Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Warga Sambut Baik Obat Covid-19 Gratis dari Pemerintah

Insi Nantika Jelita
15/7/2021 21:38
Warga Sambut Baik Obat Covid-19 Gratis dari Pemerintah
Petugas menempelkan stiker Isolasi mandiri ke warga yang positif Covid-19(MI/Ricky Julian)

WARGA asal Jakarta yang menerima bantuan paket obat terapi covid-19 secara gratis, Bilal Dewantara, 25 tahun, menyambut baik langkah pemerintah tersebut. Dia mengaku mendapat sejumlah vitamin dalam paket obat tersebut.

"So far programnya bagus. Paketnya diantar lewat kurir Si Cepat langsung ke rumah," ungkapnya kepada wartawan, Kamis (15/7).

Paket tersebut didapat dari klinik atau apotek tempat dia melakukan test PCR yang sudah terafiliasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Pihak tersebut pun, menghubungi Bilal, soal pengantaran paket obat itu. 

Berbentuk kotak segi empat, paket itu bertuliskan 'Paket Obat Isolasi Mandiri dari Kementerian Kesehatan RI'. Didominasi warna putih dan hijau, kotak paket itu juga tertulis kata GRATIS dan nama penerima pasien covid-19. 

Bilal yang terkonfirmasi positif covid-19 dan tengah menjalani isolasi mandiri, menyayangkan obat yang diresepkan dari dokter dengan obat yang dikirim ke rumah tidak sesuai. 

Baca juga : Luhut: PPKM Darurat Sudah On The Right Track

Bilal mengharapkan mendapat obat antiviral untuk penyembuhan dirinya yang terpapar covid-19. Tapi, dalam paket yang diterima, dia mendapatkan 10 tablet vitamin. 

"Obat yang diresepkan dokter dengan obat yang dikirim ke rumah berbeda. Entah obatnya yang habis atau bagaimana. Kedepan harus lebih maksimal saja pelaksanaannya, karena disayangkan bagi mereka yang benar-benar butuh antivirus tapi tidak dapat obatnya," pungkas Bilal.

Pemerintah sudah meluncurkan 300 ribu paket obat covid-19 untuk pasien gejala ringan dan tanpa gejala secara cuma-cuma pada hari ini. 

Adapun komposisinya dalam penyaluran paket obat itu ialah 10% paket OTG, 60% paket gejala demam dan anosmia, 30% paket gejala ringan demam dan batuk.

Demi memastikan program tersebut berjalan lancar dan tidak ada tindakan penyelewengan di lapangan, Presiden Jokowi menunjuk BUMN farmasi sebagai satu-satunya pihak yang memproduksi paket obat tersebut. TNI sendiri dilibatkan secara langsung dalam hal pendistribusian kepada masyarakat yang berhak. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya