Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Promosi Bipang Ambawang Bikin Viral, Mendag Minta Maaf

Insi Nantika Jelita
08/5/2021 20:10
Promosi Bipang Ambawang Bikin Viral, Mendag Minta Maaf
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi(Antara/Aprilio Akbar)

MENTERI Perdagangan Muhammad Lutfi mengklarifikasi soal video promosi kuliner khas daerah yang disampaikan Presiden Joko Widodo yang ternyata viral di media sosial. 

Dalam video yang diunggah Kementerian Perdagangan, kepala negara mempromosikan makanan-makanan daerah yang tak bisa mudik, salah satunya bipang ambawang atau babi panggang asal Kalimantan.

Lutfi menegaskan, pernyataan Jokowi itu mengajak masyarakat Indonesia untuk mencintai dan membeli produk atau makanan lokal yang ditujukan kepada seluruh masyarakat Indonesia.

"Kami mohon maaf sebesar-besarnya jika terjadi kesalahpahaman karena niat kami hanya ingin agar kita semua bangga dengan produk dalam negeri termasuk berbagai kuliner khas daerah," ujar Lutfi lewat siaran Youtube Kementerian Perdagangan, Sabtu (8/5).

Mendag menyampaikan, pernyataan Jokowi soal promosi makanan seperti gudeg dari D.I Yogyakarta, bandeng presto dari Semarang atau bipang ambawang dari Kalimantan, merupakan makanan khas daerah yang menjadi favorit warga lokal yang bisa dikirimkan untuk sanak saudara di masa pelarangan mudik.

Baca juga : Istana: Larangan Mudik untuk Keselamatan Bersama

"Jadi, sekali lagi kuliner khas daerah yang disebut Bapak Presiden adalah untuk mempromosikan kuliner nusantara yang sangat beragam. Tentu kuliner tersebut dikonsumsi, disukai, dicintai oleh berbagai kelompok masyarakat yang juga beragam," ucap Lutfi.

Dia pun meminta masyarakat untuk tidak salah paham dan menghargai setiap produk atau makanan daerah yang ada di Tanah Air.

Diketahui, video Jokowi yang mempromosikan makanan khas daerah viral di media sosial lantaran salah satu jenis makanan yang disebut ialah bipang yang merupakan daging babi panggang. 

Namun salah satu warganet bernama Wildan Fauzi menyebut pernyataan yang dilontarkan Jokowi tidak ada masalah karena yang merasakan tidak pulang kampung bukan hanya warga islam semata.

"Cuma berpendapat. Menurut gue sih wajar-wajar saja kepala negara menyarankan makanan daerah yang berbau haram. Temanya memang lebaran tapi yang dapat libur lebaran dan jatah mudik bukan orang Islam saja. Mungkin saja di Jakarta sana ada orang Sulawesi yang kebetulan non Islam," tulisnya dalam akun @kocheng_orhen. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya