Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
HAMPIR setiap orang menggemari buah pepaya tetapi tidak semua orang menggemari daun pepaya. Cita rasanya yang pahit membuat daun tanaman yang bisa bertumbuh di wilayah tropis dan subtropis ini dinilai memiliki rasa yang eksotis bagi para penikmatnya.
Di balik rasanya yang pahit daun ini banyak manfaat. Beberapa penelitian yang telah dilakukan menunjukkan daun pepaya memiliki potensi farmakologis. Berikut ini beberapa manfaat daun pepaya bagi kesehatan:
Salah satu khasiat daun pepaya yang terkenal yakni potensinya untuk mengobati demam berdarah. Seperti dilansir dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), demam berdarah merupakan virus yang ditularkan oleh nyamuk. Kasus parah dari infeksi ini dapat menyebabkan penurunan kadar trombosit dalam darah sehingga meningkatkan risiko perdarahan.
Meskipun saat ini belum ada obat untuk demam berdarah, beberapa pengobatan tersedia untuk mengatasi gejalanya, salah satunya daun pepaya. Dalam penelitian berjudul Effect of Carica papaya Leaf Extract Capsule on Platelet Count in Patients of Dengue Fever with Thrombocytopenia, daun pepaya terbukti dapat meningkatkan trombosit pada pasien demam berdarah.
Selain itu pengobatan dengan daun pepaya terbukti tidak ada efek samping. Jadi, bisa digunakan pada penderita demam berdarah dengue yang mengalami trombositopenia.
Daun pepaya sering digunakan untuk terapi alami penderita diabetes di Meksiko. Penelitian terhadap tikus berjudul Hypoglycemic effect of Carica papaya leaves in streptozotocin-induced diabetic rats memang menunjukkan bahwa daun pepaya memiliki efek antioksidan dan penurun gula darah yang kuat.
Hal ini dikaitkan dengan kemampuan daun pepaya dalam melindungi sel penghasil insulin di pankreas dari kerusakan dan kematian dini. Meski demikian, sampai saat ini belum ada studi komprehensif terhadap manusia sehingga perlu penelitian lebih lanjut.
Rebusan daun pepaya dan ekstrak daun pepaya sering digunakan sebagai terapi alternatif untuk meredakan gejala pencernaan yang tidak nyaman, seperti kembung dan mulas. Studi berjudul Does Carica papaya leaf-extract increase the platelet count? An experimental study in a murine model menunjukkan bahwa daun pepaya mengandung serat yang berfungsi memperbaiki sistem pencernaan bernama papain.
Papain terkenal karena kemampuannya memecah protein besar menjadi protein dan asam amino yang lebih kecil dan lebih mudah dicerna. Studi berjudul Papaya preparation (Caricol) in digestive disorders menemukan bahwa penggunaan tambahan bubuk papain yang bersumber dari buah pepaya mengurangi gejala pencernaan negatif, termasuk sembelit dan mulas, pada orang dengan sindrom iritasi usus besar.
Berbagai olahan daun pepaya sering digunakan untuk menyembuhkan berbagai macam kondisi peradangan internal dan eksternal, termasuk ruam kulit, nyeri otot, dan nyeri sendi. Menurut studi berjudul Does Carica papaya leaf-extract increase the platelet count? An experimental study in a murine model, daun pepaya mengandung berbagai senyawa yang bermanfaat sebagai anti inflamasi, seperti papain, flavonoid, dan vitamin E.
Studi lain berjudul Anti-inflammatory activities of ethanolic extract of Carica papaya leaves menemukan bahwa daun pepaya secara signifikan dapat mengurangi peradangan pada tikus yang mengalami radang sendi. Namun, sampai saat ini belum ada penelitian pada manusia sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut.
Penelitian berjudul Diet and hair loss: effects of nutrient deficiency and supplement use telah menunjukkan bahwa tingkat stres oksidatif yang tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan kerontokan rambut. Mengonsumsi makanan kaya antioksidan dapat membantu mengurangi stres oksidatif dan meningkatkan pertumbuhan rambut.
Selain itu, mengutip review berjudul Nutraceutical Potential of Carica papaya in Metabolic Syndrome, daun pepaya mengandung beberapa senyawa dengan sifat antioksidan, seperti flavonoid dan vitamin E. Kedua nutrisi ini dipercaya dapat meningkatkan pertumbuhan rambut.
Selain dikonsumsi secara oral, daun pepaya juga kerap dijadikan pasta untuk meningkatkan kesehatan kulit. Papain dalam daun pepaya dapat digunakan sebagai exfoliation.
Daun pepaya dipercaya dapat mengangkat sel kulit mati dan berpotensi mengurangi terjadinya pori-pori yang tersumbat, dan jerawat. Selain itu, enzim daun pepaya telah digunakan untuk mempercepat penyembuhan luka pada kulit. (OL-14)
Memperingati Hari Kanker Paru-Paru Sedunia, sebuah seminar kesehatan bertajuk Kenali Kanker Paru Sejak Dini digelar.
Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa 35,4% penduduk dewasa Indonesia mengalami obesitas, dengan angka tertinggi tercatat di DKI Jakarta (43,2%).
Pemerintah Singapura telah melarang penggunaan vape karena penambahan zat berbahaya seperti Etomidate ke dalam alat penguap elektronik itu menimbulkan bahaya serius pada penggunanya.
KETUA Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Prof Tjandra Yoga Aditama menyoroti usulan anggota DPR RI agar ada gerbong kereta api khusus untuk perokok.
Pentingnya penguatan data kesehatan, khususnya penyakit zoonosis (penyakit yang ditularkan dari hewan dan unggas) serta pemantauan malnutrisi, agar kasus serupa dapat dicegah sejak dini.
Medical Check Up menjadi layanan yang paling diminati di luar negeri, menandakan potensi besar industri kesehatan domestik yang harus dioptimalkan.
Sarkoma adalah kanker yang berasal dari jaringan mesenkim, lapisan yang dalam tubuh manusia berkembang menjadi jaringan ikat, otot, lemak, pembuluh darah, hingga tulang.
Pentingnya penguatan data kesehatan, khususnya penyakit zoonosis (penyakit yang ditularkan dari hewan dan unggas) serta pemantauan malnutrisi, agar kasus serupa dapat dicegah sejak dini.
Penyakit jantung bawaan (PJB) adalah kelainan pada struktur jantung yang sudah ada sejak lahir.
Chikungunya merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus.
Kanker payudara merupakan diagnosis yang menakutkan bagi banyak perempuan. Itu menimbulkan rasa takut dan ketidakpastian.
KESADARAN menjaga fisik dan kesehatan dinilai menjadi hal penting bagi atlet esports untuk mencegah cedera dan menjaga karier tetap panjang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved