Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Vaksin Covid-19 Mengandung Microchips Magnetis, Hoaks!

Ferdian Ananda Majni
28/5/2021 12:21
Vaksin Covid-19 Mengandung Microchips Magnetis, Hoaks!
berita hoaks(Ilustrasi)

BARU-baru ini beredar narasi yang menyebutkan vaksin covid-19 mengandung microchips magnetis. Narasi tersebut tidak benar dan masyarakat diminta tidak terpengaruh.

Di antaranya dalam postingan tersebut, seorang wanita memperlihatkan lengan suaminya memiliki reaksi magnet setelah menerima vaksin covid-19. Hal tersebut ditunjukkan dengan meletakan koin di tempat suaminya menerima vaksin dan terlihat koin tersebut langsung menempel.

Sementara, ketika ia melakukan hal yang sama pada area lengan yang lain, magnet tersebut akan jatuh. Di akhir video, wanita itu mengaku tidak ingin melakukan vaksinasi dan cukup suaminya saja.

Berdasarkan hasil penelusuran, kompilasi video dengan klaim serupa banyak beredar di berbagai platform media sosial. Unggahan-unggahan tersebut menunjukkan seseorang meletakkan magnet di lengan bekas suntikan vaksinasi covid-19.

Hasilnya magnet menempel seolah membuktikan narasi vaksin covid-19 yang mengandung microchips magnetis adalah benar.

Baca juga:  Badan POM Lanjutkan Penyuntikan Vaksin AstraZeneca CTMAV547

Ketua Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) Prof. Dr. dr. Sri Rezeki Hadinegoro mengatakan persoalan tersebut perlu dikaji dengan baik.

Ia menjelaskan lubang jarum suntik sangat kecil, tidak ada partikel magnetik yang bisa melewati.

“Vaksin berisi protein, garam, lipid, pelarut, dan tidak mengandung logam. Jadi perlu dijelaskan bahwa berita itu hoaks,” katanya dalam keterangannya, Jumat (28/5).

Sementara, Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmidzi mengatakan vaksin mengandung bahan aktif dan nonaktif, dimana bahan aktif berisi antigen dan bahan nonaktif berisi zat untuk menstabilkan, menjaga kualitas vaksin agar saat disuntikan masih baik.

Adapun jumlah cairan yang disuntikan hanya 0,5 cc dan akan segera menyebar di seluruh jaringan sekitar, sehingga tidak ada carian yg tersisa.

“Sebuah logam dapat menempel di permukaan kulit yang lembab biasanya disebabkan keringat. Pecahan uang logam seribu rupiah terbuat dari bahan nikel dan nikel bukan bahan yang bisa menempel karena daya magnet,” pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya