Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KEPALA Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama Julius Widjojono memastikan jika KRI Rigel-933 telah meluncur ke perairan utara Bali pagi ini. KRI Rigel itu akan mendatangi lokasi penemuan kemagnetan tinggi yang diduga KRI Nanggala-402.
"Ini KRI Rigel lagi ke arah itu untuk memastikan bendanya apa," kata Julius Widjojono, Sabtu (24/4).
Kemagnetan yang tinggi itu ditemukan dalam suatu titik dengan kedalaman 500-100 meter melayang. Harapannya, daya magnet itu berasal dari KRI Nanggala-402.
Belum ada titik terang dalam pencarian yang sudah masuk hari ketiga ini. Meski begitu, Julius mengatakan pencarian akan terus dilakukan.
"Fokusnya masih pada sembilan titik," ujarnya.
Titik itu terdapat di area tumpahan solar yang diduga dari KRI Nanggala-402 dan di lokasi yang dirasakan ada daya magnet yang kuat tersebut. Sembilan titik tersebar dalam radius 23 mil dari perairan utara Bali.
Baca juga: BPPT Diminta Bergabung Cari Kapal Selam KRI Nanggala-402
KRI Nanggala-402 hilang kontak saat latihan penembakan torpedo di perairan utara Bali, Rabu (21/4) dini hari. Kapal selam itu membawa 53 awak (49 ABK, satu komandan kapal, dan tiga orang artileri senjata angkatan laut atau arsenal).
Sebanyak 21 armada dikerahkan mencari KRI Naggala-402. Antara lain KRI Rigel-933, KRI REM-331, KRI I Gusti Ngurah Rai-332, KRI Dipenogoro-365, dan KRI DR Soeharso. Kemudian satu Helikopter jenis Panther.
Selain alutsista, TNI juga mengerahkan 400 personel. Ratusan prajutit TNI AL itu akan menyisir perairan Bali mencari keberadaan kapal selam tersebut.
Sementara itu, Polri juga mengerahkan empat kapal, sonar dan robotik yang memiliki kemampuan menyelam. Kapal dari negara sahabat juga segera tiba. Kapal Rescue MV Swift dari Singapura dijadwalkan tiba Sabtu malam, 24 April 2021 sekitar pukul 23.00 Wita, dan Kapal Rescue Megha Bakti dari Malaysia tiba pada Minggu, 25 April 2021.
Kapal asing yang telah tiba yakni HMAS Ballarat dari Australia dan pesawat mata-mata Amerika Serikat (AS) P-8 Poseidon. Sementara itu, kapal Australia lainnya HMAS Sirius, satu kapal India masih dalam perjalanan.(OL-5)
Ketiga ABK yang hilang kontak tersebut adalah Misrun, 56, Sarno, 38, dan Sainu Catur Prayogo, 19.
TIGA pendaki yang sempat hilang kontak Gunung Balease, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, telah kembali kota asal, Tasikmalaya, Jawa Barat.
Pesawat yang membawa Wakil Presiden Malawi Saulos Chilima dan sembilan orang lainnya hilang dari radar setelah berangkat dari ibu kota, Lilongwe, pada Senin pagi.
Basarnas melakukan pencarian Kapal Ikan KM Maju Jaya 7 dengan 10 anak buah kapal (ABK) yang hilang kontak di Samudra Hindia setelah adanya cuaca ekstrem
AMRP, lanjut keterangan itu, telah berkomunikasi dengan pihak keluarga di Indonesia dan UII. Yang bersangkutan menjelaskan kondisinya dalam keadaan sehat dan aman.
Kadispenal Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono belum bisa memastikan kondisi ABK dan kini masih mencari keberadaan kapal tersebut. Dugaan sementara kapal berada di 600-700 meter
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) menganugerahkan Tanda Kehormatan Samkarya Nugraha untuk KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan Bali pada 2021 lalu.
Kegiatan tersebut adalah murni dukungan kemanusian dari Noah, Musica Studio, serta paduan suara Unpar tanpa ada unsur komersial sedikitpun.
“Prajurit-prajurit terbaikHiu Kencana telah gugur saat menjalankan tugas di perairan utara Bali. Atas nama prajurit dan keluarga besar TNI, saya selaku panglima menyampaikan rasa duka cita."
SATGAS SAR pencarian KRI Nanggala-402 kembali menemukan sejumlah bagian kapal. Hal itu diketahui dari hasil citra bawah air dari kapal MV Swfit Reseceu milik Singapura.
KEPALA Staf Anggatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengatakan kondisi dan lokasi tenggelam KRI Nanggala-402 telah ditemukan. KRI tersebut telah terbelah menjadi beberapa bagian.
Menurut dia, BPK bisa menelusuri mulai dari tahapan perawatan, perbaikan and operasional (MRO). Pada bagian ini, akan diketahui bagaimana proses sebuah alutista itu dirawat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved