MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim penanganan pandemi covid-19 saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat Jawa-Bali sejak (3/7) berada di jalur yang benar atau on the right track.
Dia mencontohkan dalam monitoring mobilitas dan aktivitas masyarakat dari pengukuran Facebook Mobility, Google Traffic hingga satelit NASA atau Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat, memperlihatkan ada penurunan mobilitas di beberapa daerah.
"Semua data kami menunjukkan kami sekarang on the right track," kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Kamis (15/7).
DI Yogyakarta misalnya, dalam data yang dipaparkan Luhut terlihat mobilitas keseluruhan turun 18% selama PPKM darurat. Menko Marves menyebut dari data Google Mobility, daerah di Yogyakarta awalnya banyak berzona merah, sekarang menjadi zona kuning. Di Bali, juga terlihat penyusutan angka mobilitas sebesar 13,2%.
"Mobilitas yang kita lihat cukup membaik saya kira. Dari Google Traffic dan Facebook Mobility turun tajam (mobilitas), intensitas cahaya lampu di malam hari juga sudah menunjukkan turunnya aktivitas masyarakat di malam hari di Yogyakarta," terang Luhut.
Menanggapi soal keefektifan PPKM darurat dalam penularan covid-19, Luhut menyebut harus menunggu masa inkubasi selama dua minggu. Dia berharap setelah tiga minggu dari masa pengetatan ini, lonjakan kasus terus terjadi.
Peningkatan kasus, lanjut Luhut, didominasi oleh penularan dari varian delta yang disebut lebih cepat enam kali lipat ketimbang virus lain. Indonesia sendiri mencatat rekor tertinggi selama pandemi sejak Maret 2020, dengan menambah 56.757 kasus positif covid-19 per Kamis (15/7).
"Masa inkubasi ini dua sampai tiga minggu, yang kita tidak mau jangan sampai naik setelah 3 minggu itu. Supaya tidak naik kita harus mengurangi kerumuman, karena kerumunan itu baru nanti kelihatan beberapa waktu ke depan dan ingat delta varian ini sangat besar penyebarannya. Dia bisa 5 atau 6 kali lebih besar penyebarannya," tandas Luhut.
Pemerintah juga menyiapkan Rusun Nagrak di Cilincing, Jakarta Utara menjadi Rumah Sakit Darurat (RSD) sebagai tempat isolasi pasien covid-19. Lalu ada RSD Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur, dengan 910 tempat tidur, serta rencana peningkatan tempat tidur di rumah sakit-rumah sakit yang ada di Jawa-Bali. (OL-8)