Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
DUA dosis vaksin covid-19 sangat efektif dalam mencegah penderita dirawat di rumah sakit saat terinfeksi covid-19 varian delta. Hal itu diungkan otoritas kesehatan Inggris (PHE), Senin (14/6).
Para peneliti PHE mengatakan dua suntikan vaksin covid-19 Pfizer/BioNtech bisa menghentikan kebutuhan para pasien untuk dirawat di rumah sakit hingga 96%. Sedangkan dua dosis dari vaksin Oxford/AstraZeneca mencapai 92%.
Temuan tersebut dipublikasikan di tengah pertarungan antara Inggris dengan lonjakan kasus covid-19, yang sebagian besar berasal dari varian Delta, yang pertama kali muncul di India.
Baca juga: Butuh Ketegasan Pemerintah dalam Pengendalian Covid-19
Peningkatan ini sekali lagi meningkatkan kekhawatiran tentang potensi habisnya tempat tidur di rumah sakit, mendorong seruan untuk menunda rencana pencabutan semua pembatasan jarak sosial pada 21 Juni.
Pembatasan tersebut diberlakukan semenjak Januari, saat strain Alpha dari virus korona, yang pertama kali diidentifikasi di Kent, Inggris tenggara, menyebar dengan sangat cepat.
Pemerintah mulai mendorong suntikan dosis kedua vaksin massal covid-19, yang dimulai pada Desember tahun lalu dengan menggunakan vaksin Pfizer/BioNTech.
PHE mengatakan efektivitas vaksin untuk varian Delta sebanding dengan strain Alpha.
Kepala imunisasi Inggris Mary Ramsay mengatakan, “Temuan yang sangat penting ini mengonfirmasi bahwa vaksin menawarkan perlindungan yang signifikan terhadap kebutuhan rawat inap dari varian Delta.”
Investigasi lebih lanjut tengah dilakukan untuk menentukan tingkat perlindungan terhadap kematian dari varian Delta, ujar PHE. Tetapi diprediksikan akan memiliki tingkat yang tinggi.
Badan kesehatan Inggris telah meninjau 14.019 kasus varian baru di Inggris sejak 12 April hingga 4 Juni.
Analisa sebelumnya menunjukkan bahwa satu dosis vaksin kurang efektif hingga 17% dalam mencegah seseorang mengembangkan gejala varian Delta daripada yang Alpha. Tetapi, penelitian terbaru menunjukkan hanya ada sedikit perbedaan setelah dosis kedua disuntikkan.
Simon Kolstoe, dosen senior dalam evidence-based healthcare (perawatan kesehatan berbasis bukti) di University of Portsmouth, mengatakan program inokulasi jelas berhasil.
Berdasarkan data statistik pemerintah, sekitar 57% orang dewasa di Inggris telah mendapatkan dua dosis vaksin.
Tapi ia menambahkan, “Kami hanya bisa dengan percaya diri mengangkat pembatasan begitu kami mengetahui bahwa hubungan antara infeksi skala besar dan rawat inap di rumah sakit telah terputus.”
“Vaksin tampaknya telah melakukan tugasnya dalam memutus hubungan tersebut, tetapi beberapa minggu lagi untuk memperbanyak orang yang mendapatkan vaksin nampaknya merupakan pilihan yang masuk akal,” pungkasnya. (AFP/OL-1)
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved