Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
BARU-baru ini beredar narasi yang menyebutkan vaksin covid-19 mengandung microchips magnetis. Narasi tersebut tidak benar dan masyarakat diminta tidak terpengaruh.
Di antaranya dalam postingan tersebut, seorang wanita memperlihatkan lengan suaminya memiliki reaksi magnet setelah menerima vaksin covid-19. Hal tersebut ditunjukkan dengan meletakan koin di tempat suaminya menerima vaksin dan terlihat koin tersebut langsung menempel.
Sementara, ketika ia melakukan hal yang sama pada area lengan yang lain, magnet tersebut akan jatuh. Di akhir video, wanita itu mengaku tidak ingin melakukan vaksinasi dan cukup suaminya saja.
Berdasarkan hasil penelusuran, kompilasi video dengan klaim serupa banyak beredar di berbagai platform media sosial. Unggahan-unggahan tersebut menunjukkan seseorang meletakkan magnet di lengan bekas suntikan vaksinasi covid-19.
Hasilnya magnet menempel seolah membuktikan narasi vaksin covid-19 yang mengandung microchips magnetis adalah benar.
Baca juga: Badan POM Lanjutkan Penyuntikan Vaksin AstraZeneca CTMAV547
Ketua Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) Prof. Dr. dr. Sri Rezeki Hadinegoro mengatakan persoalan tersebut perlu dikaji dengan baik.
Ia menjelaskan lubang jarum suntik sangat kecil, tidak ada partikel magnetik yang bisa melewati.
“Vaksin berisi protein, garam, lipid, pelarut, dan tidak mengandung logam. Jadi perlu dijelaskan bahwa berita itu hoaks,” katanya dalam keterangannya, Jumat (28/5).
Sementara, Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmidzi mengatakan vaksin mengandung bahan aktif dan nonaktif, dimana bahan aktif berisi antigen dan bahan nonaktif berisi zat untuk menstabilkan, menjaga kualitas vaksin agar saat disuntikan masih baik.
Adapun jumlah cairan yang disuntikan hanya 0,5 cc dan akan segera menyebar di seluruh jaringan sekitar, sehingga tidak ada carian yg tersisa.
“Sebuah logam dapat menempel di permukaan kulit yang lembab biasanya disebabkan keringat. Pecahan uang logam seribu rupiah terbuat dari bahan nikel dan nikel bukan bahan yang bisa menempel karena daya magnet,” pungkasnya.(OL-5)
Dosen Komunikasi Universitas Dian Nusantara ini memaparkan hoaks kapal JKW Mahakam dan Dewi Iriana jadi contoh nyata disinformasi bisa memicu gejolak di tengah publik.
Burhanuddin menganggap hoaks itu sebagai isu miring biasa. Saat ini, Jaksa Agung tetap bekerja memberikan arahan kepada bawahannya.
Masyarakat diimbau agar selalu melakukan double cross check dan tidak mudah mengklik link yang mencurigakan.
MK memutuskan tindakan penyebaran informasi atau dokumen elektronik yang memuat pemberitahuan bohong atau hoaks dapat dipidana jika menimbulkan kerusuhan di ruang fisik. UU ITE
Perempuan di Indonesia masih merasa malu atau enggan membicarakan topik seputar menstruasi atau gangguan reproduksi yang berakibat pada kesehatan di masa mendatang.
Hoaks kesehatan biasanya selintas terlihat benar namun faktanya tidak begitu.
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved