Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

RS Lapangan Malang Siap Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19

Atalya Puspa
12/6/2021 12:55
RS Lapangan Malang Siap Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19
Kunjungan kerja Kepala Satgas Penanganan Covid-10 Letjen Ganip Warsito di RS Lapangan Lapangan Ijen Boulevard di Kota Malang, Jawa Timur(Medcom.id)

KETUA Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Ganip Warsito memastikan bahwa segala aspek yang dibutuhkan baik dari Sumber Daya Manusia (SDM), sarana dan prasarana untuk penanganan covid-19 di wilayah Kota Malang dan daerah penyangganya dalam kondisi siap. Hal itu ditegaskan usai melakukan peninjauan Rumah Sakit (RS) Lapangan Ijen Boulevard di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (11/6).

“Semua yang ada di sini saya cek dan pastikan, baik itu menyangkut masalah nakesnya, dokter, perawat dan relawan juga fasilitas dan obat-obatan semua dalam keadaan siap,” tegas Ganip dalam keterangan resmi, Sabtu (12/6).

Dari data yang dirangkum per Jumat, 11 Juni 2021 pukul 12.23 WIB, keterisian tempat tidur RS Lapangan Boulevard tergolong rendah, yakni 67 dari total kapasitas 307 tempat tidur. Ganip optimistis bahwa RS Lapangan Ijen Boulevard dapat lebih siap mengantisipasi apabila terjadi lonjakan kasus. Tentunya hal hal yang berkaitan dengan lonjakan kasus itu tidak diharapkan dan covid-19 dapat dikendalikan.

Pada kesempatan tersebut, Ganip yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan bahwa pemerintah pusat melalui Satgas Penanganan Covid-19 dan BNPB telah melakukan berbagai upaya dalam rangka menekan dan mengendalikan angka kasus covid-19.

Adapun yang pertama, menurut Ganip, pemerintah pusat telah dan terus melakukan langkah pendampingan kepada seluruh komponen di daerah dalam rangka peningkatan dan penyempurnaan manajemen yang ada di lapangan.
Dalam hal ini, Ganip mengakui memang masih ada beberapa daerah yang masih kurang dan memiliki keterbatasan dalam kaitan manajemen penanganan covid-19. “Untuk memperbaiki manajemen lapangan dalam rangka penanganan COVID-19 yang terjadi di wilayah kita,” ujarnya.

Selain pendampingan, Satgas Penanganan Covid-19 juga melakukan upaya penguatan dari berbagai aspek, baik dalam konteks pencegahan berbasis sosialisasi dan edukasi, penanganan hingga rehabilitasi. “Penguatan baik dari aspek tenaga medis, obat-obatan maupun lapangan dengan pengetatan program atau pelaksanaan PPKM Mikro dalam rangka untuk penegakan protokol kesehatan,” jelas Ganip.

Dalam hal ini, Ganip juga secara khusus mengimbau kepada masyarakat agar terus menerapkan protokol kesehatan 3M. Menurutnya, melalui 3M maka masyarakat dapat saling melindungi satu sama lain dan mencegah terjadinya penularan covid-19.

“Saya mengimbau kepada masyarakat untuk berdisiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan. Ini yang terpenting. Kalau diri kita terjaga maka orang lain juga terjaga, akhirnya semua aman,” imbuhnya. Berikutnya, Ganip juga mengatakan bahwa langkah penanganan lain yang dilakukan adalah dengan mengoptimalkan kerja sama berbagai pihak atau multipihak dalam konteks pentaheliks.

Dalam konteks tersebut, Ganip lebih menekankan pentingnya peran tokoh masyarakat, adat, agama dan pemuda khususnya untuk edukasi dan sosialisasi penerapan protokol kesehatan. “Saya mengajak para tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama tokoh pemuda untuk bersama-sama dengan satgas melakukan sosialisai eduksi atas pentingnya protokol kesehatan,” jelasnya.

Selanjutnya, dia juga mendorong dan mengajak masyarakat agar mendukung pelaksanaan program vaksinasi guna meningkatkan kekebalan tubuh dan membentuk imunitas sebagai pertahanan dari infeksi virus SARS-CoV-2 penyebab covid-19. “Kalau ada program vaksinasi jangan ragu-ragu untuk melaksanakan vaksinasi karena bisa membentuk dan memperkuat imunitas,” tandasnya.(H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya