Minimnya Penerapan 3T Bisa Memperburuk Keadaan 3 Bulan Kedepan

Mohamad Farhan Zhuhri
19/5/2021 17:07
Minimnya Penerapan 3T Bisa Memperburuk Keadaan 3 Bulan Kedepan
Kasus covid-19(Ilustrasi)

KASUS covid-19 di Indonesia kembali mengalami lonjakan pasca lebaran dan adanya kebijakan larangan mudik 2021. Meski telah diterapkan sejumlah kebijakan tersebut, pasalnya hingga kini sebanyak kasus Covid telah mencapai 1,75 Juta kasus, dengan total 48.477 orang meninggal dunia.

Salah satunya pulau Sumatera dan Kepulauan Riau yang mengalami lonjakan kasus dan sudah menjadi zona merah yang ditetapkan Satgas Covid-19 RI mulai menjadi perhatian Pemerintah pusat. Presiden Jokowi telah memerintahkan Kementerian Kesehatan untuk mengirimkan vaksin lebih banyak ke Provinsi Riau.

Kendati demikan, Menurut Dicky Budiman, pemberian vaksin menjadi poin penting saat ini bagi masyarakat, namun prioritas saat ini yang paling membutuhkan adalah kelompok lansia serta kelompok komorbid.

"Tentu vaksin penting sekali untuk menekan angka kematian, terlebih pada kelompok lansia dan komorbid, dan itu seharusnya menjadi prioritas saat ini," ungkapnya saat dihubungi Media Indonesia, Jakarta, Rabu (19/5).

Baca juga : Dites Ulang, 33 Pekerja Migran dari Malaysia Positif Covid-19

Lebih lanjut, Epidemiolog Universitas Griffith Australia menilai mayoritas di daerah sangat minim dengan penerapan 3T (Tracing, Testing, Treatment) yang dilakukan. Ia juga menuturkan, akan semakin membara kasus COVID-19 hingga 3 bulan kedepan.

"Bukan cuma di Sumatera saja, di pulau Jawa sendiri bukannya melandai justru meningkat, ini dikarenakan minimnya testing saja," sambungnya.

Tidak cukup sampai disitu, inkonsistensi Pemerintah dalam mengambil kebijakan membuat kurangnya kepatuhan masyarakat, salah satunya kebijakan mudik yang awalnya diperbolehkan pada akhirnya dilarang.

" Selain itu mengenai transparansi data yang kadang baik sehari tiba-tiba memburuk, Kita masih belum membangun persepsi resiko yang sama dan ini juga harus dibarengi dengan literasi yang tepat bagi masyarakat, ini PR besar kita," pungkasnya.(OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya