Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Apresiasi untuk para Kartini di Masa Pandemi

Jek/X-7
24/4/2021 06:30
Apresiasi untuk para Kartini di Masa Pandemi
Perawat yang mendedikasikan dirinya sebagai petugas ambulans, Sri Mulyati (ketiga dari kanan), berfoto bersama grup band Slank.(Dok. Metro TV)

SAAT bergabung menjadi relawan, Sri Mulyati belum mengetahui dirinya tengah hamil. Setelah tiga bulan, dirinya baru mengetahuinya. Namun, tekadnya terjun sebagai perawat di ambulans pasien covid-19 sudah bulat, yakni demi ikut berkontribusi sebagai tenaga medis.

Ibu rumah tangga itu merasa tidak berguna jika belum berada di garda depan penanganan covid-19. Sebagai perawat, dirinya pun terpanggil untuk terjun langsung menjadi bagian percepatan penanganan covid-19. Ia pun bergabung sebagai relawan perawat di ambulans pasien covid.

“Awal-awal merasa ngeri-ngeri sedap. Virusnya kan tidak kelihatan. Jadi, saya berusaha aware dengan diri sendiri. Kalau sudah merasa sumeng (demam), saya langsung isolasi mandiri dan meminta izin untuk istirahat,” kata Sri dalam program Vaksin untuk Indonesia episode spesial Kartini, di Metro TV semalam.

Cerita lain, datang dari Heni Fitrianti, pengojek daring sejak 2016. Heni menginisiasi wadah majelis taklim bagi para perempuan ojek daring. Kegiatannya cukup padat. Bangun pukul 03.00 WIB lalu menyiapkan berbagai keperluan anaknya sebelum sekolah. Disambung pukul 07.00-08.00 mengajar taman kanak-kanak. Setelah itu, barulah ia berangkat ngojek.

“Pukul 11.00 berangkat ngojek, jemput anak pukul 14.00, lalu lanjut ngojek lagi pukul 16.00,” kata Heni kepada para personel Slank, host Vaksin untuk Indonesia.

Rutinitasnya menjadi pengemudi ojek yang kerap mengantar para ibu majelis taklim menginspirasi Heni untu membentuk majelis taklim untuk para sejawatnya.

“Kegiatan kami membaca Alquran, berdiskusi tentang pemberdayaan ketahanan keluarga dan sosial. Kami juga belajar bagaimana perempuan sebagai pengajar untuk anak-anak kami, punya solusi untuk setiap masalah,” tambahnya.

Dalam program itu, para personel Slank pun mengapresiasi sosok Kartini yang masih tetap berjuang di masa pandemi ini. Slank memberikan jaket Vaksin untuk Indonesia sebagai simbol apresiasi dan mempersembahkan lagu untuk Sri Mulyati dan Heni Fitrianti.

Program Vaksin untuk Indonesia tayang di Metro TV setiap Jumat, pukul 20.05. Dalam tayangan itu, Slank bukan saja bertukar cerita dengan para pejuang covid-19, tetapi juga bernyanyi bersama dengan sejumlah lagu andalan mereka. (Jek/X-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya