Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
IKATAN Dokter Anak Indonesia (IDAI) meminta kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk terus bersuara kepada pemerintah agar bisa memperhatikan aspek perlindungan anak. Pasalnya, di tengah lojakan kasus Covid-19 saat ini, testing pada anak masih sangat rendah dan tidak merata.
"Inilah ranah KPAI dan KPAI harus bersuara keras sekali bahwa anak Indonesia ini ke depannya bagaimana? Karena anak Indonesia inilah yang akan memimpin negara ini," ungkap Ketua IDAI Aman B. Pulungan dalam live Intagram di @idai_ig.
Dia mengatakan bahwa kasus Covid-19 pada anak mencapai 12,5%. Namun angka tersebut diprediksi lebih tinggi lantaran testing yang rendah. Hanya DKI, DIY, Sumatera Barat yang berhasil mencapai standar WHO, 1 per 1000 orang di-tes per minggu.
Selain itu, dia menilai bahwa testing Covid-19 pada anak pun terkesan diirit-irit. Misalnya hanya menggunakan antigen saja.
"Tingkat positivitas masih tinggi di beberapa daerah. Yang lain-lain itu tidak sesuai dan testing ini diirit-irit, hanya antigen tidak di-PCR," imbuhnya.
Aman meminta agar testing pada anak harus ditingkatkan mengingat potensi terinfeksi virus juga tinggi. Apalagi saat ini ada varian Delta yang terbukti menimbulkan gejala berat pada usia yang lebih muda.
Begitu juga dengan adanya vaksin untuk anak, lanjutnya, bisa jadi momentum untuk memperkuat perlindungan pada anak Indonesia. Dinas-dinas kesehatan di daerah diharapkan serius memperhatikan vaksin pada anak.
Anak merupakan human capital yang akan menentukan masa depan bangsa. Bila testing masih rendah dan vaksinasi pun masih jauh maka akan ada dampak-dampan seperti lost of generation di masa yang akan datang. Potensi long covid pun menjadi ancaman.
"Kita tidak tau dia long covid karena tidak ditesting pada saat dia sakit dia hanya di antigen, antigennya negatif. KPAI harus berusara keras tentang ini," kata dia.
"Untuk saat ini sampai dengan selesai PPKM Darurat anak kembali ke sekolah, pergi ke kerumunan, tempat umum, jangan dulu!" tandasnya.(van/OL-09)
Salah satu faktor kenapa anak-anak ditemukan bermain judol karena situasi rekam jejak pengasuhan yang tidak pernah terdeteksi.
Ada keharusan bagi Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) atau platform media sosial kalau ada anak yang belum dewasa akan membuat akun media sosial harus ada konfirmasi dari orangtua.
Kedatangan KPAI bertujuan mengawasi agar sekolah menjamin hak anak dalam berpartisipasi dan menyampaikan pendapat mereka.
Kejadian tersebut menyebabkan 13 orang meninggal dunia, dengan sembilan orang di antaranya adalah warga sipil yang bekerja membantu TNI AD membongkar amunisi yang sudah kadaluwarsa.
Melindungi anak anak adalah tugas KPAI, maka KPAI seharusnya mengambil peran untuk anak anak termasuk di Jawa Barat.
Menurut data KPAI, tragedi nahas tersebut mengakibatkam 44 anak meninggal dunia.
Studi baru menunjukkan peningkatan signifikan dalam komplikasi penyakit terkait alkohol di kalangan perempuan paruh baya selama periode pandemi covid-19.
Kasus peningkatan signifikan mata minus atau Myopia Booming kini menjadi perhatian serius, terutama karena dapat berdampak buruk pada masa depan anak-anak
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Produk skincare dan kesehatan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, terutama kaum perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh tren kecantikan dan gaya hidup sehat.
Instansi di lingkungan Pemkab Tasikmalaya diharapkan bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan gencar melakukan sosialisasi
Di Kabupaten Cianjur belum ditemukan adanya kasus covid-19. Namun tentu harus diantisipasi karena diinformasikan kasus covid-19 kembali melonjak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved