Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Kelebihan Vaksin AstraZeneca di DKI akan Dilempar ke Bali

Selamat Saragih
09/6/2021 01:00
Kelebihan Vaksin AstraZeneca di DKI akan Dilempar ke Bali
Ilustrasi(Antara)

STOK vaksin AstraZeneca yang sudah didistribusikan untuk wilayah DKI Jakarta akan kedaluwarsa pada akhir Juni 2021. Jika Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta tidak bisa melakukan percepatan untuk menghabiskan vaksin tersebut, stok vaksin tersisa akan dikirim ke daerah lain.

Pelaksana Tugas Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu, mengatakan, sampai saat ini diperkirakan masih ada total 400.000 stok vaksin AstraZeneca di Jakarta yang segera kedaluwarsa pada akhir bulan ini.

"Di Jakarta sebanyak 400.000 stok vaksin akan kedaluwarsa akhir Juni ini," ujar Maxi saat dihubungi di Jakarta, Selasa (8/6).

Menurut Maxi, stok vaksin tersebut adalah batch yang masuk ke Indonesia pada dua bulan lalu.

Maxi berharap Dinkes DKI bisa melakukan percepatan sehingga seluruh vaksin itu bisa terpakai sebelum habis masa kedaluwarsa.

"Kalau di Jakarta kurang mampu, kita kirim ke Bali. Bali sudah mau habis stok vaksinnya," katanya.

Kendati demikian, dia masih yakin Pemprov DKI Jakarta bisa mempercepat vaksinasi sepanjang bulan ini.

"Kalau tiap hari 30.000 yang terpakai saja, sudah bisa habis sebelum masa expired," katanya.

Secara terpisah, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Erizon Safari, mengatakan, pihaknya saat ini memang tengah melakukan percepatan vaksinasi untuk menghindari vaksin kedaluwarsa.

Erizion menambahkan, pihaknya menargetkan bisa memvaksinasi 1.200 orang per kelurahan setiap harinya.

Namun, dia mengakui ada tantangan karena banyaknya masyarakat yang khawatir mengenai informasi miring seputar vaksin AstraZeneca.

Untuk itu, lanjutnya, Dinkes DKI bersama pihak kelurahan dan RT/RW gencar melakukan sosialisasi untuk meyakinkan masyarakat.

"Memang ada beberapa kasus (vaksin AstraZeneca), tapi belum tentu berkaitan langsung dengan vaksin. Itu yang harus kita yakinkan," ujar pungkasnya. (OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik