Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
BADAN Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) diminta bergabung oleh Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dalam operasi search and rescue (SAR) kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang di perairan utara Bali sejak Rabu (21/4) pukul 03.00 WIB.
Kepala BPPT Hammam Riza menyatakan pihaknya menerima surat dari Ketua KNKT untuk melibatkan tenaga ahli serta peralatan survei kemaritiman dalam operasi SAR tersebut. Tenaga ahli yang diminta yakni mereka yang terlibat dalam operasi investigasi tenggelamnya MV Nur Alya pada tahun 2018 di perairan Halmahera dan kemudian ditemukan oleh BPPT pada 2020.
“Pengalaman dalam operasi SAR selama ini, BPPT selalu menjadi andalan KNKT, yang selama ini telah berhasil secara langsung dan tidak langsung dalam upaya SAR dan investigasi kecelakaan transportasi khususnya di laut maupun perairan,” ungkap Hammam dalam keterangan resmi, Sabtu (24/4).
Hammam menyampaikan bahwa tenaga ahli BPPT ikut diberangkatkan untuk mengoperasikan dan melakukan pengolahan data dari peralatan magnetometer yang akan di-install di kapal BASARNAS.
“BPPT siap berkoordinasi bersama KNKT dalam operasi SAR Kapal Selam Nanggala-402," imbuhnya.
"Dengan pengalaman SDM IPTEK terbaik dalam survei kemaritiman maupun operasi SAR, dan didukung teknologi canggih yang dimiliki, Saya berharap Nanggala-402 dapat segera ditemukan keberadaannya,” ujarnya.
Baca juga: Pencarian KRI Nanggala Dipusatkan di Perairan Utara Celukan Bawang
Kepala Balai Teknologi Survei Kelautan BPPT Djoko Nugroho menyampaikan timnya saat ini sudah bersiap di Pelabuhan Banyuwangi, kemudian akan bergabung dengan Tim Gabungan SAR KRI Nanggala.
Sesuai prosedur SAR, pendeteksian awal dilakukan dengan magnetometer untuk mencari anomali medan magnet yang mungkin ditimbulkan oleh suspect kapal selam. Kemudian pencarian dilanjutkan dengan pengambilan gambar objek suspect dengan Side Scan Sonar + Maggy, untuk mendapatkan gambaran 3 dimensi yang jelas dari objek sekaligus dimensi objek.
"Tim ahli sudah siap bergabung untuk mendukung Tim Gabungan SAR yang terdiri dari Basarnas, KNKT, BPPT, PPGL, TNI dan asset SAR nasional lainnya, saling bekerjasama dan saling mendukung untuk segera menemukan keberadaan kapal selam KRI Nanggala," terangnya.
Sebagai informasi, BPPT sering bergabung dalam operasi SAR. BPPT terlibat dalam pencarian KM Gurita di Sabang (1996), Boeing 737 Adam Air 574 di Sulawesi Tenggara (2007), Kapal feri Bahuga Jaya di Selat Sunda (2012), Menemukan Kotak Hitam AirAsia QZ8501 (2014), Lion Air JT610 (2018), Identifikasi KM Sinar Bangun di Danau Toba (2018), Sriwijaya Air SJ 182 (2020) dan Kapal M.V. Nur Allya (2021).(OL-5)
PT Hariff Dipa Persada, perusahaan teknologi pertahanan swasta nasional menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Naval Group,
Penandatanganan Letter of Intent ini merupakan bukti kepercayaan yang mendalam atas kemitraan jangka panjang yang telah terjalin antara Naval Group, PT PAL, dan TNI Angkatan Laut.
Kapal selam HMS Trooper, yang hilang bersama seluruh 64 anggota kru pada tahun 1943, ditemukan di kedalaman 830 kaki (252 meter) di Laut Ikarian antara pulau Ikaria dan Kos.
Sidang publik yang digelar Penjaga Pantai AS mengungkap gambar pertama dari kapal selam Titan setelah ledakan mematikan, Juni 2023, menewaskan lima orang.
PENGAMAT militer Soleman Ponto ungkap prioritas utama dari alat utama sistem senjata (alutsista) yang harus diperbarui. Ponto menilai alutsista dari TNI Angkat Laut (AL) yang paling penting.
KAPAL perang Rusia yang berlayar ke pelabuhan Havana, Kuba, meninggalkan negara kepulauan itu pada Senin setelah kunjungan selama lima hari.
Ketiga ABK yang hilang kontak tersebut adalah Misrun, 56, Sarno, 38, dan Sainu Catur Prayogo, 19.
TIGA pendaki yang sempat hilang kontak Gunung Balease, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, telah kembali kota asal, Tasikmalaya, Jawa Barat.
Pesawat yang membawa Wakil Presiden Malawi Saulos Chilima dan sembilan orang lainnya hilang dari radar setelah berangkat dari ibu kota, Lilongwe, pada Senin pagi.
Basarnas melakukan pencarian Kapal Ikan KM Maju Jaya 7 dengan 10 anak buah kapal (ABK) yang hilang kontak di Samudra Hindia setelah adanya cuaca ekstrem
AMRP, lanjut keterangan itu, telah berkomunikasi dengan pihak keluarga di Indonesia dan UII. Yang bersangkutan menjelaskan kondisinya dalam keadaan sehat dan aman.
Kadispenal Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono belum bisa memastikan kondisi ABK dan kini masih mencari keberadaan kapal tersebut. Dugaan sementara kapal berada di 600-700 meter
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved