Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
EPIDEMOLOG Grifith University, Dicky Budiman, mengkritik penanganan covid-19 di DKI Jakarta tidak konsisten. Ia membenarkan jika kemampuan Jakarta memang tinggi di bandingkan wilayah lainnya di Indonesia. Namun, kebijakan dan strategi penanganan disebutnya sering mengalami perubahan.
Adapun yang dimaksud dalam kurang konsistensi tersebut dalam hal testing (pengetesan) dan pelacakan kasus (tracing).
“Untuk Jakarta walau sudah ada strategi. Tapi sering kali ada perubahan juga dari strateginya yang tidak konsisten. Kadang bagus, kadang drop juga testing dan tracingnya. Jadi konsistensi jadi isu di Jakarta ini,” kritiknya, Jumat (28/5).
Baca juga : Vaksin Covid-19 Mengandung Microchips Magnetis, Hoaks!
Ahli epidemiologi ini pun menyoroti soal penerapan pembatasan. Seperti pembatasan di perkantoran sebesar 50%. Namun, nyatanya di perkantoran selalu ramai oleh karyawan. Baik di kantor pemerintahan maupun non pemerintah.
Selain itu, selama masa libur lebaran, tempat wisata pun disoroti public. Lantaran menimbulkan kerumunan orang meski ada kebijakan pembatasan. Pasalnya, antrean pengunjung kerap sulit dibendung. Hal ini menjadi rawan penularan kasus.
“Termasuk di wisata juga katakanlah ada prosesntase pembatasan kapasitas pada prateknya berkerumun juga. Mungkin 50% di dalam tapi kalau berkerumun padat juga. Ini yang banyak harus diperbaiki,” jelasnya.
“Secara umum Jakarta jauh lebih baik dari daerah lain. Itupun masih belum sesuai yang diharapkan. Apalagi untuk derah yang pemahaman soal datanya belum memadai ya lebih menghawatirkan,” pungkasnya. (OL-2)
PEMERINTAH Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, masih menunggu instruksi Pemerintah Pusat untuk melakukan penanganan Covid-19.
KETUA Satgas covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Erlina Burhan, menyarankan masyarakat untuk tetap melaksanakan vaksinasi ke-4 atau booster ke-2.
Achmad menyebut bahwa pemberian uang jasa pelayanan medis Covid-19 tidak berpedoman pada aturan yang berlaku
Presiden Joko Widodo akan membubarkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 setelah pemerintah resmi mencabut status kedaruratan pandemi di Indonesia.
Kasus covid-19 di Indonesia bertambah 565 pada Minggu, 9 April 2023. Total kasus konfirmasi positif di Indonesia mencapai 6.751.168 orang.
Coba ingat-ingat lagi wajah orang terdekat kita yang telah tiada. Begitu pula deretan angka yang hingga kini masih terpampang di laman situs covid19.go.id. Mereka bukan statistik belaka.
Meskipun survei serologi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan antibodi pada penerima booster pertama, hal itu tidak serta merta mengabaikan booster kedua
Vaksin booster kedua sangat penting untuk meningkatkan imunitas masyarakat yang pada booster pertama memiliki jarak yang jauh.
Terbitnya vaksin dengan platform mRNA tersebut menambah pilihan vaksinasi primer untuk anak dengan rentang usia 6 bulan sampai kurang dari 12 tahun, selain vaksin Sinovac/Coronava
Agar kenaikan kasus covid-19 di beberapa negara tidak merambat ke Indonesia maka pengawasan di pintu masuk negara juga perlu diperketat
Pada November tahun ini diharapkan ada 5 juta dosis vaksin dalam negeri yang bisa dipakai masyarakat dan pada Desember juga diproduksi 5 juta dosis.
Aplikasi PeduliLindungi dikembangkan untuk memutus mata rantai penularan covid-19, yang tersedia untuk gawai dengan sistem operasi Android dan iOS, serta versi website.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved