Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

KRI Rigel Menuju Area Kemagnetan Tinggi yang Diduga KRI Nanggala

Siti Yona Hukmana
24/4/2021 11:22
KRI Rigel Menuju Area Kemagnetan Tinggi yang Diduga KRI Nanggala
KRI Rigel(MI/Andri Widiyanto)

KEPALA Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama Julius Widjojono memastikan jika KRI Rigel-933 telah meluncur ke perairan utara Bali pagi ini. KRI Rigel itu akan mendatangi lokasi penemuan kemagnetan tinggi yang diduga KRI Nanggala-402.

"Ini KRI Rigel lagi ke arah itu untuk memastikan bendanya apa," kata Julius Widjojono, Sabtu (24/4).

Kemagnetan yang tinggi itu ditemukan dalam suatu titik dengan kedalaman 500-100 meter melayang. Harapannya, daya magnet itu berasal dari KRI Nanggala-402.

Belum ada titik terang dalam pencarian yang sudah masuk hari ketiga ini. Meski begitu, Julius mengatakan pencarian akan terus dilakukan.

"Fokusnya masih pada sembilan titik," ujarnya.

Titik itu terdapat di area tumpahan solar yang diduga dari KRI Nanggala-402 dan di lokasi yang dirasakan ada daya magnet yang kuat tersebut. Sembilan titik tersebar dalam radius 23 mil dari perairan utara Bali.

Baca juga: BPPT Diminta Bergabung Cari Kapal Selam KRI Nanggala-402

KRI Nanggala-402 hilang kontak saat latihan penembakan torpedo di perairan utara Bali, Rabu (21/4) dini hari. Kapal selam itu membawa 53 awak (49 ABK, satu komandan kapal, dan tiga orang artileri senjata angkatan laut atau arsenal).

Sebanyak 21 armada dikerahkan mencari KRI Naggala-402. Antara lain KRI Rigel-933, KRI REM-331, KRI I Gusti Ngurah Rai-332, KRI Dipenogoro-365, dan KRI DR Soeharso. Kemudian satu Helikopter jenis Panther.

Selain alutsista, TNI juga mengerahkan 400 personel. Ratusan prajutit TNI AL itu akan menyisir perairan Bali mencari keberadaan kapal selam tersebut.

Sementara itu, Polri juga mengerahkan empat kapal, sonar dan robotik yang memiliki kemampuan menyelam. Kapal dari negara sahabat juga segera tiba. Kapal Rescue MV Swift dari Singapura dijadwalkan tiba Sabtu malam, 24 April 2021 sekitar pukul 23.00 Wita, dan Kapal Rescue Megha Bakti dari Malaysia tiba pada Minggu, 25 April 2021.

Kapal asing yang telah tiba yakni HMAS Ballarat dari Australia dan pesawat mata-mata Amerika Serikat (AS) P-8 Poseidon. Sementara itu, kapal Australia lainnya HMAS Sirius, satu kapal India masih dalam perjalanan.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya