Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Tren Kasus Positif Covid-19 Pada Anak Meningkat di Ibu Kota

Putri Anisa Yuliani
24/6/2021 17:25
Tren Kasus Positif Covid-19 Pada Anak Meningkat di Ibu Kota
Seorang guru di Singapura mengecek suhu tubuh anak murid sebelum memulai pelajaran di kelas. Sekolah mulai dibuka 2 Juni 2020.(AFP)

KEPALA Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia memaparkan, tren kasus positif aktif pada anak di bawah usia 18 tahun masih bertambah. Total hari ini ada 7.505 pertambahan kasus baru covid-19 di mana 15% di antaranya adalah anak-anak.

Rincian, yaitu 830 kasus adalah anak usia 6 - 18 tahun dan 282 kasus adalah anak usia 0 - 5 tahun. Sedangkan, 5.775 kasus adalah usia 19 - 59 tahun dan 618 kasus adalah usia 60 tahun ke atas.

Baca juga: Penularan Covid-19 ke Anak Tinggi Harus Jadi Dasar Pembelajaran Sekolah

“Untuk itu, penting sekali bagi para orang tua agar menjaga anak-anaknya lebih ketat dan menghindari keluar rumah membawa anak-anak. Sebisa mungkin lakukan aktivitas di rumah saja bersama anak, karena kasus positif pada anak saat ini masih tinggi,” kata Dwi dalam keterangan resmi, Kamis (24/6).

Sementara itu, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 494.462 kasus. Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 445.450 dan total 8.112 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7%.

Sementara itu, jumlah keterisian tempat tidur isolasi maupun ICU di RS rujukan covid-19 di Jakarta juga hampir penuh. Hingga 23 Juni, total tempat tidur yang disiapkan pada 140 RS yang merawat covid-19 di Jakarta sebanyak 9.852 tempat tidur isolasi yang saat ini terisi 90% atau 8.874 pasien, lalu sebanyak 1.218 tempat tidur ICU yang kini terisi 86% atau 1.048 pasien.

Dwi turut memaparkan perkembangan jumlah klaster di Jakarta. Untuk klaster perkantoran pada 14-20 Juni, ditemukan sebanyak 576 kasus positif dari 105 kantor. Sedangkan, untuk klaster keluarga pada 14-20 Juni sebanyak 10.967 orang positif dari 912 keluarga.

“Kami juga menyarankan warga mengurangi mobilitas, taati aturan bekerja dari kantor sebanyak 25% kapasitas dan sisanya bekerja dari rumah. Keluar rumah jika benar-benar penting, tentu kita semua tidak ingin jika kasusnya semakin bertambah ke depannya,” tambahnya.

Pemprov DKI Jakarta juga akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat dalam menyiapkan fasilitas isolasi mandiri terkendali yang tersebar di sejumlah wilayah, seperti penggunaan Rusun, salah satunya Rusun Nagrak, dan sejumlah GOR. (OL-6)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya