control dan 2012-2020 dan roadmap 2021-2030 serta komitmen Rencana Strategi Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024 telah ditetapkan 6 strategi nasional penanggulangan dengue pada tahun 2021-2025.
"Strategi pertama penguatan manajemen vektor yang efektif, aman dan berkesinambungan, kedua peningkatan akses dan mutu tatalaksana dengue, dan penguatan surveilans dengue yang komprehensif serta manajemen KLB yang responsif," sebutnya.
Baca juga: Segera Atasi Akar Masalah Rendahnya Kepatuhan Masyarakat Lakukan Prokes
Dia menambahkan tiga strategi tambahan di antaranya peningkatan partisipasi masyarakat dan institusi yang berkesinambungan, selanjutnya penguatan kebijakan-manajemen program, kemitraan, dan komitmen pemerintah dan terakhir pengembangan kajian, penelitian dan inovasi sebagai dasar kebijakan serta manajemen program berbasis bukti.
"Stranas penanggulangan dengue 2021-2025 merupakan panduan kepada seluruh stakeholder baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah dalam rangka menguatkan implementasi penanggulangan dengue di Indonesia dengan tujuan akhir adalah menurunkan beban kesehatan masyarakat akibat dengue," tuturnya.
Namun demikian, secara spesifik bertujuan untuk meningkatkan upaya pencegahan kejadian dengue yang efektif, meningkatkan akses masyarakat terhadap tatalaksana dengue yang berkualitas, menguatkan surveilans dan respon terhadap kejadian dengue dan KLB.
"Saya kira yang paling penting, bagaimana kejadian-kejadian luar biasa bisa diminimalisir dan meningkatkan kepedulian serta partisipasi masyarakat berkesinambungan terhadap penanggulangan dengue," paparnya
Dia menambahkan strategi nasional penanggulangan dengue ditetapkan indikator dan target dengan menyelaraskan dan fokuskan peran pemangku kepentingan secara 5 tahun ke depan.
" 2 indikator target utama dalam strategi nasional dengue 2021-2025 yaitu presentasi kabupaten kota yang mempunyai incidence rate dbd di bawah atau kecil 49/100 ribu penduduk serta menurunkan angka kematian akibat dengue," pungkasnya.
Untuk mencapai target itu tentunya bersama-sama dan komitmen pemerintah pusat dan daerah sebagai upaya untuk mencapai tujuan daripada pembangunan berkelanjutan atau SDGs sebagai komitmen global terutama dalam mempercepat penanggulangan dengue. (H-3)
Hingga saat ini, layanan tes HIV tersedia di 514 kabupaten/kota, layanan IMS di 504 kabupaten.
Dari 356 ribu ODHIV tersebut, sekitar 67 persen atau 239.819 orang sedang dalam pengobatan dan sekitar 55 persen atau 132.575 virusnya tersupresi.
Data Kementerian Kesehatan menunjukkan di periode 2024, ada lebih dari 4.500 kasus IMS pada rentang kelompok muda.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berencana melanjutkan wacana standardisasi kemasan rokok untuk seluruh bungkus rokok yang beredar di pasaran.
PENYAKIT hipertensi, diabetes melitus, hingga masalah gigi menjadi penyakit yang banyak ditemukan dalam program Cek Kesehatan Gratis (CKG).
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur melakukan penyelidikan epidemiolog menyusul temuan 2 kasus covid-19 di provinsi tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved