Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

BKKBN Gandeng FKM UI untuk Turunkan Angka Stunting

Atalya Puspa
23/5/2021 13:14
BKKBN Gandeng FKM UI untuk Turunkan Angka Stunting
Petugas mengukur lingkar kepala anak saat Posyandu di Desa Topore Kecamatan Papalang, Mamuju, Sulawesi Barat, Senin (12/4/2021).(ANTARA/AKBAR TADO)

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional  (BKKBN) menjalin kerja sama dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesa untuk mempercepat penurunan angka stunting di Indonesia.

“BKKBN membutuhkan dukungan dari banyak mitra, termasuk dari UI dalam mempercepat penurunan angka stunting, BKKBN perlu mendapatkan masukan dari kalangan akademisi terkait apakah benar stunting menjadi indikator terdekat dalam menentukan kualitas sumber daya manusia? Diperlukan riset lebih lanjut untuk dapat mengetahui indikator utama dalam menentukan kualitas SDM,” ujar Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam keterangan resmi, Minggu (23/5).

Baca juga: Cegah Kecurangan Vaksinasi, Komunikasi Publik Harus Ditingkatkan

Hasto mengatakan inovasi yang dilakukan BKKBN dalam upaya menurunkan angka stunting adalah dengan pendampingan keluarga secara melekat, sehingga benar-benar dapat dipastikan bantuan penambah darah, atau tambahan makanan dari pemerintah diterima dan dimanfaatkan oleh masyarakat, tanpa pendampingan semua program akan menjadi useless dan terjadi penumpukan persediaan di gudang-gudang daerah.

“Dulu jaman Prof Haryono, program Keluarga Berencana sangat sukses bisa menurunkan angka pertumbuhan penduduk secara pesat dengan cara merubah perilaku dan mindset masyarakat pada saat itu, sekarang diperlukan cara bagaimana membangun SDM yang unggul dalam waktu dekat, melakukan revolusi untuk menciptakan manusia-manusia unggul Indonesia, ini diperlukan kerjasama BKKBN dengan semua pihak termasuk akademisi untuk menemukan cara yang cepat dan efektif,” tambah Hasto.

Adapun, ke depan MoU antara BKKBN dan FKM UI ini perlu dilanjutkan dengan diperbaharui dan disesuaikan kembali dengan kemajuan zaman, seperti kerja sama dalam melakukan riset bersama dan kerjas ama dalam pPendidikan. Dekan FKM UI beserta jajarannya pun sangat mendukung program penurunanan angka stunting yang saat ini menjadi tanggung jawab utama BKKBN.

Baca juga: Warnai Dunia Pariwisata, Bakti Kominfo Sukses Gelar Pameran Foto

“Salah satu program yang dilakukan UI adalah pengabdian masyarakat, dengan adanya program pengabdian masyarakat yang dilakukan mahasiswa FKM UI dapat disinergikan dengan program pendampingan keluarga ini, sehingga bukan hanya masalah kesehatan ataupun non kesehatan yang diintervensi mahasiswa namun juga dapat ikut serta mendampingi keluarga secara langsung,” ujar Dekan FKM UI Sabarinah Prasetyo.

Selain pengabdian masyarakat, FKM UI pun mendukung seluruh karyawan BKKBN untuk dapat meneruskan jenjang pendidikannya baik sarjana (S1), magister (S2) ataupun doktor (S3) dimana program doktor bisa dilakukan dengan metode kuliah dan riset atau hanya riset saja, namun ini tetap dengan beberapa syarat yang telah ditentukan, sehingga dapat meningkatkan kualitas SDM karyawan BKKBN dalam mencapai target utama BKKBN dalam mensejahterakan keluarga. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya