Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Nahdlatul Ulama Inggris Raya Kecam Kekerasan di Jerusalem

Humaniora
09/5/2021 14:11
Nahdlatul Ulama Inggris Raya Kecam Kekerasan di Jerusalem
Sejumlah ban dibakar dalam bentrok antara pendemo Palestina dengan angkatan bersenjata Israel di selatan kota Nablus, Sabtu (8/5/2021).(AFP/JAAFAR ASHTIYEH)

Sekretaris Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama Inggris Raya, Munawir Aziz, mengecam kekerasan yang terjadi di Jerusalem. NU Inggris juga mendorong pemerintah Indonesia, pemerintah Inggris dan masyarakat dunia dalam upaya perdamaian Israel-Palestina.

"Pengusiran paksa warga Palestina dari kawasan Syeikh Jarrah di Jerusalem Timur sangat disayangkan. Kami dari Nahdlatul Ulama Cabang Istimewa Inggris mengecam tindakan sewenang-wenang dan aksi kekerasan yang terjadi," ungkap Munawir melalui keterangan rsmi, Minggu (9/5).

"Situasi konflik Israel-Palestina akan menjadi cermin bagi kondisi geopolitik di Timur Tengah dan juga di level internasional. Apalagi kekerasan terjadi di penghujung Ramadhan, tentu ini menyebabkan dampak yang besar, terutama bagi komunitas muslim," terang Munawir, yang meneliti tentang konflik Israel-Palestina dan antisemitisme.

Baca juga: Tak Sesuai Ketentuan, Warga Diimbau Jangan Asal Ajukan SIKM

"Pengusiran paksa dan kekerasan jelas melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB juga hukum humaniter internasional. Jangan sampai memancing kekerasan yang lebih luas," imbuhnya.

Dari kekerasan yang terjadi di Jerusalem, setidaknya 170 warga Palestina mengalami luka-luka dan 88 orang dilarikan ke rumah sakit.

Lebih lanjut, Munawir mendorong agar pemerintah Indonesia mengambil langkah kongkret atas proses perdamaian Israel-Palestina. Ia menjelaskan, bahwa harus ada inisiasi dari pemerintah Indonesia untuk mendorong perdamaian secara lebih kongkret.

"Pemerintah Indonesia harus mengambil sikap yang lebih kongret untuk perdamain Israel-Palestina. Selama ini komunikasi dengan pihak Palestina sudah sangat bagus, maka harus ada cara agar Indonesia juga berkomunikasi dengan otoritas Israel," jelasnya.

Sebagaimana diketahui, selama ini pemerintah Indonesia masih menunda kerjasama diplomatik dengan Israel. Meski demikian, kerjasama-kerjasama ekonomi sudah mulai terjadi, melalui perantara dari negara-negara lain.

Munawir menambahkan betapa penting komunikasi strategis antar pihak untuk inisiasi perdamaian. "Kalau Indonesia mau menjadi juru damai, ya harus siap berkomunikasi dengan kedua belah pihak. Tujuannya apa? Jelas dalam rangka perdamaian, sekaligus menguatkan kedaulatan warga Palestina."

Kemudian, Munawir mendorong agar warga Nahdliyyin sedunia dan komunitas muslim untuk mendukung perdamaian Israel-Palestina. Ia juga mengecam tindakan kekerasan yang terjadi di Israel, dan mengajak warga muslim sedunia untuk mendoakan yang terbaik bagi perdamaian di Israel-Palestina dan kawasan Timur Tengah (H-3).



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya