Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BERDASARKAN hasil penelitian YAPPIKA-ActionAid di 6 kabupaten/kota menunjukkan bahwa hampir 250 ribu atau 1 dari 5 ruang kelas SD Negeri di Indonesia dalam kondisi rusak, rawan roboh, lembab, dan berdebu.
Direktur Eksekutif YAPPIKA-ActionAid Fransisca Fitri mengatakan, kondisi itu menempatkan 1 dari 5 anak SD setiap hari terancam bahaya belajar di ruang kelas yang rusak.
"Data yang diolah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga menunjukkan bahwa setidaknya ada 150 ribu SD berada di kawasan rawan bencana. Sebanyak 36% SD Negeri di Indonesia juga tercatat tidak punya toilet yang layak," katanya dalam diskusi virtual, Minggu (2/5).
Menggandeng sejumlah pihak, termasuk Uni Eropa dan korporasi, YPPIKA-ActionAid menggelar kampanye #ciptakansekolahaman. Sebanyak 5.362 anak-anak di 92 sekolah dampingan sudah merasakan fasilitas pendidikan yang lebih baik dan bisa belajar dengan nyaman di kelas melalui kampanye tersebut.
Meski demikina, Fransisca menegaskan, perjuangan masih panjang karena masih ada ribuan sekolah dengan kondisi tidak layak.
Sejumlah figur publik juga digandeng dalam kampanye tersebut, salah satunya adalah aktor Reza Rahardian yang juga Duta Persahabatan YAPPIKA-ActionAid. Reza mengaku sudah terlibat dalam kampanye tersebut sejak 2016.
Baca juga : UNJ Luncurkan TV Kampus
"Saya melihat langsung bahwa kerja kampanye dan advokasi untuk terus mengingatkan pemerintah, menyajikan fakta-fakta dari lapangan dan meningkatkan dukungan publik akan mendorong percepatan penanganan sekolah-sekolah rusak dan terwujudnya Sekolah Aman yang inklusif bagi anak-anak Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2021, YPPIKA-Actionaid menyelenggarakan rangkaian kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan publik mengenai pendidikan inklusif.
Kegiatan yang dilaksanakan adalah diskusi publik secara daring, pameran virtual dan talkshow TV yang bertujuan untuk menginformasikan capaian kerja-kerja advokasi YAPPIKA-ActionAid bersama mitra-mitra di berbagai daerah. Rangkaian kegiatan akan berlangsung mulai 24 April 2021 untuk pameran virtual, dilanjutkan dengan diskusi publik secara daring pada tanggal 1 dan 2 Mei 2021 melalui saluran Zoom.
Pameran virtual sebagai pembuka rangkaian kegiatan menampilkan foto-foto kondisi sekolah di 6 wilayah kerja YAPPIKA-ActionAid, yaitu Kabupaten Kupang dan Sumba Barat di Nusa Tenggara Timur, Kabupaten Bima di Nusa Tenggara Barat, Kabupaten Pandeglang dan Serang di Banten, Kabupaten Bogor di Jawa Barat, dan Kabupaten Sambas di Kalimantan Barat.
Pameran foto akan memotret kondisi sekolah sebelum pelaksanaan program dan ketika program berjalan, serta keterlibatan aktif anggota komunitas sekolah. Pameran virtual dapat diakses melalui situs ciptakansekolahaman.com dan akan berlangsung hingga 1 November 2021.
"Rangkaian kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hardiknas ini saya harapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal sebagai ajang pembelajaran dan sarana diskusi yang berkualitas untuk mempromosikan tata kelola dan akuntabilitas yang baik di sektor pendidikan di Indonesia, sejalan dengan pencapaian indikator #4 dari Sustainable Development Goals (SDGs) melalui keterlibatan masyarakat sipil yang aktif dalam proses pembangunan publik,:" pungkas Fransisca. (RO/OL-7)
WAKIL Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Hasnuryadi Sulaiman mengajak seluruh jajarannya menggaungkan semangat meningkatkan mutu pendidikan di momen Hardiknas 2025.
Maka dibutuhkan ‘revolusi budaya integritas’. Sejatinya, integritas pendidikan kita lahir dari sebuah kesadaran dan kebijaksanaan kritis dalam mendidik, membangun, dan mengorganisasi.
Kegiatan dilaksanakan di dua Sekolah Dasar Negeri, yakni SDN Pekayon 10 Pagi dan SDN Tengah 06 Pagi, dengan total distribusi lebih dari 670 paket nasi kotak untuk murid dan guru.
DALAM rangka menyambut Hardiknas, Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim mengapresiasi kebijakan pemerintah di sektor pendidikan.
MENTERI Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyebut peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) bukanlah sekadar seremonial tahunan.
Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun ini tidak perlu dirayakan secara meriah karena pendidikan Indonesia sedang berduka.
ANGGOTA Komisi E DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz menilai penggunaan gawai (gadget) tak baik jika dijadikan alat utama pembalajaran untuk anak sekolah di jenjang SD, SMP maupun SMA.
SnackVideo mengusung tema Pemberdayaan Pendidikan melalui serangkaian kegiatan di sekolah.
Kegiatan kunjungan mencakup school tour dan wawancara media. Hasan Chabibie menyampaikan apresiasi atas fasilitas dan pendekatan modern Edu Global School.
NILAI kekeluargaan merupakan kunci dalam menciptakan lingkungan belajar yang hangat, suportif, dan saling menghormati.
Program pemeriksaan kesehatan gratis sebaiknya menjangkau anak usia sekolah yang bersekolah maupun tidak bersekolah di wilayah perkotaan sampai daerah terpencil.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved