Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Wow, Indonesia Negara Paling Dermawan di Dunia

Atalya Puspa
15/6/2021 13:13
Wow, Indonesia Negara Paling Dermawan di Dunia
Ilustrasi(Antara)

BERDASARKAN laporan dari World Giving Index yang dikeluarkan oleh badan amal Charities Aid Fondatiion (CAF), Indonesia dinobatkan sebagai negara paling dermawan di dunia. Adapun, Indonesia menempati peringkat pertama dengan skor indeks keleuruhan 69%. Angka tersebut naik dari data yang dirilis pada 2018 yang hanya mencapai 59%.

Direktur Filantropi Indonesia Hamid Abidin mengungkapkan, kondisi pandemi covid-19 yang menyebabkan krisis ekonomi rupanya tidak menyurutkan semangat masyarakat Indonesia untuk berbagi. Bahkan, kondisi sulit yang terjadi saat ini malah meningkatkan semangat masyarakat untuk gotong-royong membantu sesama.

"Yang berubah hanya bentyk sumbangan dan jumlahnya saja. Masyarakat yang terkena dampakk tetap berdonasi uang meski nilai sumbangan lebih kecil, atau berdonasi dalam bentuk lain seperti barang dan tenaga," kata Hamid dalam keterangan resmi, Selasa (15/6).

"Di beberapap lembaga sosial dan filantropi jumlah donasi tetap naik mesku peningkatannya tidak setinggi pada saat normal," tambahnya.

Adapun, berdasarkan laporan WGI, Indonesia berhasil menempati peringkat teratas dalam partisipasi memberikan sumbangan uang dengan persentase orang yang menyumbangkan uang sampai 83% dan menempati posisi tertunggi dalam partisipasi pada kegiatan kesukarelawanan 60%.

Baca juga : Presiden: Kampus Merdeka Strategi Talent Boosting

Hamid melanjutkan, keberhasilan Indonesia dalam mempertahankan posisinya sebagai negara paling dermawan di dunia didukung oleh beberapa faktor. Salah satu yang terkuat yakni pengaruh ajaran agama dan tradisi lokal yang berkaitan dengan kegiatan berderma dan menolong sesama yang telah mendarah-daging dalam masyarakat Indonesia.

"Hal ini terbukti dari temuan WIG yang menunjukkan bahwa donasi berbasis keagamaan menjadi penggerak utama kegiatan filantropi di Indonesia di masa pandemi," imbuh Hamid.

Selain itu, katanya, kondisi perekonomian Indonesia yang relatif lebih stabil dibanding negara lain juga menjadi faktor pendorong terbentuknya kepribadian murah hati masyarakat.

Di samping itu, peran pegiat filantropi menjadi penting. Ia menyatakan bahwa transformasi kegiatan filantropi dari konvensional menjadi digital serta keterlibatan influencer dalam kegiatan filantropi menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat.

"Keterlibatan mereka membuat filantropi bisa dikemas dan dikomunikasikan dengan popular ke semua kalangan, khususnya anak muda," pungkas Hamid (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya