Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
DI masa pandemi Covid-19, menggunakan masker wajah merupakan hal wajib sebagai langkah protokol kesehatan guna menghindari terpaparnya virus korona.
Namun penggunaan masker yang tidak tepat kerap memicu timbulnya masalah pada kulit. Sebagian dapat mengalami iritasi, berupa ruam kemerahan bahkan menimbulkan jerawat di kulit wajah, khususnya di area penggunaan masker.
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dari Siloam Hospitals Sriwijaya, dr. Inda Astri Aryani, Sp.KK., mengatakan bahwa jerawat yang timbul, akibat adanya peradangan kelenjar minyak di wajah yang disebabkan bakteri.
"Biasanya terjadi pada orang yang kulitnya rentan atau sensitif, terutama pada bagian wajah," tutur Inda Astri Aryani, Kamis (6/5) melalui edukasi kesehatan Live On Instagram di Palembang.
Dikatakan dokter Inda Astri, bahwa terjadinya iritasi akibat tersumbatnya kelenjar minyak yang seharusnya keluar melalui pori kulit. Karena penggunaan masker dan terjadi akibat gesekan yang berulang pada wajah di area batas masker.
"Hal ini bisa terjadi pada saat hembusan nafas yang tertahan dan tidak langsung keluar pada area masker," imbuhnya.
Menurut dokter Inda, sebagian besar pasien yang datang umumnya dengan keluhan pada bagian wajah akibat penggunaan masker. Untuk itu perlu diperhatikan dalam pemakaian masker yang tepat.
"Pastikan memilih masker dengan bahan yang pas dan nyaman serta terbuat dari bahan yang tidak membuat sulit untuk bernapas", tutur Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dari Siloam Hospitals Sriwijaya, dr. Inda Astri Aryani, Sp.KK
Setiap 4 Jam Ganti Masker Bagi Kulit yang Sensitif
Jenis masker yang direkomendasikan oleh penelitian dermatologis memang belum ada. Sedangkan penggunaan masker memang dapat menimbulkan risiko terjadinya jerawat.
"Gunakan masker yang nyaman dan dianjurkan rajin mengganti setiap minimal 4 jam supaya keringat dan kelembaban tetap terjaga. Anda bisa membuka masker atau melepas sebentar setiap 2 jam sekali dengan kondisi aman disekitar anda. Kemampuan filtrasi pada masker maksimal 8 jam," ungkap dokter Inda.
Bagi Anda yang rentan berjerawat, masker kain yang terbuat dari bahan katun dapat membantu menyerap keringat dan memungkinkan kulit untuk bernapas.
Pada penggunaan masker kain yang dapat digunakan kembali harus dipastikan bersih dan dicuci sebelum digunakan kembali.
"Perawatan pada wajah bisa digunakan sabun bayi untuk kulit sensitif atau iritasi. Hindari penggunaan produk pelembab yang belum teruji secara klinis," paparnya.
Bagi wajah yang memang sudah berjerawat sebaiknya lakukan konsultasi dan pemeriksaan dari dokter agar dapat ditangani lebih lanjut, dan sebaiknya hindari penggunaan kosmetik seminimal mungkin agar tidak menutupi pori-pori wajah.
Dokter Inda menjelaskan, bahwa pemakaian masker yang dilapisi dengan tisu sebaiknya tidak terlalu lama dengan rentan waktu sekitar 1 sampai 2 jam, khususnya bagi kulit wajah yang mudah berkeringat atau yang menggunakan kacamata.
Pada kulit yang sering terkena gesekan karena tali masker pada telinga bagian belakang, dokter Inda menyarankan dapat menggunakan pelembab agar kulit tidak mudah iritasi/memerah.
"Jangan terlalu sering memegang atau merubah posisi masker yang digunakan, pastikan pula saat akan menggunakan masker di posisi yang nyaman, sehingga terhindar dari gesekan pada saat kita membenarkan posis masker yang kurang pas pada wajah," pungkas Inda Astri Aryani. (Nik/OL-09)
Sebaiknya menghindari produk perawatan kulit yang menawarkan hasil instan saat berusaha mengatasi masalah jerawat.
Salah satu produk andalan dari rangkaian ini adalah PDRN Spirulina Sherbet Mask, masker bubuk yang saat dicampur dengan air akan berubah menjadi tekstur seperti sorbet dingin.
Popularitas teknologi sEVs kian meningkat di Indonesia, seiring dengan pergeseran preferensi masyarakat dari bahan biologis ke formulasi sintetik yang lebih stabil dan dapat dikontrol.
Salah satu keunggulan yang menjadi daya tarik kedua moisturizer ini adalah teksturnya yang ringan dan cepat menyerap tanpa rasa lengket.
Toko Sociolla di Padang menghadirkan lebih dari 4.000 produk dari 200 lebih brand ternama, baik lokal maupun internasional.
Seluruh produk Uriage Thermal Water dirancang dengan pendekatan ilmiah Triple Barrier Science yang bertujuan memperkuat tiga komponen pelindung utama kulit.
BPBD Jawa Timur membagikan masker ke seluruh pengendara maupun warga di wilayah Jember dan sekitarnya, menyusul erupsi Gunung Raung yang menyemburkan abu vulkanik
Masker tepung beras dan yoghurt viral sejak tahun 2024 karena banyak konten kreator kecantikan yang mencoba tren yang populer di Korea Selatan (Korsel) itu.
Selain berdebu, tempat penampungan hewan kurban di pinggir jalan sering kali kurang bersih dan berbau menyengat.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Saat digunakan di kulit, panthenol secara alami akan diubah oleh tubuh menjadi vitamin B5.
Infeksi HMPV dan Influenza A tidak hanya menyebabkan gejala ringan seperti flu, tetapi juga komplikasi serius, termasuk pneumonia, bronkitis, hingga gagal napas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved