Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Tak Gelar Salat Id, Ini Alasan Imam Besar Masjid Istiqlal

Mediaindonesia.com
11/5/2021 22:37
Tak Gelar Salat Id, Ini Alasan Imam Besar Masjid Istiqlal
Masjid Istiqlal(Antara/Indiranto Eko Suwarso)

MASJID Istiqlal dipastikan tidak menggelar salah Idul Fitri (salat Id) secara berjamaah saat hari Raya Idul Fitri, 13 Mei nanti. Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengatakan, keputusan itu berdasarkan hasil rapat pihak pengurus Masjid Istiqlal.

"Setelah kami menganalisis perkembangan di internal dan eksternal Istiqlal, maka kami memutuskan di dalam pertemuan rapat kami tadi, Istiqlal kita tutup. Untuk Istiqlal, tidak menyelenggarakan Idul Fitri, salat Idul Fitri," ujar Nasaruddin, Selasa (11/5).

Nasaruddin menjelaskan pertimbangan Masjid Istiqlal meniadakan salat Idul Fitri karena pandemi Covid-19 belum mereda. Jika Masjid Istiqlal menyelenggarakan salat Id besok, penularan Covid-19 rentan terjadi.

"Pertimbangannya satu, tentu saja perkembangan Covid-19 ini yang belum menunjukkan tanda-tanda yang lebih baik. Dan memang kita diberikan kesempatan untuk membuka 10 persen terakhir ya. Tetapi 10 persen dari 250 ribu itu, itu sama dengan berapa," jelas Nasaruddin.

"Itu juga pasti kita akan berjumpa di satu titik temu, misalnya di pintu tempat masuk, penitipan sandal. Kita kan di lantai 2 kan ya, Masjid Istiqlal di lantai 2. Tentu melewati lantai yang sama, pulang perginya juga sama," imbuh dia.

Ia mengungkapkan, sebelumnya pengurus Masjid Istiqlal telah membuat simulasi slat Id mengantisipasi adanya kerumunan massa. Namun, situasi terakhir pandemi Covid-19 membuat pihak Masjid Isttiqlal kembali mengambil kebijakan serupa seperti tahun lalu.

Baca juga : Warga Temanggung Dilarang Takbir Keliling

"Kemudian juga setelah kami melakukan simulasi, kira-kira mengantisipasi perkembangan yang akan terjadi, maka kami menyimpulkan bahwa Istiqlal kita seperti tahun lalu, belum dibuka untuk salat Idul Fitri," terangnya.

Ia menegaskan, pengurus Masjid Istiqlal telah berkoordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy serta Menteri Agama Yaqut Choli Qoumas. Menurut Nasaruddin, kebijakan Masjid Istiqlal pun telah mendapatkan dukungan kedua menteri itu.

Nasaruddin mengatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga mengimbau masyarakat agar melaksanakan salat Idul Fitri di lingkungannya masing-masing. Menurutnya, imbauan Anies ini sesuai dengan ditiadakannya salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal.

"Kami mohon maaf kepada segenap jemaah dan saudara, Simpatisan, pecinta Masjid Istiqlal, mudah-mudahan insyaallah Idul Adha nanti keadaan sudah lebih baik, maka kita akan buka untuk umum. Saya tahu sudah banyak sekali yang merindukan masjid Istiqlal yang sudah indah dan cantik seperti ini, tetapi kondisi kita tidak memungkinkan untuk membuka, terbuka, melaksanakan Idul Fitri ini," jelas dia.

Sebelumnya, Masjid Istiqlal membatalkan rencana melaksanakan salat Idul Fitri 1442 H secara terbatas. Keputusan itu diambil atas pertimbangan penularan  Cavid-19. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik