Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
GELARAN acara Indonesia Green Summit 2021 menjadi tonggak penting untuk mengedukasi dan mengajak seluruh komponen bangsa untuk berperan aktif dalam upaya nasional mewujudkan pembangun berkelanjutan.
Melalui target terbaru nasional untuk mencapai netral karbon pada tahun 2060, semua pihak diminta bergandengan tangan, bersinergi, dan melangkah bersama dalam satu irama menuju arah Indonesia yang bersih dan sehat yang selaras dengan yang diamanatkan dalam UUD 1945.
Target mencapai netral karbon pada tahun 2060 sendiri telah menjadi komitmen Indonesia kepada masyarakat dunia melalui penyampaian dokumen Long-term Strategy on Low Carbon and Climate Resilience 2050 (LTS-LCCR 2050) kepada UNFCCC sebagai mandat dari Paris Agreement yang telah diratifikasi menjadi UU Nomor 16 Tahun 2016 Tentang Pengesahan Paris Agreement To The United Nations Framework Convention On Climate Change.
"Dokumen LTS-LCCR 2050 menegaskan arah kita menuju net-zero emissions dengan tetap mempertimbangkan kondisi ekonomi yang bertumbuh, berketahanan iklim dan berkeadilan," ujar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya pada sambutannya secara daring membuka Indonesia Green Summit 2021, pada Senin (26/07/2021).
Ia menyebutkan jika inisiatif penyelenggaraan Indonesia Green Summit 2021 oleh Media Group merupakan kontribusi penting dalam rangka membangun dan meningkatkan literasi kepada masyarakat terhadap permasalahan terkini yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini.
"Inisiatif Media Group ini sekaligus membuktikan sensitivitas media terhadap isu-isu aktual di tengah masyarakat dan untuk itu menjadi sangat penting dibicarakan agar kita berada dalam pemahaman yang sama, dan agar secara bersama dapat mencarikan jalan keluar, solusi bagi kebaikan dan kepentingan bangsa Indonesia," ungkapnya.
Menteri Siti melanjutkan jika isu pembangunan hijau atau green development sudah dituntut publik secara luas, karena itu perubahan iklim, karbon netral 2060, merupakan subjek penting yang sedang dikelola dalam kerangka kepentingan nasional.
"Masyarakat Indonesia sudah pada tahap yang maju dalam hal requirement atau mensyaratkan lingkungan dalam kehidupan kesehariannya, sudah ada demokratisasi pada aspek lingkungan yang cukup kuat," jelasnya
Dukungan Semua Elemen Bangsa
Oleh karenanya ia menyebutkan jika meletakkan target karbon netral pada kurun waktu tertentu sudah sangat tepat untuk memenuhi laju pembangunan Indonesia ke depan.
Hal ini tepat karena disesuaikan dengan perhitungan tujuan pembangunan nasional, pertumbuhan ekonomi, orientasi teknologi, membangun bersama masyarakat, mengelola sebaran pendapatan secara adil, menjaga kohesi sosial, dan hal-hal multidimensi dan multi-objective di Indonesia.
"Indonesia kita sedang membutuhkan dukungan seluruh elemen bangsa dalam memperjuangkan aktualisasi keadilan iklim diantara negara-negara didunia," imbuhnya.
Pada target netral karbon 2060 Menteri Siti menjelaskan jika hal tersebut didasari dari proyeksi pembangunan Indonesia yang diperkirakan mencapai puncak pembangunan dengan emisi sebesar-besarnya antara tahun 2030 hingga tahun 2040, dan terus melandai hingga tahun 2050-2060.
Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi dari lima sektor yang meliputi sektor energi, limbah, ndustri, pertanian, dan kehutanan. Selain itu, Indonesia berkomitmen dalam meningkatkan ketahanan iklim melalui ketahanan ekonomi, sosial dan sumber penghidupan, serta ekosistem dan lanskap.
"Oleh karena itu, saya menyambut dengan gembira Indonesia Green Summit 2021 ini yang akan membahas substansi tersebut beserta isu lintas sektor lainnya," ujar Menteri Siti.
Dalam sambutan pembukaan Indonesia Green Summit 2021 ini Menteri Siti Nurbaya juga menyinggung kejadian banjir yang luar biasa di Eropa dan China dan demikian pula kebakaran hutan di Amerika.
Kondisi seperti itu merenggut korban jiwa penduduk dan anggota masyarakat kehilangan harta benda, serta kerusakan infrastruktur yang sangat besar dan luas seperti fasilitas air bersih, penyaluran air limbah dan drainase, listrik, jalan dan jembatan, bangunan, dan taman fasilitas umum lainnya. Perubahan iklim telah terjadi dan dampaknya luar biasa.
Karena itu lanjut Menteri Siti, perubahan iklim, karbon netral 2060, merupakan subyek penting yang kita kelola dalam kerangka kepentingan nasional.
Menurut Menteri LHK, meletakkan karbon netral pada kurun waktu tertentu dilakukan dengan perhitungan tujuan pembangunan nasional, pertumbuhan ekonomi, orientasi teknologi, dan membangun bersama masyarakat.
Selain itu, tujuan pembangunan adalah mengelola sebaran pendapatan secara adil, menjaga kohesi sosial, dan hal-hal multidimensi dan multi-objective yang intinya menjaga dalam tatanan nasional, tata kelola pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. (RO/OL-09)
KEPALA Subdit Ditjen KLHK Yuli Prasetyo Nugroho menuturkan terdapat beberapa kearifan lokal dari masyarakat adat yang dapat menjadi contoh dalam pengelolaan sampah sisa makanan (food waste).
Kayu itu dikumpulkan untuk kemudian direbus. Sebanyak 10 kg kayu mangrove, direbus dengan 10 liter air untuk menghasilkan 7 liter cairan tinta.
Program pembagian bibit pohon gratis yang digagas KLHK menjadi langkah penting dalam upaya pelestarian lingkungan di Indonesia.
Dalam mengelola sampah kemasan, GCPI bekerja sama dengan Indonesia Packaging Recovery Organisation (IPRO),
Pendanaan konservasi ini memerlukan anggaran besar sehingga memerlukan kontribusi semua pihak untuk menutup gap antara anggaran dengan kebutuhan yang tersedia.
Sebagai penggagas Revolusi Hijau, Hanif Faisol banyak meraih penghargaan. Pada 2020, ia dipromosikan menjadi Sekretaris Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan di KLHK.
Tanah tak lagi dipandang sekadar media tanam, tapi sebagai fondasi keberlangsungan hidup dan benteng terakhir ketahanan pangan.
Sebanyak 73% sekolah di Indonesia berada di area rawan banjir.
"Karena Pulau Gag masuk dalam kategori pulau kecil, kegiatan penambangan bukan kegiatan yang diprioritaskan, serta dilarang sebagaimana Pasal 1 angka 3, Pasal 23 ayat (2) dan Pasal 35 huruf K,"
TANTANGAN dalam mengatasi dan melakukan mitigasi bencana di dunia saat ini disebut semakin kompleks. Berbagai isu global seperti perubahan iklim hingga tekanan urbanisasi menjadi pemicunya.
Salah satu penyebab utama banjir rob adalah kondisi geologi tanah di wilayah tersebut yang masih berupa aluvial muda dan dominan lempung, sehingga air pasang sulit meresap ke dalam tanah.
Pada 2024, Climate Hack mengangkat isu-isu iklim krusial seperti pengelolaan sumber daya alam, limbah, transportasi, hingga pertanian dan kehutanan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved